Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga mencatatkan sebanyak 195.000 kendaraan terpantau kembali ke Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H+1 Lebaran 2022 atau Rabu, 4 Mei 2022 yang masuk dalam situasi arus balik Lebaran 2022.
Jumlah tersebut merupakan total arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier atau Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, juga GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 44,9 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 134.844 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).
Advertisement
Menurut dia, untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 107.930 kendaraan atau 55,2 persen dari arah Trans Jawa dan Bandung, 44.781 kendaraan atau 22,9 persen dari arah Merak, dan 42.742 kendaraan atau 21,9 persen dari arah Puncak.
Adapun rincian distribusi lalu lintas sebagai berikut:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 61.348 kendaraan, meningkat sebesar 100,8 persen dari lalin normal.
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 46.582 kendaraan, meningkat sebesar 65,0 persen dari lalin normal.
- Total lalin kembali ke Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 107.930 kendaraan, naik sebesar 83,6 persen dari lalin normal.
Â
Arah Barat dan Selatan
Sedangkan arus balik Lebaran 2022 dari barat dan selatan berikut ditribusi lalu lintasnya:
2. Arah Barat (Merak)
- Lalin kembali ke Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 44.781 kendaraan, menurun sebesar 3,1 persen dari lalin normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
- Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 42.742 kendaraan, meningkat sebesar 43,2 persen dari lalin normal.
Â
Advertisement
Prediksi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya memprediksi bahwa puncak arus balik Lebaran 2022 terjadi pada 8 Mei 2022 dan diperkirakan akan ada 269 ribu kendaraan yang kembali masuk ke Jakarta.
"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik 5 persen dari 2019," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).
Menurut Zulpan, pihaknya juga memprediksi akan ada total dua juta kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 Lebaran 2022. Jumlah tersebut mengacu pada empat Gerbang Tol (GT) yang memang menjadi pintu masuk ke Jakarta.
"Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama, Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama pada H+2 sampai dengan H+10 adalah 2 juta kendaraan. Naik 34,7 persen dari situasi normal atau naik 0,6 persen dari realisasi Lebaran 2019," jelas dia.
Zulpan juga mengatakan, Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) menjadi area yang diprediksi paling banyak dilalui oleh kendaraan yang kembali ke Jakarta.
"Distribusi kendaraan yang kembali ke Jakarta dari arah Barat sebesar 23,7 persen, arah Selatan sebesar 15,7 persen, arah Timur sebesar 57,7 persen, dengan komposisi 57,9 persen melalui GT Cikatama, 36,4 persen dari GT Kalihurip Utama," Zulpan menandaskan.
Â
Puncak Arus Balik di Tol Palikanci
Puncak arus balik Lebaran 2022 di Tol Palimanan - Kanci (Palikanci) diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022 mendatang. Hal itu diungkapkan Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar, Rabu (4/5/2022).
"Ya jadi prediksi arus balik Lebaran itu pada tanggal 6, 7, 8 dan nanti berdasarkan instruksi Korlantas Polri akan diberlakukan 'one way' (satu arah)," ujarnya di Rest Area KM 208 B Tol Palikanci.
Ia menjelaskan pemberlakuan satu arah di Tol Palikanci ini membuat pengendara dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta menggunakan jalur pantura arteri.
"Kami akan mengantisipasi, terutama yang berasal dari 'one way' adalah dari jalan pantura arteri yang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah," kata dia. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai polres terkait.
"Oleh karena itu kami sudah berkoordinasi dengan polres-polres terkait, Polresta Cirebon untuk melakukan pola-pola pengalihan arus apabila terjadi kepadatan di pantura arteri," ucap dia.
Fahri mengatakan meski kepadatan sudah terlihat di wilayah itu, pemberlakuan satu arah tetap mengacu kepada arahan Korlantas Polri.
"Kalau 'one way' semua terintegrasi, jadi dimulai dari Kalikangkung sampai dengan ke arah Cikatama, sampai dengan ke arah Jakarta, itu terintegrasi," kata Fahri. Ia menyebut tentang kebijakan satu arah dari Korlantas Polri.
Advertisement