Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara soal ajakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan agar PKS bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dia mempersilakan Zulkifli Hasan mengajak partai manapun.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Zul terhadap PKS ya itu merupakan kebijakan Pak Zul yang tidak bisa kami intervensi," kata Hasto di acara Festival Kopi di GBK, Minggu (29/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Hasto menegaskan pihaknya tak khawatir bila KIB nantinya kian gemuk bila PKS dan partai politik lainnya bergabung.
"Tidak (khawatir) sama sekali, karena belajar dari pemilu sebelumnya kerja sama parpol tidak hanya didasarkan pada kesamaan ideologi historis platform partai, tapi nantinya mengerucut pada siapa calon presiden dan wakil presiden yang nantinya akan diusung," tegas dia.
Dia juga menyebut, kerja sama parpol harus didasari kesamaan akar politik, tidak boleh asal bekerjasama. "Bagi PDIP kerja sama parpol ini harus melihat, akar partai politik dan tujuan dari parpol di dalam membawa kemajuan bagi Indonesia raya kita," pungkas Hasto.
Sebelumnya,Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak PKS bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal tersebut disampaikan pada acara Milad PKS Ke-20 di Istora Senayan pada Minggu (29/5/2022).
"Kami, Golkar, dan PPP mencoba membuat KIB. Maksudnya mudah- mudahkan PKS bisa bersama-bersama," kata Zulkifli Hasan dalam pidato kebangsaannya.
Pria yang kerap disapa Zulhas ini berharap, dengan adanya KIB, maka tidak hanya ada dua calon presiden dan mencegah runcingnya perseteruan antarpendukung seperti pada Pemilu 2019.
"Calonnya jangan dua lagi, kalau bisa tiga, syukur-syukur lebih, untuk mengurangi atmosfer yang pengap dan tak produktif," kata dia.
Â
Ketum PAN Zulkifli Hasan Minta Anies, Sandi hingga Cak Imin Bareng untuk Pemilu 2024
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap PKS bisa bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ia menyebut dengan banyaknya koalisi, maka Pilpres 2024 tidak hanya ada dua poros koalisi seperti Pemilu 2019.
"Kami Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu ya. Maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama. Maksudnya itu jangan dua (poros) lagi, calonnya jangan dua lagi Pilpres besok," ujar pria yang karib disapa Zulhas pada acara puncak Milad PKS, Minggu (29/5/2022).
Zulhas tak hanya mengajak PKS, melainkan juga Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno untuk bersama-bersama di Pemilu 2024.
"Oleh karena itu, kami mencoba, Pak Anies, Cak Imin, mudah-mudahan kita bisa bareng-bareng, ya, Pak Sandi," kata Zulhas.
Zulhas juga menyinggung situasi politik selama dan pasca-Pilpres 2019 yang hanya menampilkan dua koalisi. Ia menyebut dua paslon terbukti menimbulkan kerenggangan dan tidak produktif di masyarakat.
"Atmosfer kita kita akhir-akhir ini pengap dan tidak produktif akibat mungkin salah satu sebabnya Pilpres kemarin itu hanya dua pasang, karena Pilpres cuma dua pasang, masing-masing pendukung mati-matian membela kandidatnya dan meniadakan kandidat yang lain," pungkas Zulhas.
Diketahui, sejumlah ketua partai politik dan pejabat pemerintah turut hadir pada Milad ke-20 PKS.
Beberapa yang hadir di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Waketum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen PPP Arwani Thomafi, Politikus NasDem Rachmat Gobel, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Â
Advertisement
Hadiri Milad PKS, Anies Disambut Teriakan Presiden
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir pada acara puncak Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-20 pada hari ini, Minggu (29/5/2022) di Istora Senayan, Jakarta.
Tiba di lokasi sekitar pukul 13.20 WIB, Anies Baswedan disambut meriah dengan tepuk tangan. Sebagian peserta milad PKS juga meneriakkan "Anies Presiden" dari atas tribun.
Anies nampak mengenakan batik bernuansa orange. Ia langsung menyapa Presiden PKS Syaikhu, Ketua DPP Gerindra Sandiaga Uno, dan Ketua DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Pak Anies datang pakai baju oranye," kata pembawa acara diiringi tepuk tangan peserta milad PKS.
Menanggapi hal itu, Anies irit bicara saat ditanyai soal keputusan maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Anies menegaskan dirinya saat ini masih konsentrasi penuh menyelesaikan segala urusan di Ibu Kota Jakarta.
"Saya masih terus konsentrasi menyelesaikan tugas di Jakarta. Masih banyak tugas yang harus dituntaskan. Sekarang kita konsentrasi itu dulu," kata Anies, Minggu (29/5/2022).
Dia pun enggan memberikan jawaban saat ditanyai apakah akan memilih masuk partai atau tidak.
Sandiaga Uno Soal Kode Diusung PKS di Pilpres 2024: Ojo Kesusu
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno angkat bicara mengani kode yang dilontarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat acara Milad ke-20 PKS agar dirinya bersiap-siap ketika dilamar untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa saat ini dirinya masih fokus mengemban amanat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI. Dia mangatakan bahwa urusan Pilpres akan ada waktunya sendiri.
"Karena fokus saya di kementerian, saya akan memastikan bahwa proses politik itu sendiri akan ada waktunya," kata Sandiaga usai menghadiri Milad PKS di Istora Senayan, Minggu (29/5/2022).
Sandiaga mengaku akan mematuhi pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tidak terburu-buru membahas Pilpres 2024. "Jadi sesuai dengan pesan Presiden, ojo kesusu. Jadi jangan terlalu buru-buru," kata dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kembali mengingatkan bahwa para menteri termasuk dirinya telah diwanti-wanti Presiden Jokowi untuk fokus bekerja.
"Saya sendiri sudah mendapat arahan langsung dari Pak Presiden bahwa untuk fokus ditugas, fungsi. Ini sudah diingatkan berkali-kali. Saatnya memang sekarang jangan sampai hilang konsentrasi untuk membangkitkan ekonomi," ucap Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen DPP PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan, pihaknya mencari tokoh untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
"Siapa tahu, siapa tahu, pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024," ucap Aboe saat berpidato di acara puncak Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Advertisement