Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Jawa Barat sempat mengalami lonjakan signifikan pada masa libur Lebaran 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penumpang yang keluar masuk Stasiun Bogor pada hari ketiga dan keempat libur Lebaran mencapai 102 ribu orang.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi yang biasanya melayani di angka 50 ribu untuk masuk dan keluar, ketika hari ke 3 dan 4 Lebaran itu mencapai 102 ribu penumpang," ujar Bima, Senin (5/2022).
Menurutnya, masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) banyak yang memanfaatkan KRL sebagai moda transportasi untuk bersilaturahmi maupun berwisata selama libur Lebaran.
"Hari Minggu kemarin kami dapat laporan jumlah penumpang KRL di Stasiun Bogor di angka 90 ribu orang," kata dia.
Namun jumlah penumpang di Stasiun Bogor pada Senin pagi tadi terpantau menurun drastis, yakni di bawah angka 10 ribu orang. Padahal, sebagian besar karyawan perusahaan swasta hari ini sudah mulai masuk kerja.
"Tadi kami ngecek untuk volume penumpang yang masuk ke Stasiun Bogor justru menurun dibanding masa Lebaran. Sampai jam 7 pagi biasanya 12 ribu, tadi masih 9 ribu sekian. Tidak ada antrean di koridor, ini karena belum normal," terangnya.
Ia melihat penurunan jumlah penumpang KRL di Stasiun Bogor disebabkan karena sebagian besar sudah mulai masuk kerja, meskipun libur sekolah di perpanjang sampai dengan 12 Mei.
"Kita lihat sebenernya nasih libur sekolah dan ASN juga masih diizinkan WFH," kata dia.
Perjalanan KRL Jabodetabek Ditambah
PT Kereta Commuter Indonesia akan menambah layanan operasional KRL Jabodetabek dengan mengoperasikan 1.053 perjalanan per hari. Sebelumnya, kayanan operasional KRL Jabodetabek 1.007 perjalanan per hari.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, penambahan layanan ini akan dijalankan mulai Senin 4 April 2022. Terdapat 94 rangkaian KRL yang akan melayani para konsumen.
"Penambahan jumlah perjalanan KRL ini diikuti dengan penambahan jam layanan operasional setiap harinya menjadi mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB," kata Anne dalam dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).
Anne menyampaikan, dengan penyesuaian operasional ini, mulai 4 April 2022 jumlah perjalanan KRL Jabodetabek pada jam sibuk pagi yaitu sebanyak 376 perjalanan yang sebelumnya 309 perjalanan, serta 337 perjalanan pada jam sibuk sore yang sebelumnya sebanyak 241 perjalanan.
Menurut data yang tercatat, pergerakan pengguna KRL saat ini terfokus pada pagi hari mulai pukul 06.00 WIB-07.00 WIB, serta pada sore hari pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.
Advertisement
Jumlah Perjalanan KRL
Berikut jumlah perjalanan KRL Jabodetabek tiap lintas setiap harinya:
1. KRL Central Line : 237 perjalanan tiap harinya
2. KRL Cikarang Line : 215 perjalanan tiap harinya
3. KRL Loop Line : 201 perjalanan tiap harinya
4. KRL Rangkasbitung Line : 218 perjalanan tiap harinya
5. KRL Tangerang Line : 108 perjalanan tiap harinya
6. KRL Tanjung Priok Line : 74 perjalanan tiap harinya
Ia menjelaskan, untuk mengatur kapasitas pengguna KRL, dilakukan penyesuaian peredaran rangkaian KRL, KAI Commuter mengoperasikan rangkaian yang terdiri dari 12 kereta (stamformasi / SF12) sebanyak 30 rangkaian, rangkaian KRL SF10 sebanyak 45 rangkaian, serta tangkaian KRL SF8 sebanyak 19 rangkaian.
Penyesuaian operasional ini sejalan dengan upaya KAI Commuter untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
"KAI Commuter juga tetap memberlakukan aturan-aturan protokol kesehatan yang berlaku serta pembatasan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60 persen sesuai dengan peraturan terbaru dari Pemerintah," ujarnya.
Tren Pengguna KRL
Lebih lanjut Ia mengatakan, tren pengguna KRL Jabodetabek selama bulan Maret 2022 mengalami kenaikan, dengan rata-rata volume harian sebanyak 444.292 pengguna. Sedangkan pada minggu terakhir bulan Maret 2022 rata-rata volume harian sebanyak 620.333 pengguna, atau mengalami kenaikan sebesar 40 persen.
Adapun volume tertinggi pada hari Kamis (31/3) yaitu sebanyak 641.674 pengguna, sedangkan volume pengguna terendah pada hari Minggu (6/3) yaitu sebanyak 328.850 pengguna.
Sementara itu, sepanjang bulan Maret 2022, rata-rata volume harian pengguna KRL sebanyak 501.231 pengguna. Sedangkan rata-rata volume harian pengguna KRL pada bulan Januari dan Februari 2022 masing-masing sebanyak 451.000 pengguna dan 367.534 pengguna.
"Petugas di stasiun akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun guna mencegah kepadatan di dalam KRL," pungkasnya.
Advertisement