Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menyebut belum ada pembahasan koalisi dengan Partai Demokrat, kendati dua ketua umum partai tersebut bertemu pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Komplek Widya Chandra 3, Nomor 6, Jakarta Selatan pada 7 Mei 2022.
Baca Juga
Menurut Ketua DPP Golkar, Dave Akbarshah Fikarno, pertemuan Airlangga dengan AHY adalah silaturahmi bisa untuk menjaga hubungan baik. Dalam pertemuan itu, tidak ada pembahasan yang mengarah pada koalisi untuk Pilpres 2024.
Advertisement
"Ya ini kan pertemuan itu silahturahmi setelah lebaran hanya menjalin hubungan baik saja. Belum ada pembahasan apapun mengarah ke sana (koalisi)," ungkap Dave ketika dihubungi, Rabu (11/5/2022).
Saat ini Golkar belum menetapkan bakal berkoalisi dengan partai apa. Posisi Golkar sekarang baru pada titik membuka komunikasi dengan banyak pihak.
"Ya, kalau ngomong bisa, masih memungkinkan, tapi belum ada keputusan. Pendaftaran koalisi berarti pendaftaran capres masih Agustus kalau enggak salah, jadi waktunya masih panjang," jelasnya.
Golkar sendiri menurut Dave, pasti menawarkan Airlangga sebagai calon presiden ketika berkoalisi dengan partain lain. Namun, Golkar, kata dia, belum bisa menegaskan untuk mengambil keputusan, karena masih terlalu dini.
Pengalaman Kebersamaan
Pertemuan AHY dan Airlangga seakan membuka peluang koalisi Demokrat dan Golkar di Pemilu 2024. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menuturkan, koalisi antara Demokrat dengan Golkar sangat mungkin terjadi.
Terlebih berdasarkan pengalaman kebersamaan, dua partai ini sama sekali tidak ada yang menghalangi. Kamhar mengatakan, Demokrat tidak punya beban berkoalisi dengan Golkar.
"Partai Demokrat tak punya kendala dan beban untuk bekerjasama dengan partai manapun, apalagi dengan Partai Golkar yang telah memiliki rekam jejak kerjasama yang baik dengan Partai Demokrat," ujar Kamhar dalam keterangannya, Selasa (10/5).
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement