Liputan6.com, Jakarta - Jalur Puncak, Bogor Jawa Barat masih dipadati kendaraan di hari keempat libur Lebaran 2022. Kepadatan terjadi di beberapa titik ruas jalan dari arah Jakarta menuju Puncak.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Kamis (5/5/2022) pukul 10.30 WIB, kepadatan kendaraan mulai terjadi selepas pintu Tol Ciawi atau KM 44 sampai dengan simpang Pasir Angin KM 48.
Baca Juga
Untuk mengurai kemacetan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan one way atau satu arah menuju Puncak mulai pukul 09.30 WIB.
Advertisement
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengatakan, jumlah volume kendaraan yang mengarah Puncak pada hari ini tidak jauh berbeda dengan pada Rabu 4 Mei 2022. Lalu lintas menuju Puncak didominasi kendaraan wisatawan baik sepeda motor maupun mobil.
"Untuk hari ini kami melihat secara kasat mata memang tidak beda jauh arus lalu lintas dengan kemarin," ujar Dicky ditemui Pos Gadog, Kamis.
Dicky menyebutkan, ada beberapa titik yang mengalami kemacetan pada pagi menjelang siang ini. Di antaranya kawasan Gunung Mas, simpang Taman Safari Indonesia, Pasar Cisarua, di simpang Hankam atau Megamendung hingga sekitar kawasan Cimory Riverside.
"Kemacetan disebabkan karena bottle neck dan kendaraan yang berlalu lalang keluar masuk gang untuk berwisata," ujarnya.
Â
Kendaraan Meningkat
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebutkan dari pukul 00.00-09.00 WIB tercatat 11.000 kendaraan memasuki kawasan Puncak. Jika dibanding hari kemarin dengan waktu yang sama, hari ini terjadi peningkatan kendaraan sebesar 25 persen.
"Mengingat terjadi kepadatan maka kami berlakukan one way ke arah Puncak. Nanti siang sekitar pukul 13.00 WIB baru kami akan terapkan one dari arah Puncak ke Jakarta," kata dia.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui jalur Puncak, Cianjur dan Bandung pada siang hari nanti untuk menggunakan jalur alternatif.
"Karena siang nanti kami akan melakukan penyekatan kendaraan yang menuju ke atas," kata dia.
Advertisement
Pengemudi Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
Puncak, Bogor, Jawa Barat masih menjadi tujuan bagi pelancong selama masa libur lebaran Idul Fitri 1443 H. Alhasil, lalu lintas yang menuju Puncak, Bogor mengalami kepadatan kendaraan.
Para pengendara yang hendak menuju atau melewati jalur Puncak diimbau untuk mencari alternatif jalan lain agar tak terjebak macet.
"09.35 WIB #Tol_Jagorawi Cawang - TMII - Cibubur - Bogor LANCAR. Ciawi KM 44 - Keluar Gadog KM 48 arah Puncak PADAT, kepadatan volume lalin. GUNAKAN JALUR ALTERNATIF," demikian cuit Jasa Marga dalam akun @ptjasamarga dikutip Kamis (5/5/2022).
Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa penerapan sistem one way atau satu arah di ruas jalan simpang Gadog menuju kawasan Puncak, Bogor. Langkah itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi selama libur lebaran.
Imbas dari pemberlakukan sistem tersebut, kendaraan yang menuju ke Jakarta harus tertahan cukup lama. Seorang pengendara asal Bogor, Jawa Barat, Susi bercerita tertahan selama enam jam atau dari pukul 14.00 WIB-20.00 WIB di Gadog, Bogor, akibat pemberlakuan sistem lalu lintas satu arah menuju ke Jakarta, Rabu malam.
Susi yang mengemudikan kendaraan dari arah Rumpin, Bogor menuju Jalan Pakancilan, mengaku serba salah karena sulit memundurkan maupun melajukan kendaraan. Susi pun tertahan di Simpang Gadog karena petugas kepolisian telah menutup jalur yang menuju Puncak Bogor dan memberlakukan satu arah ke arah Jakarta.
Cerita Pengemudi Tertahan
Menurut Susi, seharusnya sistem arus lalu lintas satu arah dapat diberlakukan berdasarkan durasi atau bergantian, agar pengendara tidak perlu menunggu lama di tengah perjalanan.
"Jangan sampai kami ada keperluan, mau pulang enggak bisa, mau maju enggak bisa, mau mundur enggak bisa. Serba salah jadinya," kata Susi.
Pengemudi lain yang tertahan di Simpang Gadog, Pardamen Harahap meminta petugas lebih bijak saat memberlakukan sistem satu arah karena mempertimbangkan kondisi anak-anak yang ikut menumpang di dalam mobil.
Pardamen mengemudi dari Tangerang bersama keluarganya menuju Puncak untuk liburan, mesti tertahan di Simpang Gadog karena pemberlakuan sistem one way.
"Sampai sekarang juga sudah jam 20.00 WIB belum buka-buka. Makanya memang sudah agak capek semua anak-anak, sudah agak letih," ujar Pardamen.
Advertisement