Sukses

KKB Papua Bakar Perumahan Guru SMAN 1 Ilaga Kabupaten Puncak

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar perumahan guru SMA Negeri 1 Ilaga di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Liputan6.com, Jakarta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar perumahan guru SMA Negeri 1 Ilaga di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, membenarkan pembakaran perumahan guru di Kampung Wako itu. Dia menyebut, pembakaran itu terkadi sekitar pukul 19.00 WIT, Jumat 13 Mei 2022.

Setelah mendapat laporan adanya pembakaran perumahan guru SMA Negeri 1 Ilaga, anggota dipimpin Ipda Kristofol R Lewirissa bersama personel Damai Cartenz bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP).

Personel Ops Damai Cartenz dan warga sempat berupaya memadamkan api dan baru bisa dipadamkan pukul 19.20 WIT.

Anggota juga melakukan patroli di sekitar TKP untuk memastikan tidak adanya pergerakan dari KKB.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," kata Kamal seperti dilansir Antara, Sabtu (15/5/2022).

Sebelumnya pada Rabu 11 Mei 2022, KKB menembak Nober Palintin (31 th), sopir truk yang sedang mengambil pasir di Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome.

Korban diduga hanyut setelah ditembak saat melarikan diri ke arah sungai. Pada akhirnya, Nober  ditemukan masyarakat di Kali Wilipur, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kamis 12 Mei 2022.

KKB Papua juga berulah di Bandara Aminggaru Ilaga. KKB dilaporkan menembaki pesawat kargo milik Asian One yang hendak mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIT. Kabar tersebut dibenarkan Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aminggaru Ilaga, Herman Sujito. 

2 dari 3 halaman

Kondusif

Suara tembakan kembali terdengar di sekitaran Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (13/5/2022) pukul 08.30 WIT. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian tersebut.

"Iya tadi pagi ada suara tembakan terdengar di sekitar Bandara Ilaga di mana saat itu proses pengamanan evakuasi korban penembakan KKB akan diterbangkan menuju Kabupaten Mimika," tutur Kamal dalam keterangannya terkait peristiwa tersebut.

Kamal menyebut, suara tembakan tersebut terdengar saat pesawat yang membawa jenazah korban penembakan telah lepas landas menuju ke Timika disusul dua pesawat lainnya yang akan terbang juga ke tujuan yang sama.

"Saat kejadian aktivitas bandara berjalan dan personel yang melakukan pengamanan evakuasi jenazah korban penembakan KKB masih berada di bandara," jelas dia.

Adapun setelah ketiga pesawat lepas landas menuju Kabupaten Mimika, terdapat Pesawat Kargo yang hendak mendarat di bandara tersebut. Namun setelah menerima informasi adanya suara tembakan di area landasan, pilot pun memutuskan untuk membatalkan pendaratan.

Sementara saat ini kondisi operasional Bandara Ilaga telah aman dan kondusif. Aktivitas penerbangan pun berjalan dengan normal.

"Saat kejadian personel yang masih berada di bandara langsung mencari sumber tembakan tersebut dan untuk pesawat kargo batal mendarat," Kamal menandaskan.

3 dari 3 halaman

Penumpasan KKB Papua Akan Berlangsung Lama

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan proses penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Provinsi Papua akan berlangsung dalam jangka panjang.

"Posisi kita sama seperti di Sulawesi Tengah lewat pola satuan operasi, yang berjalan normal adalah operasi penegakan hukum, bekerja sama dengan Polri serta instansi lain," kata Andika usai meninjau pos skotis Satgas Madago Raya di Poso, Jumat (13/5/2022).

Ia menjelaskan, salah satu alasan operasi penumpasan KKB akan berlangsung jangka panjang adalah penguasaan medan yang dominan oleh para kelompok KKB.

Keterlibatan TNI sendiri dalam operasi itu, dikhususkan pada keamanan dan bersifat cukup terbatas sehingga pihaknya betul-betul bertindak dengan memperhatikan rambu-rambu operasi supaya tidak menimbulkan masalah baru.

"Kami menjaga pola operasi sesuai dengan rambu-rambu yang ada, untuk menjaga jangan sampai ada masalah baru ataupun masalah yang lebih besar lagi," ujar Andika yang dikutip dari Antara.

Ia mengemukakan, terdapat dua kemiripan yang cukup menonjol antara operasi khusus penumpasan mujahidin Indonesia timur (MIT) di Poso dengan operasi khusus di Papua, yakni medan yang terbilang sulit.

"Variabelnya cukup banyak, dan tantangannya itu berbeda-beda, di Papua dan Poso hanya medan operasinya saja yang sulit," demikian Andika.