Sukses

Eks Kepala Staf Kopkamtib Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono Meninggal Dunia

Eks Kepala Staf Kopkamtib, Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Mantan Danjen Kopassus itu akan dimakamkan di TMP Kalibata.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Staf Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Jenderal TNI Purnawirawan Widjojo Soejono meninggal dunia.

Kabar duka itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa dalam keterangan resminya.

"Telah meninggal dunia Jenderal (Purn) Widjojo Soejono dalam usia 94 tahun pada hari Rabu, 11 Mei 2022 pukul 04.43 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto karena sakit," kata Prantara melalui pesan singkat, Rabu (11/5/2022).

Prantara menambahkan, jenazah almarhum mantan Danjen Kopassus ke-6 itu akan disemayamkan di rumah duka Jalan Karang Asem 1 No. 4-6 RT. 08 RW. 002 Kelurahan Kuningan Timur Kecamatan Setia Budi Jakarta Selatan.

"Rencananya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan pada Hari Rabu tanggal 11 Mei 2022 Pukul 13.30 WIB," Prantara menutup.

 

2 dari 2 halaman

Rekam Jejak Widjojo Soejono di TNI

Mengutip rekam jejaknya dari berbagai sumber, almarhum Widjojo Soejono tercatat mengemban sejumlah jabatan strategis di TNI, antara lain Panglima Komando Tempur IV (1965-1967), Komandan Puspassus AD atau sekarang Danjen Kopassus (1967-1970), Panglima Kodam XIII/Merdeka (1970-1971).

Kemudian Panglima Kodam VIII/Brawijaya (1971-1975), Panglima Kowilhan (Komando Wilayah Pertahanan) III meliputi Sulawesi dan Kalimantan (1975-1978), dan Jabatan Panglima Kowilhan II meliputi Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur (1978-1980).

Terakhir Widjojo Soejono menjabat sebagai Kepala Staf Kopkamtib (1980-1982) dengan pangkat Jenderal TNI bintang empat.

Adapun tanda jasa yang dimiliki antara lain: Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.

Almarhum lahir di Tulungagung, 9 Mei 1928. Dia menikahi Siti Mastoechajah dan dikaruniai lima orang anak, yaitu Enny Lukitaning Diah, Wedhia Purwaningsih, Ariyati Sihwarini, Hardini Surjaningsih dan Budhi Soejono.