Â
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyiapkan sejumlah strategi khusus yang akan diambil dalam rangka menyambut arus urbanisasi usai libur Lebaran tahun ini guna meningkatkan sektor perekonomian daerah.
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menilai urbanisasi menimbulkan banyak dampak positif bagi Kota Bekasi terutama bagi pemulihan sektor ekonomi usai diterpa pandemi COVID-19.
Advertisement
"Kami telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menyambut kaum urban yang hendak mengadu nasib di Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Selasa 3 Mei 2022.
Pihaknya akan terus berupaya memberikan fasilitas serta kemudahan bagi para pendatang melalui kegiatan nonformal agar bisa tumbuh dan berkembang.
Baca Juga
"Jadi artinya orang-orang yang masih mencari peluang kerja, itu yang akan kita optimalkan," katanya yang dikutip dari Antara.
Sektor non-formal yang dimaksud yakni peluang mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digerakkan oleh kaum urban.
"Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan dalam rangka meningkatkan sektor perekonomian. Ekonomi harus tumbuh dan berkembang. Strategi kita juga akan menambah dana kapitalisasi kita ke bank syariah dalam rangka meningkatkan UMKM," katanya.
Pemerintah Kota Bekasi juga akan bekerja sama dengan pengusaha untuk menjembatani pencari kerja di wilayah kota/kabupaten dengan UMK tertinggi 2022 di Indonesia itu yakni sebesar Rp4.816.921.
"Kita terus berkolaborasi bagaimana kita mengajak pengusaha, kita mengajak dunia pendidikan, kemudian juga LSM, tentu kita bisa terpadu dengan pemerintah," katanya.
Â
Pendatang Diharapkan Punya Skill
Â
Tri berharap para pendatang baru nanti sudah dibekali kemampuan serta keahlian khusus saat memutuskan mencari kerja di Kota Bekasi.
"Saya kira itu penting juga, penting dia mampu memiliki skill, sekarang ini kan tuntutannya IT, nah jadi IT minimal harus kuasai secara adaptasi dengan teknologi yang ada sehingga nanti pemerintah akan lebih mudah memberikan keterampilan termasuk permodalan," kata dia.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, juga menginstruksikan segenap perangkat RT/RW aktif mendata pendatang di wilayahnya usai Lebaran 2022 untuk mengantisipasi arus urbanisasi.
"Pemerintah daerah tentu melakukan pemantauan dengan melibatkan peran aktif perangkat RT/RW dibantu Satgas Pamor yang kami tempatkan di setiap RW sehingga koordinasinya akan lebih optimal," kata Tri Adhianto.
Dia meminta pelaksanaan pendataan penghuni baru nanti juga sekaligus dibarengi dengan sosialisasi mengenai ketaatan administrasi kependudukan.
Â
Advertisement
Optimalkan Bhabinkamtibnas
"Termasuk di dalamnya kami akan optimalkan peran Bhabinkamtibmas dengan Babinsa untuk melakukan pembinaan serta sosialisasi," katanya.
Tri berharap koordinasi lintas lini bisa terjalin antara pengurus RT/RW dan petugas pembantu dengan aparatur di tingkat kelurahan serta kecamatan sehingga kegiatan pendataan berjalan optimal.
"Masyarakat yang hadir 1x24 jam nanti diharapkan untuk melaporkan diri ke aparat pemerintah mulai dari yang terkecil RT/RW, kemudian sampai ke aparatur di kelurahan dan kecamatan," katanya.
Tri mengimbau para pendatang agar memiliki keahlian khusus mana kala memutuskan untuk mengadu nasib di Kota Bekasi.
"Orang yang kemudian akan mengais rezeki ya mereka juga ingin ikut berkontribusi, membangun Kota Bekasi. Sehingga nantinya mereka menjadi orang-orang yang produktif. Harus punya skill dan kemampuan," kata dia.
Â