Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, berpendapat, soal pernyataan Presiden Jokowi pada Projo agar tidak terburu-buru menentukan Capres 2024, tidak bisa ditelan bulat-bulat, melainkan harus dilihat dari berbagai sudut pandang
"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait dengan capres-cawapres harus memperhatikan banyak aspek," kata Hasto pada wartawan, Senin (23/5/2022).
Baca Juga
Aspek pertama menurut Hasto, Jokowi meminta melihat situasi bangsa, di mana saat mengatasi dampak pandemi sehingga tak perlu terburu membahas Pilpres 2024.
Advertisement
"Saat ini fokus utama adalah berpacu mengatasi dampak pandemi dan ketidakpastian global. Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan," ujarnya.
Aspek kedua menurutnya adalah melihat momentum. Bahwa Capres dan cawapres dicalonkan oleh Partai politik atau gabungan parpol sesuai dengan tahapan yang ditetapkan KPU.
"Dengan demikian terdapat landasan pertimbangan strategik bagi masa depan bangsa yang seharusnya dikedepankan di dalam mencari sosok pemimpin. Selain itu terkait dengan bagaimana pentingnya kalkulasi politik untuk memastikan kuatnya dukungan rakyat juga menjadi hal yang penting," paparnya.
Hasto tidak menanggapi soal Jokowi yang ditafsirkan mendukung Ganjar Pranowo, terkait pernyataannya di depan Projo tersebut.
"Bahwa berkaitan dengan kepemimpinan nasional harus melalui pertimbangan yang jernih, dan matang. Sebab yang dicari adalah sosok pemimpin yang mampu mengemban tugas bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia," katanya.
Â
Ditafsirkan Dukung Ganjar
Dalam pidatonya di Rakernas V Projo, Presiden Jokowi mengingatkan agar sukarelawan Projo jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024.
"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang dukung ada di sini," ujar Jokowi.
Kendati begitu, Jokowi sempat mengatakan,'meskipun mungkin yang kita dukung hadir di sini, tidak boleh terburu-buru'. Kalimat itu ditafsirkan sebagai dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang datang di acara Rakernas V Projo tersebut.
Advertisement