Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masuk dalam radar Partai NasDem untuk diproyeksikan menjadi capres atau cawapres pada Pemilu 2024. Terkait hal tersebut, tidak banyak respons yang diberikan Anies saat disinggung awak media perihal tersebut.
"Kan ngomongin APPSI sekarang," tutur Anies sambil tersenyum usai acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2022 di Discovery Kartika Plaza Hotel, Badung, Bali, Senin (9/5/2022).
Baca Juga
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Nasdem, A Effendy Choirie mengungkapkan, nama Erick Thohir, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo diproyeksikan menjadi capres atau cawapres pada Pemilu 2024.
Advertisement
"Muncul juga nama Erick Thohir. Terus muncul juga nama Ganjar," kata Effendy kepada wartawan dikutip Minggu (8/5/2022).
Menurutnya, kader NasDem mengusulkan sejumlah nama capres atau cawapres yang sudah masuk dari berbagai hasil survei. Kader Nasdem kader di DKI Jakarta dan Banten mengusulkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
"Tapi ya itu tadi, bukan hanya Anies, aspirasi dari masyarakat nama-nama itu muncul, ada Erick Thohir, ada Ganjar juga," ujar pria akrab disapa Gus Choi ini.
Sementara, Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni, mengungkapkan, nama-nama yang masuk radar Nasdem antara lain, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Anies Baswedan, Andika Perkasa, Erick Thohir, Ridwan Kamil, hingga Khofifah Indar Parawansa.
"Ada nama-nama hebat. Pak Prabowo, Bu Puan, Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Andika, Pak Erick, Pak Ridwan Kamil, Bu Khofifah," ungkap Sahroni.
Partai NasDem akan menyerahkan tiga nama yang akan diusung menjadi calon presiden yang akan berlaga di Pemilu 2024 ke Ketua Umumnya, Surya Paloh.
Rakernas NasDem
Adapun penyerahkan Capres 2024 itu akan diserahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem yang rencananya akan diadakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada 15-17 Juni 2022.
"Rakernas nanti kita akan merekomendasikan tiga nama capres kepada Pak Surya," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya dalam sambungan telepon, Selasa (3/5/2022).
Menurut dia, nanti Surya Paloh akan memilih salah satu nama untuk menjadi Capres yang akan diusung oleh NasDem untuk berlaga di Pemilu 2024. Meski demikian, Willy masih enggan membeberkan siapa ketiga kandidat capres yang akan diberikan ke Surya Paloh tersebut.
Bahkan, lanjut dia, selain teknis soal pemilihan Capres 2024, Surya Paloh juga yang akan menentukan siapa yang diajak untuk berkoalisi dan bergabung untuk bisa berlaga di Pemilu 2024.
"Nanti akan diserahkan ke Pak Surya. Pak Surya yang menentukan siapa yang akan beliau pilih, dan teknis waktu nanti kita serahkan ke Pak Surya, karena sekaligus juga membangun koalisi pengusung," kata Willy.
Partai NasDem berencana akan menyerahkan tiga nama sebagai calon presiden (Capres) yang akan diusung di Pemilu 2024 ke Ketua Umumnya Surya Paloh.
Adapun rencana penyerahan nama itu akan dilakukan pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta pada 15-17 Juni 2022 mendatang.
Meski demikian, DPW Partai NasDem Jawa Barat menyebut sudah memiliki nama yang akan diserahkan ke Surya Paloh. Adapun nama yang dimaksud adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan dimajukan sebagai Capres 2024.
Advertisement
Pilihan Kader
"Iya (Anies). Dari sekian banyak DPD, itu kan mayoritas. Umumnya kan minta Pak Anies untuk dipertimbangkan untuk diusulkan dalam Rakernas ke ketua umum (Surya Paloh)," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa dalam pesan singkat, Rabu (4/5/2022).
Dia meyakini, bahwa nama mantan Menteri Pendidikan di era Jokowi itu akan muncul karena mayoritas kader NasDem memilih nama Anies untuk bisa dimajukan dan bertarung di Pemilu 2024.
Namun, Saan menegaskan, meski nama Anies menjadi nama mayoritas yang dipilih kader NasDem, tetap keputusan berada di tangan Surya Paloh untuk menentukannya.
"Walaupun mereka semua juga mengatakan, siapa pun nanti yang diputuskan oleh ketum terkait capres tentu kita akan mematuhinya dan kita akan memperjuangkannya. Tapi sebagai usulan awal sebagian besar meminta mengusulkan Pak Anies," kata Saan.