Sukses

Masyarakat Diimbau Atur Waktu Perjalanan Arus Balik Lebaran 2022

Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka akan terjadi peningkatan lalu lintas serentak.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek saat periode arus balik Lebaran 2022.

Melihat tingginya lalu lintas mudik, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Heru mengimbau masyarakat yang saat ini tengah berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek.

"Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik," kata Heru yang dilansir dari Antara, Rabu (4/5/2022).

Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan.

Sebelumnya Jasa Marga kembali mencatat rekor lalu lintas (lalin) tertinggi pada arus mudik Lebaran tahun ini yakni sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak) dan Selatan (Puncak).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, angka ini naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 lalu, sebelum pandemi.

Dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa yang memegang 53,8 persen dari total pemudik.

Sementara itu, 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju arah Puncak.

Pemudik diimbau selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.

2 dari 4 halaman

Tips Agar Arus Balik Tak Macet

Arus mudik lebaran tahun 2022 telah berlalu sejak 30 April lalu, dimana tercatat sekitar 85,5 juta masyarakat telah melangsungkan mudik lebaran untuk pulang ke kampung halaman.

Dirgakkum (Direktur Penegakan Hukum) Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemudik yang telah mematuhi imbauan maupun petugas yang telah mengawal mudik 2022.

"Seluruh masyarakat yang telah mengikuti petunjuk dan arahan, sehingga mudik bisa berjalan lancar. Seluruh anggota kepolisian yang telah tanpa lelah mengawal perjalanan mudik bisa berjalan lancar," tutur Aan kepada merdeka.com, Rabu (4/5/2022).

Berbagai cara pun telah dilakukan pihak kepolisian guna melancarkan mudik lebaran tahun ini. Mulai dari imbauan untuk mudik lebih awal, skema arus lalu lintas mulai dari contraflow, one way, hingga ganjil genap telah diberlakukan.

Namun demikian, selama periode arus mudik kemarin masih saja terdapat kepadataan kendaraan yang kerap dijumpai, salah satunya di jalan bebas hambatan atau tol.

"Ada beberapa catatan yang berakibat perlambatan. Pertama, kapasitas rest area terbatas sementara volume cukup tinggi. Kita lakukan manajemen rest area dengan buka tutup dan membatasi waktu maksimal 30 menit," kata Aan.

Selain itu, kebiasaan para pemudik yang kerap berhenti di bahu jalan berakibat terjadi perlambatan laju kendaraan. Termasuk kedisiplinan para pemudik ketika berpindah jalur yang membuat terjadinya perlambatan.

"Berhenti di bahu jalan, berakibat perlambatan. Tim urai kita melakukan imbauan untuk tidak berhenti di bahu jalan," tuturnya.

"Disiplin lajur dan jalur. Masih ada pemakai jalan menyeberang sendiri berakibat perlambatan dan berbahaya," tambahnya.

Bahkan selama arus mudik kemarin masih saja ditemukan adanya kendaraan yang kurang fit sehingga terpaksa mengalami kendala alias mogok di jalan. Beberapa hal di atas bisa jadi pemicu terjadinya kemacetan.

 

3 dari 4 halaman

Tips Agar Macet Tak Terulang

Oleh sebab itu, Aan mengimbau kepada para pemudik untuk memperbaiki perilaku maupun memastikan kendaraan layak jalan ketika arus balik nantinya. Supaya tidak terjadi kembali perlambatan di jalan tol.

"Disiplin waktu di rest area maksimal 30 menit. Tidak memaksakan masuk di rest area yang sudah ditutup. Masuk rest area berikutnya atau keluar exit tol terdekat setelah fresh masuk kembali ke tol," tuturnya.

Apabila hendak beristirahat jangan memakai bahu jalan, alangkah baiknya para pemudik untuk mencari pintu gerbang tol keluar terdekat untuk beristirahat.

"Silakan keluar di exit tol terdekat untuk istirahat di jalur arteri setelah itu masuk kembali ke tol atau melalui jalur arteri. Siapkan kendaraan agar tidak ada gangguan dan disiplin lajur maupun jalur ada atau tidak petugas polisi," imbaunya.

4 dari 4 halaman

Strategi Antisipasi Arus Balik

Disamping itu, Aan mengatakan jika pihaknya juga bakal menambahkan kapasitas contraflow dan one way ketika arus balik nanti, berbekal hasil evaluasi disaat arus mudik kemarin.

"Untuk antisipasi arus balik kita siapkan strategi penambahan kapasitas jalan (contra flow maupun one way)," katanya.

Termasuk, kembali memperketat aturan pembatasan angkutan barang 3 sumbu keatas dan penerapan ganjil genap guna mengurangi volume kendaraan yang akan melintas di jalan tol.

"Terakhir, mengimbau masyarakat bisa kembali lebih awal hindari puncak arus tanggal 6, 7 dan 8 mei 2022 untuk mengurangi volume kendaraan pada saat puncak arus," imbaunya. 

Sebelumnya, Pemerintah telah memprediksi puncak arus balik pada Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik.

"Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu dan Saudara-Saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa (3/5).

Â