Sukses

Data Per 2 Mei: 2.945 Kecelakaan Terjadi Selama Mudik Lebaran 2022

Untuk korban kecelakaan lalu lintas, jumlah korban meninggal dunia dan luka ringan mengalami penurunan bila dibanding mudik lebaran di tahun 2019.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2.945 kecelakaan lalu lintas di jalan tol dan non-tol selama arus mudik Lebaran Idulfitri 2022 dari periode 23 April hingga 2 Mei. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo jumlah tersebut tersebut terdiri atas 51 kejadian kecelakaan di jalan tol dan 2.894 di jalan non-tol.

"Angka ini mengalami penurunan sebanyak 1 persen jika dibandingkan tahun 2021 lalu, yang dimana adanya larangan mudik bagi masyarakat," kata Dedi Selasa (3/4/2022). 

Sementara itu, untuk korban kecelakaan lalu lintas, kata Dedi, jumlah korban meninggal dunia, luka ringan mengalami penurunan.

"Untuk luka berat ada peningkatan," ujar Dedi.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Dedi menyampaikan imbauan Korlantas Polri yang mengingatkan seluruh masyarakat yang akan balik mudik untuk menghindari puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 6,7,8 Mei 2022 mendatang.

"Karena itu, bisa dipertimbangkan oleh warga setelah silaturahmi dengan keluarga, bisa dimanfaatkan waktu pulang lebih awal. Kalau memang waktunya cukup bagi yang cuti, bisa pulang setelah tanggal 9 Mei," ujar Dedi.

Dalam menghadapi puncak arus balik, Polri juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi potensi kepadatan, yakni one way dan contraflow.

Adapun pelaksanaan skema itu saat arus balik, yaitu;

 

- Jumat 6 Mei 2022

Mulai pukul 14.00 WIB sampai 24.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai KM 47 Tol Cikampek, diteruskan contraflow sampai dengan KM 28.500.

 

- Sabtu 7 Mei 2022

Mulai pukul 07.00 WIB sampai 24.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3.500 Gerbang Tol Halim.

 

- Minggu 8 Mei 2022

Mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 03.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3.500 Gerbang Tol Halim.

2 dari 3 halaman

Tidak Pulang Serentak

Puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 dan H+6 lebaran atau Sabtu dan Minggu, 7-8 Mei 2022.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau agar para pemudik tidak kembali ke Jakarta serentak pada H+5 dan H+6 lebaran. Sebab berpotensi terjadi kemacetan panjang di beberapa wilayah.

"Saya menghimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal. Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," kata Jokowi dalam keterangannya usai bersilaturahmi di Keraton Yogyakarta, Senin (2/5/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan ada 85,5 juta masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran Idul Fitri pada tahun ini. Dia merinci, terdapat 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor yang melakukan perjalanan arus mudik 2022.

"Jumlah yang betul-betul banyak sekali," tutur Jokowi.

Tak cuma Jokowi, Kepolisian juga mengimbau kepada para pemudik agar kembali dari kampung halaman lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.

"Saya berharap masyarakat yang sudah lebaran sudah minta maaf, sudah jangan buat kesalahan lagi, cepat aja pulang lagi, kan berangkatnya awal kemarin," kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).

Firman mengatakan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 6 Mei 2022 sampai 8 Mei 2022. Firman mengharapkan kerja sama antara pemudik dengan kepolisian.

"Manfaatkan 6 Mei 2022 7 Mei 2022, karena kita akan (terapkan) satu arah, tapi pulang lebih awal lebih baik lagi," ucap dia.

 

3 dari 3 halaman

Survei Kemenhub

 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) telah melakukan survey kegiatan mudik Lebaran 2022. Salah satunya, puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada hari ke-27 dan 28 Ramadhan.

"Berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29-30 April," ujar Menhub seperti ditulis Jumat (8/4/2022).

Sedangkan untuk puncak arus balik, Ia meramal bakal terjadi satu pekan setelah Lebaran Idul Fitri, tepatnya pada 8 Mei 2022.

Pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yakni angkutan jalan, seperti bus dan moda penyeberangan sebanyak 26,7 juta penumpang. Disusul kereta api dengan 8,2 juta penumpang, kapal 1,4 juta penumpang, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.

"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek," ujar Menhub.