Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan Embarkasi Batam siap melayani 5.371 jemaah haji 2022. Mereka berasal dari empat provinsi, yaitu Riau (2.304), Jambi (1.328), Kalimantan Barat (1.150), dan Kepulauan Riau (589).
"Secara umum, Embarkasi Batam siap berikan layanan terbaik bagi jemaah haji 1443 H/2022 M, baik SDM petugas maupun sarana prasarana dan fasilitas lainnya," jelas Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik dan Wibowo Prasetyo dikutip dari siaran persnya, Sabtu (21/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, jemaah haji dijadwalkan mulai masuk asrama Embarkasi Batam pada 14 Juni 2022. Wibowo mengatakan semua fasilitas telah disiapkan untuk par jemaah haji.
"Semua kamar tidur dengan kamar mandinya siap digunakan. Kebutuhan air bersih saya minta diperhatikan betul agar jangan sampai terganggu alirannya. Masjid, ruang makan, dan wastafel dan sabun cuci tangan disediakan," kata dia.
Wibowo menyebut, masih ada sekitar 20 hari persiapan, tim Embarkasi bersama para petugas Kanwil Kemenag Provinsi tengah melakukan finalisasi penyiapan dokumen dan visa jemaah haji. Mereka juga terus mendorong percepatan vaksinasi booster bagi jemaah
"Poliklinik, tenaga kesehatan, dan peralatannya, dipastikan semua sudah siap sebelum jemaah masuk asrama," ujar dia.
"Nantinya, boarding dan X-Ray juga akan disediakan di asrama haji," sambung Wibowo.
Jemaah yang berangkat dari Embarkasi Batam akan terbang dengan Saudi Arabian Airlines. Selain Batam, ada 4 embarkasi haji lainnya yang dilayani Saudia.
Mulai dari, Palembang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, hingga Surabaya. Total Saudi Arabian Airlines akan memberangkatkan 45.866 jemaah.
Â
89.715 Jemaah Lunasi Biaya Perjalanan Haji
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab mengatakan, tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1443 H/2022 M dan konfirmasi keberangkatan bagi para jemaah haji reguler ditutup pada Jumat 20 Mei 2022.
Menurut dia, total ada 89.715 jemaah yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.
"Sampai ditutup sore ini, 89.715 jemaah telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan. Artinya, sudah 97,26 persen dari kuota jemaah haji reguler yang berjumlah 92.246," kata Saiful di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Ini belum termasuk kuota Petugas Haji Daerah dan pembimbing yang berasal dari KBIHU," sambungnya.
Dia menuturkan, proses pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi jemaah haji 1443 H/2022 M dibuka selama dua pekan, 9-20 Mei 2022.
Dalam waktu yang bersamaan, lanjut Saiful, pihaknya juga telah memberi kesempatan bagi jemaah untuk melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan dengan status cadangan.
Total ada 12.294 jemaah dengan status cadangan telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.
"Jadi, sisa kuota yang berjumlah 2.531 ini diisi oleh jemaah cadangan yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan yang jumlahnya mencapai 12.294," kata Saiful.
Konfirmasi keberangkatan harus dilakukan oleh jemaah yang sudah melunasi Bipih 1441 H/2020 M.
Advertisement
Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 Lengkap untuk Calon Jemaah Haji 2022
Pemerintah mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji yang belum mendapatkan vaksin. Hal itu seiring tiga syarat perjalanan haji yang sudah ditentukan Pemerintah Arab Saudi yaitu vaksinasi Covid-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan, dan maksimal berumur di bawah 65 tahun.
"Minimal calon jamaah sudah vaksin dosis lengkap (2 dosis), syukur-syukur booster sudah semua. Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Muhadjir menjelaskan pemerintah sudah siap melayani para calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2022. Berbagai skema keberangkatan haji juga sudah disiapkan, termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji pada masa pandemi Covid-19 seperti vaksinasi.
"Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jamaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes. Makanya kita kebut vaksinasi dalam beberapa hari untuk calon jamaah haji," bebernya.
Adapun Menurut data dari Kemenkes, saat ini tercatat calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini dan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap sekitar 76 persen. Selain vaksinasi, syarat dan ketentuan haji lainnya, kata Menko PMK akan disesuaikan dengan syarat Haji di Arab Saudi.
"Kita sangat tergantung dari Pemerintah Arab Saudi ya, mulai dari kuota, kemudian prosedur, termasuk protokolnya juga. Kalau protokol di dalam negeri juga teknisnya disesuaikan nanti dengan Arab Saudi. Kita sangat mengikuti maunya Pemerintah Arab Saudi, wong kita tamu kok," imbuhnya.
Â
Â
Menag Pastikan Kapasitas Hotel untuk Jemaah Haji Memadai
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia, Kamis 19 Mei 2022. Hal itu dilakukan untuk memastikan kualitas layanan bagi para jemaah haji.
Dia mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel. Termasuk, mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.
"Hari ini saya meninjau hotel yang akan digunakan jemaah saat di Makkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus," kata Yaqut dikutip dari siaran persnya, Jumat (20/5/2022).
Ada dua hotel pada wilayah yang berbeda yang ditinjau. Pertama adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah. Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.
"Saya coba lift hotel, memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan," jelasnya.
Yaqut meminta pihak hotel agar selalu menjaga kebersihan hotel serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Terlebih, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Mekkah cukup lama, sampai 25 hari.
Selain hotel, dia juga meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad. Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah-Jiyad. Di sana, Yaqut mengecek kesiapan bus antar kota dan bus shalawat.
"Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik," ujar dia.
"Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan AC kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas," sambung Yaqut.
Â
Advertisement