Sukses

Urai Kepadatan, Akses Keluar Tol Gede Bage KM 149 Dibuka

Pihak kepolisian mengeluarkan diskresi untuk membuka akses keluar Tol Gede Bage di KM 149 arah Cileunyi, ruas Tol Padaleunyi.

Liputan6.com, Jakarta Pihak kepolisian mengeluarkan diskresi untuk membuka akses keluar Tol Gede Bage di KM 149 arah Cileunyi, ruas Tol Padaleunyi. Hal tersebut guna mengantisipasi kepadatan di jalan nasional Cileunyi yang mulai berdampak pada GT Cileunyi 2.

General Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Thomas Dwiatmanto menyampaikan, pembukaan akses keluar Tol Gede Bage KM 149 A dilakukan mulai pukul 07.21 WIB.

"Khusus untuk pengguna jalan kendaraan kecil non bus yang menuju Gedebage, Cileunyi via arteri dan Garut via Kamojang," tutur Thomas dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Untuk mendukung transaksi di akses tersebut, lanjut Thomas, Jasa Marga mengoperasikan mobile reader dan petugas tambahan. Termasuk telah menyiapkan rambu petunjuk arah, rambu informasi, sosialisasi melalui Dynamic Message Sign (DMS) dan media sosial untuk memastikan pengguna jalan terinformasi dengan baik.

"Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik agar mengikuti instruksi Pemerintah untuk menciptakan mudik aman dan bertanggungjawab dengan tetap memperhatikan protokol kesahatan pencegahan Covid-19 serta persyaratan perjalanan," kata Thomas.

Sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada periode H-10 sampai H-1 Lebaran 2022. Angka itu didapat dari pantauan di 4 gerbang tol yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 945.000 kendaraan (53,8 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 484.653 kendaraan (27,6 persen) menuju arah Barat (Merak) dan 328.184 kendaraan (18,7 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, Jasa Marga mencatat lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 53.342 kendaraan, naik hingga 72.9 persen pada H-1, Minggu (01/05), jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak) saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas," katanya dalam keterangan resmi, Senin (2/5/2022).

2 dari 2 halaman

Rekayasa Lalu Lintas Saat Arus Balik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap rekayasa lalu lintas kembali dilakukan pada arus balik. Tujuannya mengurai kepadatan pasca mudik lebaran.

Menhub Budi memandang penerapan ganjil-genap, one way, hingga pembatasan truk di jalan tol berhasil mengurai kepadatan di jalan tol. Dengan begitu, ia berharap hal yang sama terjadi pada arua balik.

Ia menemukan ada kepadatan lalu lintas yang sempat terjadi di hari puncak mudik di Jalur tol Jakarta menuju Cikampek ke arah timur. Ini menurut pantauan langsung Menhub Budi di Gerbang Tol Palimanan, Minggu (1/5/2022) kemarin.

"Memang sempat ada masalah saat menerapkan contra flow dan one way pertama kali. Namun selanjutnya bisa diatasi dengan baik," jelas Menhub Budi mengutip keterangan resmi, Senin (2/5/2022).

Ia mengungkapkan, keberhasilan mengatasi kepadatan lalu lintas ini berkat koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian, Jasa Marga, Kemenhub, dan unsur terkait lainnya.

"Kami mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi-simulasi," ujarnya.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, dengan rekayasa lalin one way, perjalanan dari arah barat menuju ke timur hingga ke Semarang dapat dilalui dengan cukup lancar.

"Keberhasilan rekayasa lalin pada arus mudik, diharapkan juga dapat terjadi pada arus balik," tutur Menhub.

Dua titik yang menjadi perhatian khusus pemerintah untuk ditangani yaitu Jalan Tol Jakarta - Semarang dan Penyeberangan Merak. Pada puncak mudik, di Pelabuhan Penyeberangan Merak juga sempat terjadi kepadatan akibat tingginya lonjakan pemudik yang akan menyeberang.

Untuk mengatasi kepadatan, telah dilakukan penambahan dua pelabuhan. Yakni Ciwandan dan Indah Kiat. Selain menambah pelabuhan, juga dilakukan penambahan kapal.

Tercatat, sebanyak dua kapal beroperasi di Dermaga Indah Kiat dan sembilan kapal beroperasi di Dermaga Ciwandan. Sehingga total kapal yang beroperasi melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung sebanyak 53 kapal.

Turut hadir dalam peninjauan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi.

Â