Liputan6.com, Jakarta Usaha dan kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Itulah yang diwujudkan oleh pasangan ganda putri tim bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti lewat ajang SEA Games di Vietnam belum lama ini.
Meski baru dipasangkan sebagai ganda putri, keduanya berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet medali emas usai menumbangkan unggulan kedua asal Thailand Benyapa Aimsaard- Nuntakarn Aimsaar dalam dua set langsung.Â
Advertisement
Baca Juga
Apriyani mengaku sejak dipasangkan dengan Siti, dirinya tak menargetkan apa pun karena ajang SEA Games 2021 menjadi kompetisi mereka pertama. Yang ada dibenaknya hanya ingin menyatukan pola permainan.Â
Untuk diketahui, dipasangkannya Apriyani dengan Siti Fadila sebagai ganda putri setelah partner lamanya Greysia Polii memilih untuk pensiun dari bulu tangkis.Â
"Jujur sebenarnya kami tidak menargetkan apapun karena ini pertama kali kami dipersatukan di kompetisi apalagi multievent. Kami pertama-tama hanya ingin menyatukan hati dan pola permainan terlebih dahulu. Bagaimana cara menyatukan hati dan berkomunikasi di lapangan," ungkap Apriyani di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang dilansir Antara, Senin (23/5/2022).
Lantas, apa rahasia di balik kesuksesan ganda putri yang baru dipasangkan dalam ajang multicabang kawasan Asia Tenggara tersebut?
Apriyani menyebut salah satu kunci kesuksesannya adalah selalu mengeluarkan aura positif. Sementara, Fidia karena ada dukungan penuh dari partner barunya.Â
"Pertama-tama grogi pasti ada pasangan sama kak Apri, tapi balik ke diri sendiri bahwa saya bisa, percaya diri. Kak Apri juga selalu yakinkan saya, itu yang buat saya yakin," kata Fadia.
Berikut sederet fakta torehan prestasi ganda putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia dalam ajang SEA Games 2021:
1. Sabet Emas SEA Games Usai Kalahkan Pasangan Thailand
Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku mengikuti SEA Games 2021 Vietnam sebagai pasangan ganda putri tim bulu tangkis Indonesia tanpa target apapun.
Meski begitu, keduanya justru berakhir dengan meraih medali emas ganda putri ajang multicabang kawasan Asia Tenggara tersebut.
Berlaga di Bac Giang Gymnasium, Provinsi Bac Giang, mereka mengalahkan unggulan kedua asal Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaar dalam dua gim langsung 21-17, 21-14.
Medali emas tersebut menjadi yang kedua kalinya bagi Apriyani setelah pada SEA Games 2019 Filipina berhasil mempersembahkan emas ganda putri saat masih berpasangan dengan Greysia Polii.
Pada SEA Games 2019 Filipina, tim bulu tangkis Indonesia menyumbang tiga medali emas dari nomor beregu putra, ganda putri, dan ganda campuran.
PP PBSI sebagai federasi bulu tangkis Indonesia juga memasang target mengulang capaian tersebut di SEA Games kali ini. Namun, Indonesia gagal mempertahankan emas di nomor beregu menyusul kekalahan tim putra atas Thailand pada babak semifinal.
Meski begitu, Indonesia telah memastikan satu emas lagi dari sektor ganda putra menyusul terjadinya all Indonesian final yang mempertemukan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia E Rambitan.
Advertisement
2. Sebelumnya Kalahkan Ganda Singapura
Sebelumnya, ganda putri Indonesia , Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengamankan satu tiket menuju partai final SEA Games 2021. Pasangan Indonesia ini berhasil mengalahkan ganda Singapura dengan Insyirah Khan/Zhi Rui Bernice Lim dengan 21-10, 21-7.
Berlaga di Bac Biang Gymnasium, Sabtu 21 Mei 2022, Apriyani/Fadia tak mengalami kesulitan. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti sudah tampil sangat agresif sejak awal pertandingan.
Mereka terus menekan dengan smash-smash kencang dari pasangan baru ini hingga perolehan 7-5. Pasangan Indonesia terus menekan hingga smash kencang yang dilontarkan oleh Apriyani menutup interval 11-5.
Setelah interval, kedua wakil Indonesia sering melakukan pukulan kencang yang sulit dikembalikan oleh lawan. Apriyani/Fadia berhasil memimpin hingga akhir gim pertama dengan 21-10. Pada gim kedua, Apriyani dan Fadia semakin mengembangkan pola permainan mereka di depan net.
Fadia dan Apri bergantian untuk menyelesaikan bola-bola tanggung di depan net dengan perolehan 5-1 di gim kedua. Pasangan Indonesia yang tampil terus menekan hingga interval pertama 11-2. Wakil Singapura terlihat sulit untuk menyamakan permainan dengan Apriyani/Fadia.
Pasangan Singapura kerap membuat kesalahan sendiri yang menguntungkan Indonesia dalam perolahan poin hingga 18-5.
3. Apriyani Rahayu-Siti Fadia Incar Raih Peringkat Dunia
Usai menumbangkan Thailand dalam dua set langsung, Apriyani Rahayu-Siti Fadia pun akan mulai fokus mengincar peringkat dunia setelah berhasil menandai debutnya sebagai pasangan baru ganda putri. Â
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan, meski Apriyani/Fadia merupakan pasangan baru yang bermain dalam SEA Games 2021, namun mereka sudah bisa turun dalam turnamen di atas level Super 500.
"Apri-Fadia sudah bisa turun di turnamen level Super 500 ke atas karena kami menggunakan poin nasional Apri, dan ranking Fadia juga cukup tinggi. Fadia berada di 30 besar, Apri di 10 besar jadi poin nasional mereka cukup masuk," ungkap Eng Hian di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Vietnam, mengutip Antara, Senin (23/5/2022).
"Jadi nanti kami akan mengikuti turnamen back-to-back enam sampai tujuh turnamen agar mereka punya ranking dunia," sambung dia.
Debut Apriyani Rahayu-Siti Fadia seharusnya terealisasi di German Open pada Maret 2022 lalu. Tetapi sayangnya harus tertunda karena cedera betis yang dialami Apri saat tampil di All England bersama Greysia Polii.
Pasangan anyar itu juga kembali gagal debut di Swiss Open dan Korean Open karena kondisi Apri pada saat itu masih harus menjalani pemulihan.
Advertisement
4. Ini Rahasia Kesuksesan Apriyani dan Siti Fadia
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti naik podium tertinggi di cabang olahraga bulu tangkis SEA Games 2021 Vietnam. Ganda putri Indonesia itu menyabet medali emas di nomor perorangan.
"Mengucap syukur kepada Allah SWT, kita diberikan kemenangan, diberikan juara tanpa ada cedera," kata Apri usai pertandingan seperti dikutip dari rilis PBSI. Terima kasih untuk semua doa rakyat Indonesia untuk kita.
Apriyani menungkapkan dirinya dan Fadia berlaga di SEA Games tanpa target. Maklum, mereka baru dipasangkan setelah Apriyani tidak lagi bertandem lagi dengan Greysia Polii.
"Kita di sini mau menyatukan hati, mau menyatukan pola permainan. Tanpa target apapun," ucap peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 itu bersama Greysia.
"Kita sama-sama belajar, bagaimana berkomunikasi, bagaimana bermain di lapangan. Kita sama-sama mau menaikkan level kita," lanjut Apriyani.
Apriyani kemudian mengungkapkan salah satu kunci sukses dia dan Fadia menjadi juara di turnamen pertama ini adalah selalu mengeluarkan aura positif. Hal ini juga yang membuatnya bersama Greysia Polii sukses meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya selalu bilang ke Fadia, kita harus terus mengeluarkan aura positif di luar lapangan sehingga bisa masuk ke dalam lapangan. Itu juga yang saya lakukan di Olimpiade lalu. Semangat itu yang saya bawa ke Fadia," tutur Apriyani.
Sementara itu, Fadia merasa Apriyani selalu memberikan dukungan penuh baginya. Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu menganggap tandemnya tersebut sangat mempercayainya.