Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) melakukan pemeriksaan terkait munculnya baliho dengan gambar Ketua KPK Firli Bahuri.
"Menjamurnya spanduk atau baliho Ketua KPK mestinya menggerakkan Dewan Pengawas untuk menelusurinya lebih lanjut," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Minggu (29/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Kurnia menilai, pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui pihak yang memasangnya. Pasalnya, spanduk serupa kerap bermunculan di sejumlah tempat di Indonesia.
"Hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat jika kemudian spanduk atau baliho tersebut memang dikondisikan untuk menarik atensi masyarakat demi kepentingan politik dengan mengatasnamakan lembaga KPK dan memanfaatkan jabatannya," ujar Kurnia.
KPK pun menyatakan spanduk dukungan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 bukan program lembaga antirasuah.
"Pemasangan baliho tersebut, kami pastikan bukan program KPK," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat 27 Mei 2022.
Ali mengatakan, kegiatan sosialisasi dan kampanye yang dilakukan KPK hanya fokus pada upaya membangun kesadaran masyarakat mewujudkan budaya antikorupsi.
Ali berharap munculnya spanduk tersebut tak mengganggu tim lembaga antirasuah menuntaskan kasus korupsi.
"Isu politik, khususnya pemilihan presiden-wakil presiden pada 2024, terus mengemuka. Kami berharap isu ini tidak menggangu fokus kerja pemberantasan korupsi yang menjadi komitmen KPK," kata Ali.
Firli Bahuri: Jangan Ganggu Saya dengan Isu Capres-Cawapres
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengklaim tak tahu menahu soal munculnya dukungan menjadi calon presiden atau wakil presiden. Firli meminta agar jangan ada pihak yang menggangunya dengan isu pencapresan.
"Saya tidak terpengaruh isu capres dan cawapres. Saya selalu katakan dan sampaikan bahwa jangan ganggu saya dengan isu capres pencapresan," ujar Firli saat dikonfirmasi, Jumat 27 Mei 2022.
Firli mengatakan demikian sekaligus menjawab soal munculnya beberapa spanduk dukungan agar dirinya maju dalam pemilihan presiden mendatang. Firli mengklaim dirinya hanya ingin fokus memberantas korupsi.
"Saya fokus kerja untuk memberantas korupsi dan saya akan selesaikan tugas saya selaku ketua KPK sampai tuntas, akhir 2023. Saya hanya ingin Indonesia bebas dari korupsi," kata dia.
Firli mengatakan, untuk saat ini pihaknya tengah fokus menyingkirkan korupsi dari Indonesia dengan berbagai cara. KPK juga tengah memberikan pendidikan politik cerdas terhadap para peserta pemilu.
"Saat ini KPK sedang melakukan pendidikan politik cerdas dan berintegritas untuk semua parpol, penyelenggara pemilu, dan peserta pemilu termasuk para penjabat kepala daerah," kata dia.
Â
Advertisement
Muncul Spanduk Dukungan
Firli Bahuri menyebut, pemberantasan korupsi harus melibatkan semua pihak termasuk para penguasa dan petinggi partai politik. Dia meminta dukungan masyarakat agar bisa terus memberantas korupsi.
"Saya orang kampung, dari petani miskin dan saya hanya kerja, kerja. Mari bersama KPK untuk berantas korupsi dan kita semua tentu menginginkan Indonesia bersih dan bebas dari korupsi," kata dia.
Muncul spanduk dukungan Firli Bahuri maju dalam Pilpres 2024. Spanduk itu terpasang di beberapa titik keramaian di wilayah Banten.
Antara lain di kawasan Makam Pahlawan Rangkasbitung Lebak, Alun-alun Pandeglang, Palima Serang, dan Merak Cilegon.
Dari salah satu foto spanduk yang beredar, nampak tertulis 'Masyarakat Banten Mendesak Tokoh Antikorupsi Maju di Pilpres 2024' #dukunganindonesiabersih. Spanduk itu disertai foto wajah Firli Bahuri.
Selain itu ada juga spanduk yang bertuliskan 'Kami Butuh Presiden yang Getol Berantas Korupsi, Firli Bahuri untuk Indonesia'. Spanduk ini juga disertai foto dengan wajah Firli Bahuri.