Sukses

Menag: 99.489 Jemaah Haji RI Akan Diberangkatkan Tahun Ini

Dari jemaah haji reguler, yang sudah melunasi biaya pelaksanaan haji sebanyak 89.715 orang dari total 92.825 jemaah. Sehingga, ada 3.110 anggota jemaah yang belum melunasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil  Qoumas mengungkapkan, sebanyak 99.489 anggota jemaah haji RI akan diberangkatkan tahun ini. Dari jumlah itu, 95.807 jemaah haji atau 96,3 persen sudah melunasi biaya haji.

"Jumlah keseluruhan anggota jemaah haji adalah 99.489. Yang sudah melunasi 95.807, yang belum melunasi 3.682 sehingga secara keseluruhan jumlah jemaah yang sudah melunasi berkisar 96,30 persen," kata Yaqut saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Jemaah haji itu terdiri atas jemaah haji reguler sebanyak 92.825. Kemudian, calon jemaah haji khusus sebanyak 6.664.

Dari jemaah haji reguler, yang sudah melunasi biaya pelaksanaan haji sebanyak 89.715 orang dari total 92.825 jemaah. Sehingga, ada 3.110 jemaah yang belum melunasi.

"Kami perlu laporkan bahwa jemaah haji reguler yang berhak melunasi sejumlah 92.825 jemaah dan yang sudah melunasi 89.715 jemaah, sehingga yang belum melunasi sebanyak 3.110 jemaah atau yang sudah lunas sekitar 96,65 persen," ujar Yaqut.

Sementara, jemaah haji khusus yang sudah melunasi biaya pelaksanaan haji sebanyak 6.092 orang dari total 6.664 jemaah. Sehingga, yang belum lunas ada 572 orang.

"Kemudian untuk jemaah haji khusus yang berhak melunasi sebanyak 6.664 jemaah, yang sudah melunasi 6.092 jemaah, yang belum melunasi 572, yang sudah lunas dihitung persentasenya 91,42 persen," tuturnya.

Yaqut menambahkan, sebanyak 108.736 dokumen jemaah haji sudah terverifikasi. Sementara, 94.080 jemaah sudah scan bukti vaksin Covid-19.

"Dokumen yang sudah selesai diverifikasi itu ada sekitar 108.736 dokumen, belum seluruhnya. Kemudian scan vaksin Covid-19 ada 94.080 jemaah atau 86,53 persen dan scan foto 106.816 jemaah atau 98,24 persen," kata Yaqut.

 

2 dari 2 halaman

Ingatkan Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

Sementara itu, Yaqut juga mengingatkan kembali kepada pada Jemaah Calon Haji (JCH) untuk mewaspadai suhu tinggi di Arab Saudi saat pelaksanaan haji 1442H/2022M.

"Perlu kesiapan, secara fisik dijaga betul, siapkan vitamin, jangan lupa bawa semprotan muka karena yang pertama kali merasakan terik itu bagian muka," kata Menag di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Menag yang akrab disapa Gus Men mengatakan saat kunjungannya ke Arab Saudi untuk memastikan kesiapan layanan bagi jemaah haji, temperatur udara mencapai 40 derajat Celsius pada pagi hari dan terus meningkat hingga 47 derajat Celsius.

"Saya bertemu Menteri Saudi, ini belum puncak diperkirakan 50 derajat. Setidaknya puncak musim panas sampai tujuh tahun ke depan di bulan-bulan seperti ini," katanya yang dikutip dari Antara.

Karena itu tantangan cuaca menjadi luar biasa terutama di Makkah karena lokasi dari akomodasi ke Masjidil Haram cukup jauh. Sementara di Madinah jarak antara hotel jamaah ke Masjid Nabawi cukup dekat.

"Ini harus diperhatikan jemaah, jangan sepelekan. Jemaah harus siap betul berangkat ke sana," tambah dia.

Begitu juga dengan makan, menurut Gus Men, jemaah tidak boleh telat makan dan gizinya tidak boleh kurang. "Saya pesankan kemarin di daker agar makan ini benar-benar diperhatikan terkait daya tahan tubuh," ujar dia.

Menag yakin penyelenggaraan haji kali ini juga akan sukses, terlebih lagi setelah ia mengecek langsung kesiapan layanan bagi jemaah yang menurutnya sudah sesuai standar.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com