Sukses

5 Kata Anies Baswedan Terkait Pembangunan Rusun Kampung Bayam

Pembangunan rumah susun (rusun) petani di Kampung Bayam pada sisi timur laut Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah mulai dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan rumah susun atau rusun petani di Kampung Bayam pada sisi timur laut Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah mulai dilakukan.

Pembangunan rusun Kampung Bayam tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu 7 Mei 2022 yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Janji kami kepada mereka ketika nanti dibangun kembali permukiman, maka mereka selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancangannya, disiapkan lahannya," kata Anies kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu 7 Mei 2022, melansir Antara.

Anies menegaskan, pembangunan kampung tersebut sebagai penegasan penduduk di Kampung Bayam memiliki kesempatan yang setara.

"Ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa pembangunan yang dilakukan di tempat ini, adalah pembangunan yang memfasilitasi semuanya. Kita tidak ingin justru ada yang termarjinalkan," terang dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menekankan Pemprov DKI Jakarta komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kemanusiaan terhadap kehidupan warga di Jakarta. Dan Kampung Bayam, imbuh Anies, merupakan wujud komitmen tersebut.

"Bukan hanya rumahnya, tapi juga penghidupannya disiapkan untuk bisa berkelanjutan," ucap Anies.

Kemudian Anies menyebut, Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei hingga Agustus 2019.

Berikut sederet hal yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat grounbreaking pembangunan rumah susun (rusun) petani di Kampung Bayam dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Tegaskan Setiap Orang Punya Kesempatan Sama

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking pembangunan Kampung Bayam, Jakarta Utara.

Anies mengatakan, pembangunan Kampung Bayam tersebut sebagai penegasan penduduk di Kampung Bayam memiliki kesempatan yang setara.

"Ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa pembangunan yang dilakukan di tempat ini, adalah pembangunan yang memfasilitasi semuanya. Kita tidak ingin justru ada yang termarjinalkan," kata Anies di Kampung Bayam, Sabtu 7 Mei 2022.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menekankan Pemprov DKI Jakarta komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kemanusiaan terhadap kehidupan warga di Jakarta. Dan Kampung Bayam, imbuh Anies, merupakan wujud komitmen tersebut.

"Bukan hanya rumahnya, tapi juga penghidupannya disiapkan untuk bisa berkelanjutan," imbuh dia.

 

3 dari 6 halaman

2. Ceritakan Sempat Menyamar Saat Desain Pembangunan

Kemudian, Anies menceritakan kilas balik proses desain pembangunan Kampung Bayam beberapa tahun sebelumnya.

Untuk mendapatkan usulan, sekaligus gagasan warga yang tinggal di sana, Anies bahkan mengenakam helm untuk menemui warga Kampung Bayam. Tujuannya agar warga setempat tidak menyadari sosok Anies, dan mendapatkan hasil objektif.

"Saya ingat datang ke Kampung Bayam tahun 2018 awal, duduk di sudut menyaksikan perkebunan. Saya masuknya saja pakai helm, biar nggak keliatan tuh, enggak ada yang tahu saya masuk ke dalam," cerita Anies.

Selama proses pemantauan secara langsung, Anies menampung sejumlah materi yang perlu dipersiapkan Pemprov untuk menyediakan bangunan layak huni bagi warga Kampung Bayam.

Misalnya saja, imbuh Anies, Pemprov DKI tetap menyediakan lahan untuk bertani. Sebab, pekerjaan warga setempat umumnya merupakan petani.

"Jadi nanti akan bisa meneruskan kegiatan pertaniannya di tempat ini. Dan nanti jadi contoh bagaimana ada stadion kelas dunia, dengan konstruksi rancangan konsep sangat modern, hidup berdampingan dengan masyarakat yang bisa berkegiatan pertanian dan itu contoh bagi semua, bahwa di Jakarta itu bisa dikerjakan," kata Anies.

 

4 dari 6 halaman

3. Targetkan Rampung September 2022

Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro melakukan groundbreaking pembangunan penataan Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu 7 Mei 2022.

Anies menyebut, Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei – Agustus 2019.

"Hari ini, kita mulai babak baru untuk peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam. Proses pembangunan memang ada urutannya. Ketika proses tersebut, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesudah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat Bapak/Ibu menorehkan sejarah panjang di masa depan," kata Anies, dalam keterangannya, dikutip Minggu 8 Mei 2022.

Menurut Anies, pencanangan Kampung Susun Bayam ini mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua warga, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS.

"Pembangunan yang dilakukan di tempat ini adalah pembangunan yang memfasilitasi semuanya. Semua mendapat kesempatan yang sama untuk masa depan yang cerah dan Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam," tambahnya.

Lebih lanjut, Anies mengklaim nantinya pembangunan Kampung Susun Bayam tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.

"Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan semua. Nantinya yang berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehinga menjadi contoh di samping stadion bertaraf internasional, berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan," papar Anies.

Anies berharap, nantinya permukiman seluas 11,8 hektar tersebut dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu dan tepat kualitas. Sehingga, pada September 2022 pembangunan ini dapat selesai.

"Kami titipkan tiga hal pada semua yang mengerjakan, yakni on budget, on schedule, dan on quality. Sehingga, huniannya jadi yang terbaik serta tepat waktu tuntas September," terang dia.

 

5 dari 6 halaman

4. Konsep Desain Kampung Bayam

Anies telah meletakkan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) petani di Kampung Bayam pada sisi timur laut Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 7 Mei 2022.

"Janji kami kepada mereka ketika nanti dibangun kembali permukiman, maka mereka selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancangannya, disiapkan lahannya," kata Anies.

Anies yang berulang tahun ke-53 pada 7 Mei ini, ingin hunian yang dibangun kembali di atas tanah yang dulunya bekas rawa-rawa kumuh itu, dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kampung Bayam.

Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus disabilitas, sehingga total terdapat 138 unit hunian.

Di setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.

Selain area permukiman seluas 11.844 meter persegi, juga terdapat area pertanian perkotaan (urban farming) konvensional (tani tapak) seluas 1.914 meter persegi yang akan dibangun di sana dengan target penyelesaian September 2022.

Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep Mezanin, yakni pada satu lantai bangunan terdapat dua lantai fungsional, dengan konsep tata hijau sehingga di lahan hunian juga nantinya pendampingan hidroponik.

 

6 dari 6 halaman

5. Banyak Fasilitas Pendukung

Diperkirakan area tanam konvensional ditambah area tanam hidroponik, maka luasnya lahan hijau di Kampung Susun Bayam dapat mencapai 3.425 meter persegi.

Kampung Susun Bayam juga direncanakan memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta area disabilitas.

Anies berharap pembangunan hunian bagi warga Kampung Bayam itu berjalan tepat pembiayaan, tepat waktu dan tepat kualitas.

"Walaupun secara biaya meningkat sangat tinggi (karena memiliki konsep pertanian kota), tapi itu adalah konsekuensi kita ingin tinggal di tempat ini, mensyukuri mereka tinggal di tempat yang bisa produktif," pungkas Anies.

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan nominal biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah susun tersebut.

 

(Rifqy Sakti Pratama)