Sukses

Aksi Superhero Hibur Anak-Anak Terjebak One Way di Puncak Bogor

Karakter superhero sengaja dipilih, karena dinilai efektif menghibur dan menghilangkan kejenuhan anak-anak akibat terlalu lama terjebak one way di kawasan Puncak, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Relawan berkostum superhero menghibur pengendara yang terjebak one way di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022).

Polres Bogor mengerahkan relawan berkostum karakter Iron Man, Boboiboy, Satria Garuda Bima X, guna menghibur penumpang khususnya anak-anak agar tidak jenuh selama penutupan jalur menuju Puncak.

Mereka tampak berjoget diiringi alunan musik sekitar kawasan simpang Gadog. Sambil keliling, mereka menyapa dan bersalaman dengan anak-anak yang berada di dalam mobil.

Karakter superhero sengaja dipilih, karena dinilai efektif menghibur dan menghilangkan kejenuhan anak-anak akibat terlalu lama terjebak one way. Mereka yang terlihat bosan di dalam mobil nampak ceria kembali.

"Kami memberdayakan badut-badut yang ada di sekitar Puncak untuk memberikan hiburan kepada anak agar tidak jenuh selama kami memberlakukan one way," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

Imam menuturkan, karakter superhero tersebut ditempatkan di perempatan Gadog atau tepatnya di titik penutupan jalur dari arah pintu keluar Tol Jagorawi dan dari arah Kota Bogor.

Iman mengimbau warga yang hendak berwisata ke kawasan Puncak dan Cianjur agar tidak melewati jalur utama, tetapi melintasi jalan alternatif seperti Jonggol dan Sukabumi.

"Untuk menghindari kemacetan pengendara dari arah Jakarta bisa melalui Jonggol-Cariu," ujar Iman.

2 dari 4 halaman

Kapolda Minta Kapolres Bogor Update Informasi Lalu Lintas di Jalur Puncak 4 Jam Sekali

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin menyampaikan informasi secara berkala terkait kondisi lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Ini dilakukan agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan melalui jalur Puncak dan Cianjur dapat memiliki panduan waktu yang tepat serta informasi yang akurat.

"Saya sudah arahkan ke Pak Kapolres untuk mengupdate dinamika ini setiap 4 jam sekali. Jadi sesudah evaluasi malam, diwajibkan untuk memberikan press release pertanggungjawaban kepada publik bahwa jalur Puncak sudah aman," kata Suntana saat mengunjungi Pos Gadog, Bogor, Kamis (5/5/2022).

Selain itu, menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait jadwal rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan esok hari di jalur Puncak.

"Bila one way yang direncanakan jam 7 sampai jam 12 siang ada perpanjangan, maka harus segera disampaikan ke masyarakat," ujar Suntana.

Ia mencontohkan seperti hari ini, one way mengarah Puncak seharusnya diberlakukan sampai dengan pukul 12.00 WIB, namun mengingat arus lalu lintas masih cukup padat sehingga rekayasa lalu lintas tersebut diperpanjang satu jam.

"Mohon kepada masyarakat dari Cianjur yang akan melakukan perjalanan ke Bogor-Jakarta terpaksa harus tertunda," ucapnya.

Suntana meminta maaf kepada para pengendara karena pihaknya telah memberlakukan kebijakan arus searah atau one way di jalur mudik. Dia menyatakan, semua manajemen lalu lintas yang dilakukan untuk membuat arus mudik bisa maksimal.

Suntana mengaku sudah melakukan pemantauan di beberapa jalur mudik sejak Sabtu (30/4/2022). Situasi arus lalu lintas di jalan tol dari arah barat menuju wilayah timur, baik ke Jawa Tengah melalui Cirebon atau ke wilayah Bandung, tidak sepadat kemarin.

"Operasi Ketupat 2022 semuanya terkendali, tidak ada kriminalitas maupun kecelakaan yang menonjol," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Macet Parah, Banyak Mobil Mogok di Tanjakan Selarong Puncak Bogor

Tingginya volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, membuat sejumlah ruas jalan itu macet parah di hari keempat libur Lebaran 2022.

Kontur jalur Puncak berupa tanjakan terjal dan turunan curam membuat sejumlah pengendara kewalahan. Terutama ketika melewati tanjakan Selarong, tanjakan terjal di jalur Puncak.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (5/5/2022) pukul 11.30 WIB, di tanjakan yang berada selepas pertigaan Pasir Angin, Megamendung ini cukup padat. Sehingga banyak mobil maupun motor yang mogok. Sedikitnya 13 mobil dan lima sepeda motor terpantau mengalami mogok.

Para penumpang pun keluar dari mobilnya dan meminta bantuan warga untuk mendorong ke pinggir jalan kemudian membuka kap mesin.

Pemilik mobil ada yang memilih memanggil montir lokal. Beberapa di antaranya meminta bantuan jasa mobil derek hingga ada pula dibiarkan di pinggir jalan menunggu mesin dingin.

Satu dari sekian kendaraan yang mogok di Tanjakan Selarong adalah mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan Prasetyo.

"Overheat mas. Mungkin karena jalan puncak macet dan nanjak, mesin terlalu panas jadi mogok," ujar pria asal Depok yang mengaku hendak berwisata ke Puncak bersama keluarganya.

Sementara bagi kendaraan roda dua yang mogok, mereka langsung memboyongnya ke bengkel motor tak jauh dari ruas jalan itu untuk dilakukan perbaikan.

"Pas di tanjakan V-belt motor matic putus. Mungkin karena sudah haus juga," ujar Andi ditemui di bengkel pinggir jalan.

4 dari 4 halaman

Jalur Puncak Bogor Masih Dipadati Kendaraan Wisatawan pada Kamis 5 Mei 2022

Jalur Puncak, Bogor Jawa Barat masih dipadati kendaraan di hari keempat libur Lebaran 2022. Kepadatan terjadi di beberapa titik ruas jalan dari arah Jakarta menuju Puncak.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Kamis (5/5/2022) pukul 10.30 WIB, kepadatan kendaraan mulai terjadi selepas pintu Tol Ciawi atau KM 44 sampai dengan simpang Pasir Angin KM 48.

Untuk mengurai kemacetan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan one way atau satu arah menuju Puncak mulai pukul 09.30 WIB.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengatakan, jumlah volume kendaraan yang mengarah Puncak pada hari ini tidak jauh berbeda dengan pada Rabu 4 Mei 2022. Lalu lintas menuju Puncak didominasi kendaraan wisatawan baik sepeda motor maupun mobil.

"Untuk hari ini kami melihat secara kasat mata memang tidak beda jauh arus lalu lintas dengan kemarin," ujar Dicky ditemui Pos Gadog, Kamis.

Dicky menyebutkan, ada beberapa titik yang mengalami kemacetan pada pagi menjelang siang ini. Di antaranya kawasan Gunung Mas, simpang Taman Safari Indonesia, Pasar Cisarua, di simpang Hankam atau Megamendung hingga sekitar kawasan Cimory Riverside.

"Kemacetan disebabkan karena bottle neck dan kendaraan yang berlalu lalang keluar masuk gang untuk berwisata," ujarnya.