Sukses

Lily Wahid, Adik Presiden KH Abdurahman Wahid Meninggal Dunia

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengabarkan berita duka tersebut. Wanita yang sempat berkiprah di PKB itu meninggal Pukul 16.25 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Lily Wahid, adik Presiden keempat RI KH Abdurahman Wahid meninggal dunia. Lily Wahid meninggal setelah sempat menjalani perawatan di RSCM, Jakarta.

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengabarkan berita duka tersebut. Wanita yang sempat berkiprah di PKB itu meninggal pukul 16.25 WIB.

Lily Chadijah Wahid binti KH Abdul Wahid Hasyim rencananya akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

"Jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang," kata Cak Imin dikutip dari Akun Twitternya, Senin (9/5).

Profil Lily Wahid

Lili Chodidjah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid ini adalah adalah adik kandung Gus Dur. Dia lahir Jombang 4 Maret 1948. Dalam kancah politik nasional bisa dibilang dia adalah pendatang baru.

Namanya baru mulai dikenai publik ketika mendukung kepengurusan PKB hasil Muktamar Ancol awal 2008 yang melahirkan Muhaimin Iskandar dan Lukman Edy, masing-masing sebagai ketua umum dan sekjen.

Kala itu, Lily berseberangan dengan kakaknya, Gus Dur. Karena jasanya itulah Lily Wahid selanjutnya ditempatkan sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Dari posisi itu, Lily makin dikenal publik. Dan pada Pemilu 2009, Lily selanjutnya melenggang ke DPR setelah memenangkan pertarungan di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur II.

Di DPR, ibu beranak tiga ini kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap bisa merugikan masyarakat. Bersama politisi perempuan dari partai lain, Lily menjadi inisiator koalisi politisi perempuan di parlemen.

Saat skandal Bank Century mencuat, Lily bersama delapan anggota DPR dari lintas fraksi berinisiatif membentuk Tim Sembilan. Tim inilah yang menggagas usulan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut kasus pengucuran dana Rp 6,7 triliun ke Bank Century.

2 dari 4 halaman

Cukup Berani

Langkah Lily ini cukup berani. Sebab saat itu tidak ada satupun politisi PKB yang berani menyatakan mendukung Pansus Century, apalagi menjadi inisiator. Beberapa elite PKB malah menyesalkan sepak terjang Lily.

Tapi dia yakin dengan apa yang dilakukannya. Bukan hanya di parlemen, di partainya sekalipun dia kritisi.

Saat masih remaja, dia sudah mengenal politik. Ketika usianya masih sekitar 19 tahun, Lily sempat dicalonkan menjadi anggota DPR. Namun dia memutuskan membatalkan pencalonan karena sudah banyak anggota keluarga yang menjadi caleg kala itu.

Terlebih dia memang lahir dari keluarga Wahid Hasyim yang dekat dengan hirup pikuk politik.

Bagi Lily, politik tak identik sebagai upaya perebutan kekuasaan. Menurutnya, makna politik sesungguhnya adalah cara untuk mencapai kemakmuran rakyat. Untuk mencapai tujuan itu, setiap orang bisa memainkan perannya masing-masing sesuai kemampuannya .

Masyarakat biasa bisa berpartisipasi dalam politik dengan ikut menyampaikan aspirasinya terhadap situasi perkembangan negara lewat saluran-saluran yang ada. Maka, dia tidak takut untuk menyuarakan kebenaran. Prinsipnya, katakanlah yang benar meski itu pahit.

3 dari 4 halaman

Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Kondisi kesehatan Lily Chodidjah Wahid alias Lily Wahid tengah menurun. Adik kandung Presiden Keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini tengah dirawat di rumah sakit.

Terkait kondisi kesehatan Lily yang menurun itu disampaikan ketiga anak Lily Wahid, yakni Nungki, Vivi, dan Yanti. Ketiganya menceritakan kondisi kesehatan mantan anggota Komisi I DPR RI itu melalui sebuah pesan.

"Izinkan kami berbagi kabar tentang Ibu Lily Wahid. Akhir April (2022) Ibu menjalani pemasangan stent (ring jantung) di Jakarta Heart Center, Matraman, dan Alhamdulillah telah berlangsung dengan baik. Namun setelah menjalani proses pemasangan stent tersebut, Ibu mendapatkan komplikasi sepsis," tulis Nungki dalam pesannya dikutip Liputan6.com, Jumat (6/5/2022).

Nungki mengatakan, saat ini sang ibu sudah dipindahkan ke Pusat Jantung Terpadu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menurut Nungki, ibunya sudah mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter yang lebih lengkap dan kompeten.

"Alhamdulillah kondisi Ibu relatif stabil. Membutuhkan penanganan komprehensif dan kondisi psikologis yang positif agar dapat melampaui pengobatan dan pemulihan penyakit ini," kata Nungki.

Nungki juga meminta kepada para sahabat agar tak melihat langsung kondisi Lily Wahid lantaran masih pandemi Covid-19. Lagipula, menurut Nungki, sang ibu membutuhkan waktu lebih untuk istirahat.

4 dari 4 halaman

Diminta Tidak Dijenguk

Diminta Tidak Dijenguk"Beliau membutuhkan istirahat yang lebih dari biasanya, dan mempertimbangkan kondisi wabah Covid-19 yang belum selesai, kami dari pihak keluarga memohon untuk tidak menjenguk beliau dahulu hingga kondisi Ibu jauh lebih baik," kata Nungki.

Nungki meminta para sahabat dan masyarakat untuk mendoakan kesehatan Lily Wahid. Nungki mengharapkan sesuatu yang terbaik bagi sang ibu.

"Atas perhatian, support, dan doanya untuk Ibu Lily Wahid kami haturkan terima kasih. Salam takzim, Nungki, Vivi, Yanti," demikian pesan Nungki.