Liputan6.com, Jakarta- Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhan) Prabowo Subianto memanfaatkan libur Lebaran untuk bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah. Salah satunya Ponpes Al-Anwar Rembang yang dipimpin Muhammad Najih Maimoen, putra almarhum KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen.
Sebelumnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga mengunjungi sejumlah kiai di Jawa Timur. Di antaranya Kiai Kholil As'ad, selaku pimpinan Ponpes Walisongo di Situbondo dan pemimpin Pondok Pesantren Al-Qodiri, Jember yaitu Kiai Ahmad Muzaki Syaha.Â
Advertisement
Baca Juga
"Ya saya berkunjung untuk halal bi halal Lebaran ya, dan silahturahmi dengan sahabat lama saya," kata Prabowo dalam keterangannya, Selasa, 3 Mei 2022.
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, silaturahmi yang dilakukan Prabowo di momen Lebaran dikarenakan kesibukannya sejak menjadi Menhan sehingga jarang bisa bertemu para sahabat lamanya.Â
"Karena kesibukan beliau sebagai Menhan dan sekarang adalah hari libur Lebaran, Pak Prabowo akhirnya baru bisa berkunjung ke tempat sahabat-sahabat lamanya itu sekarang ini," kata Muzani.
Lantas, seperti apa pertemuan Prabowo dengan putra Mbah Moen, pada Kamis, 5 Mei kemarin?
Dihadapan putra almarhum atau akrba disapa Gus Najih, Menhan Prabowo mengungkapkan sederet kenangannya akan sosok Mbah Moen. Dia mengaku , di matanya Mbah Moen sudah dianggap seperti orangtua sendiri.
"Pak Prabowo sempat meneteskan air mata saat berdoa di kamar. Saya bertanya kenapa? lantas Pak Prabowo menjawab, saya menganggap Mbah Moen seperti ayah saya sendiri," ungkap Gus Najih dalam keterangannya.
Berikut kenangan Prabowo Subianto akan sosok KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di momen libur Lebaran:Â
1. Mbah Moen Selalu Bela Rakyat Kecil
Dalam silaturahminya kali ini, Prabowo diberi kesempatan mengunjungi bekas kamar almarhum Mbah Moen. Di dalam kamar itu, Prabowo sempat melaksanakan salat. Prabowo mengenang pertemuan-pertemuan yang pernah ia lakukan bersama Mbah Moen. Dia pun mengingat pesan yang kerap disampaikan Mbah Moen kepadanya.
"Pesan beliau selalu tertanam di benak saya, 'Mas Prabowo harus selalu bela rakyat, mas Prabowo harus selalu bela rakyat kecil'," ujar Prabowo mengenang pesan Mbah Moen.
Prabowo tampak terharu mengingat kenangannya bersama almarhum Mbah Moen. Menteri Pertahanan itu pun tak mampu menahan tetesan air matanya.Â
Gus Najih yang mendampingi Prabowo tak heran menyaksikan kesedihan Prabowo. Apalagi, Gus Najih mengetahui Prabowo sudah menganggap Mbah Moen layaknya ayahnya sendiri.
"Pak Prabowo sudah menganggap almarhum Mbah Moen seperti ayahnya sendiri," ungkap Gus Najih.
Mbah Moen wafat pada 9 Agustus 2019. Mbah Moen dinyatakan meninggal dunia pada saat melaksanakan ibadah haji. Mbah Moen dimakamkan di pemakaman Al-Ma'la, Mekah.
Advertisement
2. Mbah Moen Dianggap Seperti Ayah Sendiri
Saat Prabowo dituntun untuk ikut masuk ke dalam kamar Mbah Moen, rasa haru Prabowo tak terbendung mengenang perjumpaannya dengan almarhum Mbah Moen. Terlihat menetes air mata Prabowo saat berdoa di dalam kamar itu.
"Pak Prabowo sempat meneteskan air mata saat berdoa di kamar. Saya bertanya kenapa? lantas Pak Prabowo menjawab, saya menganggap Mbah Moen seperti ayah saya sendiri," ungkap Gus Najih dalam keterangannya.
Gus Najih mengatakan, keluarga besar Mbah Moen sangat berterimakasih kepada Prabowo yang telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Ponpes Al-Anwar Rembang.
"Saya mewakili keluarga besar Mbah Moen sangat berterimakasih kepada Pak Prabowo yang telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan ikut menbantu pembangunan fasilitas pondok," jelas Gus Najih.
Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mengakui menunggu momentum seperti ini.
"Ya saya juga terimakasih sudah diterima oleh keluarga Mbah Moen, sangat ramah, ini adalah momentum suasana lebaran dengan sahabat-sahabat lama yang sudah saya nantikan," kata dia.
3. Dekat dengan Keluarga Mbah Moen
Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mengakui menunggu momentum seperti ini.
"Ya saya juga terimakasih sudah diterima oleh keluarga Mbah Moen, sangat ramah, ini adalah momentum suasana lebaran dengan sahabat-sahabat lama yang sudah saya nantikan," kata dia.
Kemudian Prabowo beserta rombongan diajak untuk makan siang oleh istri almarhum Mbah Moen, Ibu Nyai Hj Henny Mariam Syafa'ati. Nyai Heny sengaja memasak lontong dan opor ayam untuk dinikmati.
"Lontongnya enak sekali dan lembut," kata Prabowo.
Usai menikmati hidangan, Nyai Heny tak lupa mendoakan Prabowo agar sehat selalu dan dikabulkan segala hajatnya dalam berjuang untuk rakyat.
Dalam kunjungan ini Prabowo disambut oleh keluarga besar Mbah Moen seperti istri Mbah Moen, Ibu Nyai Hj. Heny Maryam Syafa'ati. Kemudian putra hingga cucu almarhum Mbah Moen, KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair, KH Muhammad Najih Maimoen, KH Idror Maimoen Zubair, dan Ags Rojih Abdullah Ubab Maimoen Zubair.
Sementara, yang turut mendampingi Prabowo, di antaranya Prasetyo Hadi, Ketua Bidang OKK DPP Partai Gerindra yang juga Anggota DPR RI Dapil Jateng VI, Abdul Wachid, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jateng yang juga Anggota DPR RI Dapil Jateng II, Sudewo.Â
Advertisement