Liputan6.com, Jakarta - Cacar monyet sedang bikin heboh karena merebak di negara-negara non-endemis. Kementerian Kesehatan atau Kemenkes Republik Indonesia pun sampai menerbitkan surat edaran atau SE terkait kewaspadaan terhadap wabah monkeypox.
Hingga 26 Mei 2022, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat cacar monyet telah merebak di lebih dari 20 negara. Meski demikian belum ada temuan kasus di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Ahli epidemiologi mengatakan, dari sisi surveilans dan infrastruktur, seharusnya Indonesia memang sudah lebih siap menghadang virus cacar monyet, dibanding saat melawan COVID-19 yang penularannya lebih cepat. Sebab potensi masuknya cacar monyet ke Indonesia jelas ada.
WHO menyebutkan, wabah cacar monyet yang telah dilaporkan di banyak negara dan beberapa wilayah dunia masih dapat ditanggulangi. Secara keseluruhan, risiko penularannya pun rendah.
Gejala cacar monyet sangat mirip dengan yang dialami pasien cacar biasa, meskipun secara klinis tidak separah cacar biasa. Secara visual, cacar monyet tampak dramatis dengan pustula atau bisul berair yang meningkat dan demam yang berlangsung lama yaitu 2-4 minggu.
Negara mana saja yang sudah melaporkan temuan kasus cacar monyet? Seperti apa kisah awal munculnya cacar monyet? Lalu bagaimana gejala dan pencegahannya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Heboh Cacar Monyet Merebak di Banyak Negara
Advertisement
Infografis Mengenal Cacar Monyet yang Menginfeksi Manusia
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Advertisement