Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, optimistis subsektor perfilman bisa menjadi lokomotif menuju tatanan ekonomi baru pasca pandemi. Sandi melihat hal itu dari tingginya animo para sineas muda terhadap Family Sunday Movie (FSM).
Menurut Sandi, saat ini sektor ekonomi kreatif tengah menghadapi tantangan agar para pelaku mampu adaptasi dan berkembang di masa peralihan dari pandemi ke endemi.
Baca Juga
“Menghadapi tantangan ekonomi menuju endemi, bersama Presiden Jokowi kami berupaya menyiapkan para sineas muda agar bisa naik kelas. Ini yang kita harapkan dengan dibukanya FSM periode Mei,” ujar Sandiaga Uno, Rabu (4/5/2022).
Advertisement
Sandiaga mendorong sineas muda memanfaatkan momentum lebaran ini sebagai titik balik bangkitnya semangat dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional dengan cara mendaftarkan karya terbaiknya di FSM. Apalagi, FSM periode Mei dibuka bersamaan dengan Idul Fitri 1443 H.
“Ayo, jadikan lebaran ini untuk membangkitkan semangat berkarya, temukan inspirasi dari kampung halaman, angkat kearifan lokal menjadi sebuah karya film pendek, dan ikut berkompetisi di FSM,” ucapnya.
Lebih lanjut Sandiaga menyampaikan, di era baru pasca pandemi ini, perlu kolaborasi yang melibatkan semua elemen membangkitkan perekonomian nasional, termasuk para sineas muda. Semakin banyak sineas yang memproduksi film, akan semakin banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang tercipta.
"Dengan begitu, proses pemulihan ekonomi juga semakin cepat terlaksana," kata Sandiaga Uno.
Terus Berkarya
Pendaftaran FSM periode Mei sudah dibuka mulai 2 Mei hingga 12 Mei mendatang. Kepada para sineas muda yang akan berkompetisi di FSM periode Mei ini, Sandiaga menitipkan pesan agar terus berkarya demi Indonesia.
"Melalui sinema yang berkualitas dan memenuhi kaidah film pendek, ayo, gali akar nusantara dengan berkarya di Indonesia," pesan Sandiaga.
FSM merupakan salah satu program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang disiapkan khusus bagi para sineas muda untuk berproses, memperluas jaringan, dan mendistribusikan karyanya.
Kemenparekraf sudah menyiapkan berbagai apresiasi bagi film-film yang terpilih, seperti sertifikat, kit FSM, publikasi, dan penayangan poster film di sejumlah area Gedung Kemenparekraf.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan berhak menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya, papar Sandiaga.
Dengan banyaknya manfaat mengikuti FSM ini, Sandiaga berharap para sineas yang belum sempat berpartisipasi pada periode lalu, bisa mendaftarkan karyanya di bulan ini. Adapun informasi lengkap mengenai FSM dapat diakses melalui akun media sosial FSM.
“Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” ucap Sandiaga Uno.
Advertisement
Harus Bangkit
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, usai pandemi Covid-19 semua pihak harus bangkit.Hal tersebut disampaikannya dalam rangkaian puncak acara Kelana Ramadhan.
"Kami memutuskan Kota Solo menjadi final dari rangkaian Kelana Ramadhan, seperti kita ketahui Kota Solo sudah menjadi Kota Kreatif yang mengedepankan subsektor seni pertunjukkan dan ini membuka justru begitu banyak peluang usaha, serta lapangan kerja dalam tatanan ekonomi baru," kata dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap bisa dicontoh yang lain.
"Kota Solo sudah menjadi Kota Kreatif yang mengembangkan seni pertunjukkan dan ini harus kita apresiasi. Harapannya, kota ini dapat menjadi penghela bagi daerah lainnya dalam memajukan ekosistem ekonomi kreatif yang dapat menggerakkan perekonomian rakyat," kata Sandiaga Uno.
Semangat Berbagi
Sandiaga Uno menyebutkan dengan semangat Ramadhan berbagi, para pelaku kelana Ramadhan berbagi ide, gagasan, pemasaran, pendampingan, dan pelatihan.
"Ada beberapa ide tadi untuk hak kekayaan intelektual maupun juga terobosan-terobosan yang nanti bisa juga kita kolaborasikan dengan Kemenparekraf," kata dia.
Lebih lanjut, masih kata Sandiaga Uno, menjelaskan saat ini setiap ekonomi kreatif tengah menghadapi tantangan untuk semakin berkembang di masa peralihan dari pandemi ke endemi Covid-19.
"Proses tantangan ekonomi menuju endemi, bersama Presiden Jokowi untuk menyiapkan pelaku ekonomi kreatif bisa naik kelas. Ini yang kita harapkan dari program Kelana B," pungkas Sandiaga Uno.
Advertisement