Sukses

Kawasan Puncak Bogor Mulai Padat, Banyak Warga Halal Bihalal Idul Fitri dan Berwisata

Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali mulai dipadati kendaraan saat hari pertama Hari Raya Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali mulai dipadati kendaraan saat hari pertama Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022).

Hal tersebut menyusul terjadinya peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan di kawasan Puncak, Bogor.

"Iya (kepadatan arus kendaraan), pertama adalah peningkatan volume kendaraan karena masyarakat sekitar melangsungkan halal bihalal," ujar BKO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Agoeng saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (2/5/2022).

Menurut Ketut, kemacetan terjadi akibat aktivitas pergerakan masyarakat yang melangsungkan halal bihalal di hari Lebaran. Selain itu pula, kata dia, arus kendaraan yang hendak berwisata di kawasan Puncak, Bogor juga sudah mulai adanya peningkatan.

"Kedua karena sudah mulai ada arus kendaraan wisata juga," ucap Ketut.

Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, lanjut Ketut, pihak Satlantas Kabupaten Bogor belum memberlakukan skema one way atau satu arah.

"Karena ada arus masyarakat yang melakukan halal bihalal jadinya kita tidak melaksanakan skema one way atau satu arah," terang dia.

"Tidak ada, karena kalau kita berlakukan satu jalur kan, salah satu ada yang ditutup. Jadi kasian masyarakat yang melaksanakan halal bihalal," sambung Ketut.

Pasalnya, Ketut mengatakan, meski ada peningkatan volume kendaraan hari ini, namun arus lalu lintas masih bisa dikendalikan karena tidak ada penumpukan.

Kemudian untuk sore ini, lanjut Ketut, volume kendaraan sudah berangsur normal kembali. Adapun titik kemacetan tadi, diketahui berada di sepanjang ruas jalan Megamendung sampai Pasar Cisarua.

"Sedari sebelum shalat Id (sudah mulai peningkatan volume kendaraan) tapi sore ini sudah kembali normal," tandas Ketut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Antisipasi Arus Balik Lebaran, Polisi Akan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Halim

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Salah satunya menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 Mei 2022 hingga 9 Mei 2022.

Dia mengatakan, banyak pemudik yang kembali ke Jakarta. Diketahui, muaranya ada di Gerbang Tol Halim.

Sementara, gerbangnya sedikit, belum lagi kalau berlaku kebijakan one way, nanti yang sebelah kanan dipakai masuk ke Jakarta.

Karena itu, perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.

"Kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan, sehingga tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/5/2022).

Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya setelah KM 66.

"Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Masyarakat Diimbau Balik Mudik dari Kampung Halaman Lebih Awal

Sebelumnya, pemudik diimbau untuk kembali lebih awal dari kampung halaman agar terhindar dari kepadatan arus balik Lebaran. Hal ini diungkap Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).

"Saya berharap masyarakat yang sudah Lebaran sudah minta maaf, sudah jangan buat kesalahan lagi, cepat aja pulang lagi, kan berangkatnya awal kemarin," kata Irjen Firman Shantyabudi.

Firman mengatakan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Jumat 6 Mei 2022 hingga Minggu 8 Mei 2022. Dalam hal ini, Firman mengharapkan kerjasama antara pemudik dengan kepolisian.

"Manfaatkan 6 Mei 2022 7 Mei 2022, karena kita akan (terapkan) satu arah, tapi pulang lebih awal lebih baik lagi," ucap dia.

Firman mengatakan, kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas, sementara pemudik juga harus taat terhadap aturan lalu lintas.

Dia juga meminta kepada pemudik menanamkan sifat mengalah supaya antara pengendara tidak saling mendahului.

"Sebenarnya sesimpel itu kita megatur, tinggal mereka harus dikomunikasikan kenapa nih alasan polisi menyarankan ini, kenapa polisi membuka tutup, ya gantian. Itu saya bilang lalu lintas bukan cuma bisa nyetir mobil, ada mengalah," jelas Firman.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber : Merdeka.com