Liputan6.com, Jakarta - Arus mudik masih terpantau terjadi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada hari H Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022). Tercatat masih ada belasan ribu penumpang yang diberangkatkan dari stasiun ini.
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengungkapkan, terdapat 63 Kereta Api (KA) yang beroperasi di dua stasiun, yaitu Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada hari pertama Lebaran Idul Fitri.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah tersebut terbagi menjadi dua, yaitu 35 KA di Stasiun Gambir dan 28 KA di Stasiun Pasar Senen. Dari angka tersebut, 8 di antaranya yaitu KA tambahan. Puluhan ribu orang pun diberangkatkan dari dua stasiun tersebut.
"Volume penumpang berangkat dari Stasiun Gambir sebanyak 15.200 atau 89 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 17.100 kursi," kata Eva kepada Liputan6.com.
Eva meminta agar para calon penumpang yang ingin mudik dan baru akan memesan tiket kereta api, dapat memilih tanggal alternatif lain misalnya tanggal 3-7 Mei 2022.
"Untuk sementara tiket pada tanggal tersebut masih cukup tersedia meskipun jumlah pemesanan terus meningkat dengan rata-rata jumlah tempat duduk yang telah dipesan sekitar 40 sampai dengan 75 persen berdasarkan data per hari ini," tutur Eva.
Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 2 Mei 2022. Secara hisab, hilal 1 Syawal 1443 H di Indonesia dimungkinkan dirukyat pada Minggu (1/5/2022).
Hal itu sesuai pemaparan tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama sebelum sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2022.
Hasil Perhitungan MABIMS
Berdasarkan perhitungan, posisi bulan pada hari ini 29 Ramadan 1443 Hijriyah, sudah berada dalam Kriteria Baru Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS).
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya memaparkan posisi hilal secara astronomis (hisab) tersebut dalam Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Syawal 1443 H.
"Berdasar hisab kriteria baru mabims (3-6,4), baik menggunakan elongasi toposentrik maupun geosentrik di Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 dan elongasi 6,4 sehingga tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh bertepatan dengan Senin 2 Mei 2022," jelas Cecep, Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Pada seminar yang digelar jelang Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1443 Hijriah itu, pakar astronomi ini menjelaskan, 3-6,4 adalah rumusan kriteria baru MABIMS dalam masalah penentuan awal bulan kamariah. Kriteria ini diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan pada awal Ramadan 1443 H/2022 M.
Kriteria tersebut menetapkan, awal bulan kamariah dinyatakan masuk dan tiba bila memenuhi parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, disingkat 3-6,4.
Advertisement