Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menggelar acara silaturahmi akbar bersama seluruh anggota DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Tingkat Provinsi se-Indonesia, Rabu (18/5/2022).
Pantauan di lokasi pukul 19.00 WIB, Rabu (18/5/2022), duduk di kursi terdepan adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Advertisement
Baca Juga
Airlangga tampak ditemani sejumlah politisi senior Golkar, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Terlihat pula duduk satu meja dengan mereka seperti Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung.
"Ini yang pertama sejak pandemi Covid-19. Selama dua tahun kita halal bi halal secara daring dan malam ini kita bisa hadir sepenuhnya di markas Partai Golkar," kata Airlangga dalam sambutannya di ruang pertemuan Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu (18/5/2022).
Airlangga mengaku bahagia karena dapat melihat para pengurus partai dari tingkat provinsi dan para senior partai juga ormas Partai Golkar bisa hadir dalam acara malam ini.
"Semoga ibadah puasa kita diterima Allah, saya juga memohon maaf atas segala kekhilafan," Airlangga menutup.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan Golkar tetap konsisten akan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.
“Golkar sendiri ya kita masih kosnsiten hasil munas partai Golkar di mana Pak Airlangga sebagai capres. Tapi tentu kita juga harus mendengarkan pandangan-pandangan parpol lain,” kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (18/5/2022).
Belum Dibahas KIB
Meski demikian, Ace menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum membahas detail siapa capres yang akan mereka usung.
"Hingga saat ini memang koalisi masih belum bicara soal figur capres maupun cawapres ya, kita masih membahas tentang politik gagasannya, platofrm apa, visi apa, serta bagaimana strategi pemenangan,” ujar dia.
Meski demikian, Ace menyebut pihaknya optimis Airlangga bakal diterima KIB untuk menjadi capres pada Pilpres 2024. Sebab, Airlangga adalah partai terbesar di koalisi tersebut.
"Golkar kan sebagai partai terbesar di koalisi itu, itu penting. Nah tentu hingga saat ini kan kita belum bicara siapa figur ya. Yang kita bicarakan adalah politik gagasan itu, di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan hal-hal yang ditawarkan pada masyarakat," pungkas dia.
Sebelumnya, Ace meminta semua pihak tidak berspekulasi terkait kesetiaan Golkar, PAN dan PPP atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terhadap pemerintah atau Presiden Jokowi.
“Jangan salah menduga. Koalisi Indonesia Bersatu tidak mengabaikan tugas-tugas partai politik untuk mendukung kebijakan Pemerintahan Jokowi-Kyai Ma’ruf dalam berbagai kebijakannya,” kata Ace saat dikonfirmasi, Minggu 15 Mi 2022.
Ace mengklaim, Koalisi Indonesia Bersatu tetap akan bersama untuk mensukseskan program pemerintah hingga 2024. “Koalisi Indonesia Bersatu ini justru ingin menghantarkan Pemerintahan Jokowi hingga 2024,” kata dia.
Advertisement
Koalisi Indonesia Bersatu Besutan Airlangga Ingin Akhiri Politik Identitas
Partai Golkar, PAN dan PPP sepakat untuk menjalin koalisi pada pemilu 2024. Mereka pun menamakannya sebagai Koalisi Indonesia Bersatu. Kerja sama tiga partai ini dimulai pada Selasa, 12 Mei 2022 kemarin malam.
"Komitmen kerjasama 3 partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dalam pertemuan tanggal 12 Mei 2022, merupakan langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama partai politik menjelang pemilu 2024," Kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Jumat 15 Mei 2022.
Ace menyebut, meski pemilu tahun 2024 masih dua tahun lagi, komitmen kerjasama ketiga partai politik ini mengisyaratkan adanya keseriusan untuk membangun platform, gagasan dan ide.
Selain itu, disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," jelas Ace.
Menurut dia, dua Pilpres terakhir menyisakan trauma mendalam karena menimbulkan pembelahan sosial dan polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai. Kata dia, semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik Indonesia.
"Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrim terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini. Pertengkaran yang tidak ada sumbangsih apa pun untuk kemajuan bangsa," tuturnya.
Maka, lanjut Ace, tiga partai ini sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama. Koalisi Indonesia Bersatu ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Selain itu, kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi.