Sukses

Cek Perubahan Rute KRL Bogor dan Bekasi

PT KAI Commuter memberlakukan perubahan rute baru KRL mulai Jumat 27 Mei 2022 malam, menyusul pengerjaan switch over (SO) ke-5 KRL di Stasiun Manggarai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Liputan6.com, Jakarta PT KAI Commuter memberlakukan perubahan rute baru KRL mulai Jumat 27 Mei 2022 malam, menyusul pengerjaan switch over (SO) ke-5 KRL di Stasiun Manggarai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyampaikan jika rute baru ini telah berlaku sejak pukul 20.00 WIB, dengan penyesuaian sejumlah rute KRL ke arah Bogor dan Bekasi.

"Ini adalah SO yang paling besar pengaruhnya terhadap perjalanan commuter line, karena SO kelima ini akan mengubah loop sebelumnya, menjadi loop yang baru," kata Anne kepada wartawan, Jumat (27/5).

Dengan adanya perubahan tersebut, Anne pun mengingatkan kepada para penumpang akan adanya perubahan budaya dari pengguna jasa KRL saat ini. 

"Karena ada dua hal yang perlu kita sampaikan, yang pertama untuk jalur Bogor," kata Anne.

Rute Baru Bogor

Rute jalur Bogor saat ini hanya melayani melalui jalur layang di lantai 3 Stasiun Manggarai, sehingga semua KRL yang datang dari Bogor akan masuk ke jalur layang lantai 3, menuju Cikini-Gondangdia sampai ke Jakarta Kota berlaku sebaliknya.

"Artinya untuk jalur lain, seperti tujuan Tanah Abang, Sudirman, Angke Duri, sampe Kampung Bandan, dilayani oleh kereta yang datang dari Bekasi dan Cikarang," tutur Anne.

Rute Baru Bekasi

Selain rute Bogor, Anne menjelaskan half tracked perubahan pada rute Bekasi yang hanya melayani dari Jatinegara-Manggarai-Kampung Banda, Duri Angke berlaku rute sebaliknya.

Sehingga, untuk dari Bekasi ke Cikarang akan masuk ke Jatinegara-Manggarai lalu muter ke Angke-Kampung Bandan. Hingga kemudian masuk ke Pasar Senen, dan kembali ke Jatinegara barulah melanjutkan perjalanan ke Bekasi dan Cikarang.

"Demikian yang melalui Pasar Senen akan keliling melalui Manggarai kembali ke Jatinegara melanjutkan perjalanan ke Bekasi dan Cikarang," sebut Anne.

 

2 dari 4 halaman

Perubahan Selanjutnya

Alhasil, Anne mengimbau kepada para pengguna KRL untuk memahami pola perubahan transit menyusul perubahan rute yang telah berlaku saat ini.

Awalnya, penumpang Bekasi menuju Jakarta Kota itu dapat dilayani langsung. Namun, saat ini harus transit di Stasiun Manggarai. Demikian juga KRL dari Bogor, sebelumnya bisa dilayani melalui loop line Stasiun Sudirman-Tanah Abang-Duri Angke-Kampung Bandan. Saat ini harus transit di Stasiun Manggarai.

"Bekasi melayani rute yang ada di jalur bawah. Bogor, melayani rute yang ada di  jalur layang," kata Anne.

Kendati demikian, Anne mengatakan meski jarak tempuh rute Bogor-Bekasi harus memutar. Namun pihak KAI telah memaksimalkan headway. Khususnya dari Bekasi sampai ke Jatinegara.

"Sehingga dari bekasi sudah dapat dilalui yang sebelumnya 70 km menjadi 90-95 km. Di mana headway saat ini di Bekasi sampai Jatinegara yang awalnya 30 menit headway menjadi 15 menit saat ini, saat ini di jam sibuk dapat kami maksimalkan menjadi 7 menit," beber Anne.

3 dari 4 halaman

Gambir Layani KRL

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan pembenahan di Stasiun Manggarai Jakarta. Nantinya, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral pertama di Indonesia.

Artinya, kegiatan transit skala besar dan operasi semua jenis kereta bakal dipusatkan si Stasiun Manggarai. Selain itu, Stasiun Manggarai juga bakal menjadi pusat layanan integrasi moda baik intermoda maupun antarmoda.

Mengacu rencana jangka panjang, setelah Stasiun Manggarai jadi stasiun sentral, operasi kereta jarak jauh juga akan difokuskan di stasiun ini. Sehingga Stasiun Gambir tak lagi jadi tumpuan kereta jarak jauh.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan Rode Paulus menyebut, ada kemungkinan stasiun Gambir kemudian akan melayani kereta rel listrik (KRL). Tujuannya juga untuk mengurai kepadatan penumpang.

"Desain Stasiun Manggarai dengan segala fasilitas di sana memang didesain kereta jarak jauh itu berhenti sampai dengan Stasiun Manggarai saja," kata dia dalam acara Ngobrol Bersama Komunitas Kereta Api (Ngobras) Persiapan Switch Over 5 Stasiun Manggarai, ditulis Kamis (26/5/2022).

Ia menuturkan dengan skenario tersebut, harapannya penumpukan penumpang yang terjadi di stasiun Sudirman akan berkurang.

"Jadi nanti untuk yang Gambir akan difungsikan untuk naik-turun penumpang KRL. Harapannya untuk beban yang selama ini ada di (stasiun) Sudirman dan seterusnya nanti bisa berkurang dan semuanya bisa langsung ke pusat kota di Gambir," terangnya.

Informasi, hingga saat ini Stasiun Gambir hanya khusus melayani kereta api jarak jauh. Guna memaksimalkan itu, KRL hanya melintas di Stasiun Gambir.

4 dari 4 halaman

SO Selesai 60 Persen

Rode Paulus mengatakan, saat ini DJKA akan melakukan Switch Over 5 atau penyesuaian pola perjalanan di Stasiun Manggarai. Nantinya, pusat transit ke arah Tanah Abang, Bekasi, Cikarang akan diberlakukan di Stasiun Manggarai.

"Selama ini memang untuk yang sampai dengan (Stasiun Jakarta) Kota itu kan memang perjalanan KRL, jadi naik turun di sana (Stasiun Gambir)," katanya.

Namun, ia belum bisa memastikan kapan hal itu bisa diterapkan. Hingga saat ini, ia masih melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Apabila ada perubahan untuk mengoptimalkan itu nanti memang kita masih akan mendiskusikan dengan PT KAI," terang dia.

Perlu diketahui, pembangunan di Stasiun Manggarai saat ini telah mencapai 60,17 persen. Terkait timeline SO, masih ada beberapa tahap yang harus dilalui hingga akhir 2023 mendatang.

Target Selesai pengoperasian stasiun Manggarai sisi Timur Paket A Tahap II ini diperkirakan selesai tahun 2023. Untuk Target pengoperasian Jalur KA Jarak Jauh di Stasiun Manggarai Sisi Timur ini diperkirakan selesai di tahun 2025.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka