Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu terbuka dengan partai lain untuk bergabung.
Dia menuturkan, komunikasi dengan seluruh parpol masih cair.
Advertisement
Baca Juga
"Komunikasi dengan seluruh partai politik cair, jadi sifat kerja sama adalah inklusif, jadi terbuka untuk semua," kata Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/5/2022).
Untuk pembicaraan calon presiden di Pilpres 2024, pihaknya belum terburu-buru.
Sebab, pria yang menjadi Menko Perekonomian itu mengatakan, awal pembentukan koalisi ibarat jilid pertama.
"Wah itu jilid berikutnya, kita baru jilid satu," kata Airlangga,
Dia mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu tidak punya target dalam waktu dekat untuk menentukan capres.
Pihaknya tetap berjalan mengalir hingga jelang Pilpres 2024.
"Target tentu 19 bulan ke depan," kata Airlangga.
Â
Tidak Sepihak
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay meminta kolega Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menentukan calon presiden dan calon wakil presiden secara sepihak.
PAN meminta calon presiden dan calon wakil presiden dibahas bersama dan diputuskan menjadi keputusan bersama.
"Kita berharap kemudian misalnya nanti penentuan capres cawapres itu tidak dilakukan secara sendiri-sendiri oleh anggota koalisi tetapi ditetapkan secara bersama-sama," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Masing-masing anggota koalisi boleh mengusulkan calon dari internalnya masing-masing. Namun perlu juga mempertimbangkan calon dari eksternal.
"Boleh nanti calonnya dari internal anggota koalisi artinya dari masing-masing parpol yang mungkin ada calonnya tetapi ada juga anggota masyarakat yang lain. Kita parpol ini kan bukan milik pribadi pengurus partai tapi milik masyarakat, milik bangsa ini," ujar Saleh.
Â
Advertisement
Ada Tim
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mendorong bagi tokoh di luar partai koalisi ingin merasa cocok menjadi calon presiden bisa melakukan penjajakan dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
Kata Saleh, akan ada tim yang dibentuk masing-masing partai untuk menilai bakal calon presiden dan calon wakil presiden.
Hal ini agar koalisi mengusung calon presiden dan calon wakil presiden secara bersama-sama.
"Yang paling penting adalah tiga partai ini harus kokoh, kuat dan bersama dalam rangka menata kurang lebih 1 tahun lebih ke depan untuk menyongsong pemilu itu," pungkas Saleh.
Â
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com