Sukses

Kemenhub: Pergerakan Arus Mudik Masih Tinggi di Hari Kedua Lebaran

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pergerakan arus mudik penumpang angkutan umum di hari kedua lebaran, Selasa 3 Mei 2022 meningkat dibandingkan dengan hari pertama lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pergerakan arus mudik penumpang angkutan umum di hari kedua lebaran, Selasa 3 Mei 2022 meningkat dibandingkan dengan hari pertama lebaran. Pergerakan tertinggi terjadi di angkutan penyeberangan.

"Meski jumlahnya masih tidak sebesar pada puncak arus mudik, pergerakan arus mudik penumpang angkutan umum di hari kedua lebaran kemarin masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari biasa," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, dikutip dari siaran persnya, Rabu (4/5/2022).

Menurut dia, pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus. Kemudian,16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.

Berdasarkan data sementara, pergerakan penumpang pada angkutan jalan (angkutan bus) di hari kedua lebaran tahun 2022 sebanyak 143.361 penumpang. Angka ini meningkat sebesar 128,4 peesen jika dibandingkan dengan hari biasa sebanyak 62.760 penumpang.

Adita menyampaikan total ada 146.362 penumpang yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan angkutan kereta api pada hari kedua lebaran. Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada hari kedua lebaran sebanyak 149.016 penumpang.

Sementara itu, sebanyak 57.816 penumpang melakukan perjalanan dengan angkutan laut. Di sisi lain, ada 174.987 penumpang yang menggunakan angkutan penyebarangan di hari kedua Lebaran.

"Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada hari kedua lebaran tahun 2022 adalah sebanyak 174.987 penumpang, atau meningkat sebesar 215,1 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebanyak 55.525 penumpang," jelas Adita.

2 dari 3 halaman

Pergerakan Penumpang

Menurut dia, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi yaitu sebanyak 1.946.774 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 pelabuhan pnyeberangan terpadat yakni, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.

Kemudian, angkutan udara sebanyak 1.627.828 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 bandara yaitu, Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).

"Angkutan jalan (bus) sebanyak 1.209.227 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta), Tirtonadi (Solo), dan Purboyo (Madiun)," ujar dia.

Selanjutnya, pergerakan dengan menggunakan angkutan kereta api sebanyak 1.002.852 penumpang. Sedangkan, angkutan Laut sebanyak 611.261 penumpang.

3 dari 3 halaman

Keluar Jabotabek

Adita menuturkan berdasarkan data Jasa Marga, pergerakan kendaraan yang keluar Jabotabek melalui empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama masih cukup tinggi pada hari Lebaran. Merrka keluar melalui GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), masih cukup tinggi.

"Tercatat, volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 40,7 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 264.801 kendaraan," ucap dia.

Secara kumulatif, pada H-10 hingga hari kedua lebaran kemarin, tercatat sebanyak 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek. Angka ini naik 22 persen dibandingkan dengan lalin normal.

"Distribusi terbesar masih menuju ke arah timur, yaitu sebesar 54,5%, dengan lebih dari setengahnya menuju ke arah Trans Jawa via GT Cikampek Utama, menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur," tutur Adita.