Sukses

Rayakan Idul Fitri, Wali Kota Tangerang: Berkat Peran Aktif Masyarakat Terapkan Prokes

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengucapkan terima kasih ke masyarakat dan semua pihak untuk terus berjuang dan berusaha menekan angka Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Umat Muslim yang ada di Indonesia kini bisa merayakan hari raya Idul Fitri baik dari rangkaian salat Id sampai bersilahturahmi meski di tengah pandemi Covid-19.

Hal inilah membuat Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengucapkan terima kasih ke masyarakat dan semua pihak untuk terus berjuang dan berusaha menekan angka Covid-19, terlebih bagi mereka yang terus disiplin menegakan protokol kesehatan (prokes).

"Berkat peran aktif masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan, hingga pandemi Covid-19 bisa ditanggulangi," kata dia sebelum melakukan Salat Id di Masjid Raya Al Azhom, Tangerang, Senin (2/5/2022).

Dia memuturkan, pihaknya terus berusaha menciptakan herd immunity, bahkan angkanya mencapai 100 persen berdasarkah hasil sero survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan FKM Universitas Indonesia.

Meski demikian, Arief meminta agar ini tak membuat masyarakat lalai apalagi abai dan tak menerapkan protokol kesehatan, mengingat situasi masih di tengah pandemi Covid-19.

"Ini diharapkan tidak membuat kita semua menjadi lalai menerapakan protokol kesehatan. Mengingat statusnya belum ditetapkan sebagai endemi," kata dia.

Arief juga mengingatkan, di momentum Idul Fitri ini, harus merajuk ikatan silaturahmi dan membangun tali persaudaraan kepada siapapun.

"Idul Fitri merupakan momen yang baik untuk merajut kembali ikatan silaturahmi, persaudaraan dan persahabatan," kata dia. 

 

2 dari 4 halaman

Manfaatkan Momen Idul Fitri

Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Saya, Puan Maharani mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/5/2022).

Dalam kesempatan itu, politikus PDIP ini mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan penuh syukur meski Indonesia masih berada dalam pandemi Covid-19.

Puan meminta masyarakat agar terus memupuk tali persaudaraan. Menurut dia, silaturahmi harus terus dijaga sekalipun pandemi Covid-19 membuat adanya sejumlah batasan.

"Jangan sampai pandemi Covid membuat jarak persaudaraan kita. Manfaatkan momen Idul Fitri untuk saling bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, kolega, teman, dan orang-orang terdekat," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Tetap Waspada

Meski demikian, mantan Menko PMK Ini tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan penyebaran virus Covid-19. Ia menekankan untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Jangan pernah abai karena Covid-19 masih ada. Disiplin diri sendiri adalah bentuk peduli kepada orang-orang yang kita cintai. Selamat berkumpul dengan keluarga dan sahabat," kata Puan.

Dalam kesempatan itu, dia juga melihat Idul Fitri 2022 ini sebagai buah kemenangan semua pihak dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Puan mengajak agar masyarakat untuk terus bersyukur.

"Hari ini kita rayakan kemenangan sebagai buah dari perjuangan. Hari ini kita rayakan kebersamaan sebagai syukur atas keselamatan dan kesehatan," kata dia.

"Hari ini kita melangkah sebagai bangsa yang penuh berkah. Bangsa yang pantang menyerah," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Banyak Hikmah Bisa Diambil

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, banyak hikmah yang diambil di hari Raya Idul Fitri 2022.

Adapun itu disampaikannya usai melakukan Salat Idul Fitri dan Khotbah di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jakarta Barat.

"Banyak hikmah, antara lain karena sekarang konteksnya dengan pandemi kita bersyukur, upaya-upaya kita dikabulkan oleh Allah yaitu meminimalisir pandemi Covid-19 dan dunia sudah mengakui bahwa Indonesia adalah salah satu yang terbaik. Karena apa? Karena masyarakatnya bekerja sama dengan baik, pemerintahnya bersungguh-sungguh," kata dia, Senin (2/5/2022).

Di sisi lain, soal keamanan Mudik Lebaran, menurut Mahfud pemerintah sudah berupaya maksimal meski masih ada masalah, salah satunya soal kemacetan.

"Keamanan, alhamdulillah kita maksimalkan meskipun di sana-sini ada masalah. Karena 87 juta rakyat itu bukan main banyaknya sehingga bisa terjadi, misalnya banyak orang yang karena tidak mengerti pengumuman, lalu pada jam yang masih ditutup menyerbu ke pintu tol, ya macet dong, di Merak juga begitu," kata dia.