Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan mudik Lebaran 2022 berjalan memuaskan.
Adapun ini disampaikannya dalam konferensi pers usai rapat evaluasi mudik bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Muhadjir menjelaskan alasan memuaskan, karena terlihat dari enam parameter atau variabel penanganan mudik Lebaran yang semuanya tercapai.
"Ada 6 parameter atau enam variabel yang menjadi fokus perhatian dari Bapak Presiden untuk penanganan mudik. Yang pertama yaitu tata kelola lalu lintas, yang kedua yaitu pengendalian Covid-19, kemudian yang ketiga adalah bahan baku, bahan pangan maksudnya, dan bahan bakar dan juga (vaksinasi) Booster," kata dia.
"Dan alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," sambungnya.
Muhadjir bersyukur angka kecelakaan pada mudik Lebaran 2022 mengalami penurunan. Tak hanya itu, insiden di tempat-tempat wisata juga menurun sangat drastis.
"Alhamdulillah pada mudik tahun ini angka kecelakaan mengalami penurunan. Disamping itu, juga insiden di tempat-tempat tujuan wisata juga mengalami penurunan drastis hampir dikatakan nol," kata dia.
Muhadjir mengakui bahwa ada kejadian tak mengenakan di Kenjeran Park Surabaya dimana perosotan di wahana kolam renangnya ambrol. Kendati ada yang luka-luka, namun dia menyampaikan tak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
"Ada 16 yang mengalami luka, tetapi Alhamdulillah tidak ada satupun yang meninggal dan sekarang sedang di tangani oleh aparat kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut," kata dia.
Â
Kasus Covid-19 Tak Alami Kenaikan
Disisi lain, dia menuturkan bahwa kasus Covid-19 tak mengalami kenaikan yang signifikan usai mudik Lebaran 2022.
Muhadjir menyebut kasus Covid-19 saat ini justru mengalami penurunan.
"Alhamdulillah sampai sekarang juga covid tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi termasuk (vaksinasi) booster," tutur Muhadjir.
Sebelumnya, Jokowi mengapreasiasi manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 yang dilakukan jajaran kementerian dan TNI-Polri. Dia menilai arus mudik dan balik berhasil dikelola dengan baik sehingga tak ada kemacetan parah.
"Saya ingin menyampaikan tks seluruh jajaran kementerian Polri, TNI dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik. Secara umum, Alhamdulillah bisa dikelola dengan baik sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang amat sangat," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5/2022).
Dia menyadari bahwa masih ada keluhan-keluhan kecil yang disampaikan masyarakat terkait arus mudik dan balik Lebaran. Namun, Jokowi senang tak ada kemacetan parah yang memakan waktu hingga berhari-hari dalam arus mudik dan balik Lebaran 2022.
"Kalau keluhan kecil-kecil pasti ada, tapi peristiwa macet sampai satu setengah hari, dua hari seperti yang terjadi pada yang lalu-lalu, ini bisa diatasi," ujarnya.
Â
Advertisement
Karena Kesiapan Infrastuktur
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai kebijakan pemerintah dalam menangani mudik Lebaran tahun ini cukup berhasil. Dia bilang, kesiapan infrastruktur darat sangat mempengaruhi kelancaran lalu lintas mudik.
"Mudik relatif berhasil. Pengaruh infrastruktur darat cukup besar. Infratstur berhasil memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, sehingga mudik tidak menimbulkan kemacetan berhari-hari," kata Trubus, Senin (23/5/2022).
Padahal, kata Trubus, animo masyarakat untuk merayakan Lebaran di kampung amat tinggi setelah dua tahun tidak bisa mudik. Dia mengakui di beberapa titik masih ada kemacetan, tapi bisa cepat diurai dengan baik.
"Keamanan juga relatif baik. Mudik tahun ini juga minim kecelakaan," ujarnya.
Pernyataan Trubus tersebut menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Survei pada 10-12 Mei 2022 melibatkan 1.245 responden. Sebanyak 76,7% responden mengaku sangat dan cukup puas dengan kinerja Presiden.
Meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden didorong keberhasilan penanganan Covid-19 dan penyelenggaraan mudik. Sebanyak 74,6% responden puas dengan penanganan pandemi, 88% responden puas dengan pelayanan moda transportasi umum saat mudik.
Dari sisi penanganan Covid-19, Trubus juga mengapresiasi pemerintah. "Penanganan pandemi relatif berhasil. Kalau dibandingkan negara lain, bahkan Amerika, beberapa negara Eropa, China, dan Malaysia, kita lebih baik," tegas Trubus.
Â
Keberanian Presiden
Trubus mengatakan, keberhasilan penanganan pandemi juga terkait keberanian Presiden mendatangkan vaksin Sinovac yang saat itu banyak diragukan.
"Jadi ada asas kepatuhan publik terhadap pemimpin yang bisa dipercaya," katanya.
Dia mengakui ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin. Pemerintah mengambil kebijakan memberikan vaksin secara gratis.
"Sehingga masyarakat tidak terbebani. Itu yang mendorong masyarakat vaksin. Kita juga ketat menerapkan peraturan untuk pelaku perjalanan. Dan itu bisa dianggap berhasil," kata dia.
Advertisement