Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengirimkan sejumlah tenaga medis dari Kota Surabaya untuk melakukan koordinasi lebih lanjut untuk penanganan perawatan kepada korban kecelakaan Lalu Lintas di Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo).
Para tenaga medis yang dikirim diharapkan bisa membantu memberikan keputusan tindak lanjut mengenai keadaan para korban kecelakaan.
Advertisement
Baca Juga
Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memindahkan pasien untuk dilakukan perawatan intensif di RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Kota Surabaya.
"Jika memungkinkan, kami ingin melakukan perawatan di Kota Surabaya. Pertama, untuk membantu keluarga korban agar lebih tenang dan kedua, untuk memulihkan psikis korban serta keluarga terkait kejadian ini," kata Eri, Senin (16/5/2022).
Selain kedua alasan tersebut,dia menyampaikan rencana pemindahan pasien tersebut untuk mempermudah langkah Pemkot Surabaya untuk melakukan pengontrolan langsung keadaan korban.
Oleh karena itu, direktur RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) diharapkan bisa memberikan keputusan terbaik bersama para direktur rumah sakit yang menangani para korban kecelakaan.
"Insya Allah juga akan didampingi oleh Jasa Raharja dan Plt BPBD Kota Surabaya untuk hasil koordinasinya nanti," kata Eri.
Namun, ia tak menampik jika harus melihat rekam medis para korban terlebih dahulu, apakah bisa memindahkan perawatan ke Kota Surabaya atau harus melakukan perawatan di sejumlah rumah sakit Mojokerto dan Gresik secara lebih lanjut.
Sebab, banyak keluarga korban yang berharap bisa membawa pulang ke Kota Surabaya untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
"Jadi kami tidak ingin ada korban yang harus membutuhkan perawatan intensif malah harus dipindahkan. Maka, kami melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit dan Jasa Raharja, bagaimana tindak lanjut pengobatanya," Kata Eri.
Â
Serahkan ke Tenaga Medis
Untuk hasil koordinasi lebih lanjut, Eri menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada para tenaga medis.
Yakni, apakah memungkinkan untuk memindahkan para korban kecelakaan ke Kota Surabaya atau tetap menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Mojokerto dan Gresik.
"Nanti para dokter saja yang menyampaikan hasil keputusan tersebut, agar kami bisa mengambil tindakan atau langkah lanjut mengenai perawatan yang terbaik untuk para korban," kata Eri.
Bukan hanya itu saja, dia pun menyiagakan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya pada setiap Rumah Sakit (RS) yang menjadi lokasi perawatan korban kecelakaan lalu lintas di Tol Sumo.
"Alhamdulillah, ini saya dengan Bu Wali Kota Mojokerto, saya matur nuwun (terima kasih) mewakili seluruh masyarakat Surabaya. Karena ringan tangannya beliau, warga Surabaya yang mengalami musibah di Mojokerto sudah tertangani baik di seluruh rumah sakit di Mojokerto," kata dia.
Â
Advertisement
Berikan yang Terbaik
Eri memberikan intervensi semaksimal mungkin dan terbaik bagi warga Kota Pahlawan. Bahkan nantinya, setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Mojokerto, ia memastikan pemkot tetap memberikan pendampingan saat pemulihan di Surabaya.
"Insyaallah recovery nya bisa dilakukan di Kota Surabaya. Karena bagaimana pun masyarakat Surabaya ini, keluarga yang menunggu lebih srek (tenang) kalau dirawat di Surabaya," tuturnya.
Oleh karenanya, ia juga menginstruksikan BPBD Surabaya untuk menyiagakan sejumlah personel pada setiap RS yang menjadi tempat perawatan warga Surabaya yang menjadi korban laka lantas. Di setiap RS itu setidaknya pemkot menyiagakan 3-5 personel untuk membantu memenuhi setiap kebutuhan pasien beserta keluarganya.
"Jadi, nanti semua kebutuhan dari pasien yang dirawat dan dari keluarga yang merawat dan membutuhkan apapun, tolong sampaikan kepada BPBD. Mulai kebutuhan makan, kebutuhan untuk apapun itu tolong tidak perlu bingung. Tetap duduk di tempat atau cari yang baju oranye dari BPBD Kota Surabaya," pesan dia.