Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sudah 42.415.365 orang menerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat (booster) setelah bertambah 213.553 orang sampai dengan pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/5/2022).
Menurut data Satgas, penambahan juga terjadi pada dosis lengkap yang kini sudah mencapai 166.160.498, bertambah 79.967 orang dari hari sebelumnya.
Baca Juga
Sedangkan dosis pertama dilaporkan mengalami peningkatan 42.913, sehingga totalnya kini menjadi 199.556.458 orang.
Advertisement
Pemerintah juga terus memastikan bahwa 208.265.720 orang yang menjadi target sasaran vaksinasi, setidaknya sudah mendapatkan dosis lengkap guna memutus mata rantai penularan COVID-19 di Indonesia.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta seluruh pihak mewaspadai tren peningkatan mobilitas masyarakat yang berpotensi menyebabkan terjadinya kembali lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran lalu.
Berdasarkan data yang dikutip dari Google Mobility per 6 Mei 2022 lalu, kenaikan mobilitas pada umumnya terjadi pada lokasi retail, rekreasi toko bahan makanan, taman dan pusat transportasi umum, sementara mobilitas pada tempat kerja dan perkantoran secara keseluruhan mengalami penurunan.
Dengan potensi penularan besar tersebut, Wiku meminta setiap masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasinya, bila sudah lebih dari enam bulan ataupun belum mendapatkan dosis penguat (booster) di fasilitas kesehatan terdekat guna menjaga imunitas tetap terbentuk.
Waspada
Selain itu, diharapkan masyarakat untuk sadar akan kondisi dirinya dan segera melakukan tes apabila mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, pilek dan demam supaya tidak membahayakan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan penderita komorbid.
Penerapan hidup sehat juga harus sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari termasuk selalu memakai masker yang baik dan benar pada saat bertemu dengan orang lain karena kehidupan pasca pandemi yang menuntut semua orang meningkatkan kesadaran kesehatan dan kebersihan diri.
Advertisement
Disiplin
Wiku menjelaskan, dalam mempertahankan penurunan kasus yang saat ini sudah sangat signifikan dan demi mencapai aktivitas masyarakat dan kehidupan yang perlahan kembali seperti saat sebelum pandemi, maka kuncinya adalah disiplin.
"Tidak bosan saya ingatkan bahwa kuncinya adalah kesadaran dan disiplin diri dari masing-masing individu untuk menjaga diri dari menular dan tertular,” ujar Wiku seperti dilansir Antara.