Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi sekaligus menjenguk mantan komandannya, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo. Hal itu dilakukan Prabowo saat bertolak ke kediaman Subagyo di Yogyakarta, Minggu (8/5).
Mendapat kunjungan tersebut, Subagyo menitipkan pesan khusus kepada Prabowo. Menurut dia, Prabowo harus bisa mengemnan amanat rakyat sebagai presiden Indonesia.
"Mas Bowo harus jadi Presiden. Kali ini harus jadi dan harus menang,” ujar Subagyo dalam siaran pers diterina, Minggu (8/5/2022).
Advertisement
Prabowo sendiri mendoakan, agar sang komandan bisa kembali pulih dan fit seperti sediakala. Menurut Prabowo, sang komandan amat senang mendapat kunjungan darinya.
Baca Juga
“Pak Subagyo HS saat ini sedang kurang fit. Alhamdulillah kedatangan mantan anak buahnya beliau bisa tersenyum dan menyatakan bahagia serta semangat,” kata Prabowo.
Prabowo juga memberikan dorongan semangat kepada mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu agar senantiasa sehat.
"Mas Bagyo juga agar semangat dan sehat selalu. Nanti kita reuni Mas sama teman-teman purnawirawan,” ucap Prabowo.
Diketahui, Subagyo HS adalah Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang menjabat pada September 1994 hingga Desember 1995. Dia pun kemudian digantikan oleh Prabowo dan mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ke-20.
Prabowo sebelumnya juga bersilaturahmi ke kediaman Sultan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kunjungan Prabowo ini dalam rangka silaturahmi Lebaran sekaligus halal bihalal. Adapun dia didampingi sejumlah petinggi Partai Gerindra dan sejumlah Purnawirawan Jenderal TNI.
Kegiatan Usai Lebaran
Prabowo pun disambut oleh Sultan Yogyakarta dan istrinya, GKR Hemas di pintu masuk Keben, Keraton Yogyakarta.
Prabowo terlihat mengenakan pakaian atasan putih dan celana hitam. Sementara Sultan Yogya dan GKR Hemas mengenakan busana batik.
"Di hari libur ini saya mengisi kegiatan dengan kunjungan-kunjungan ke beberapa sahabat lama saya di Yogyakarta, salah satunya dengan Bapak Sultan dan Ibu Ratu Hemas," ujar Prabowo dalam keterangannya, Minggu (8/5/2022).
Prabowo mengaku tidak ada pembicaraan politik terkait pertemuan ini. Hal senada juga disampaikan Sultan, pertemuannya dengan Prabowo sebatas silaturahmi lebaran.
"Saya terimakasih kepada Pak Prabowo karena berkenan berkunjung ke Yogyakarta. Tidak ada pembicaraan politik, kami hanya silaturahmi," kata Gubernur Yogyakarta itu.
Diketahui, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu memanfaatkan libur Lebaran untuk bersilahturahmi dengan kerabatnya.
Misalnya, ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah. Salah satunya Ponpes Al-Anwar Rembang yang dipimpin Muhammad Najih Maimoen, putra almarhum KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen.
Sebelumnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga mengunjungi sejumlah kiai di Jawa Timur. Di antaranya Kiai Kholil As'ad, selaku pimpinan Ponpes Walisongo di Situbondo dan pemimpin Pondok Pesantren Al-Qodiri, Jember yaitu Kiai Ahmad Muzaki Syaha.
"Ya saya berkunjung untuk halal bihalal Lebaran ya, dan silahturahmi dengan sahabat lama saya," kata Prabowo dalam keterangannya, Selasa, 3 Mei 2022.
Advertisement
Karena Kesibukan
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, silaturahmi yang dilakukan Prabowo di momen Lebaran dikarenakan kesibukannya sejak menjadi Menhan sehingga jarang bisa bertemu para sahabat lamanya.
"Karena kesibukan beliau sebagai Menhan dan sekarang adalah hari libur Lebaran, Pak Prabowo akhirnya baru bisa berkunjung ke tempat sahabat-sahabat lamanya itu sekarang ini," kata Muzani.
Lantas, seperti apa pertemuan Prabowo dengan putra Mbah Moen, pada Kamis, 5 Mei kemarin?
Dihadapan putra almarhum atau akrba disapa Gus Najih, Menhan Prabowo mengungkapkan sederet kenangannya akan sosok Mbah Moen. Dia mengaku , di matanya Mbah Moen sudah dianggap seperti orangtua sendiri.
"Pak Prabowo sempat meneteskan air mata saat berdoa di kamar. Saya bertanya kenapa? lantas Pak Prabowo menjawab, saya menganggap Mbah Moen seperti ayah saya sendiri," ungkap Gus Najih dalam keterangannya.