Liputan6.com, Jakarta Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang dikabarkan hilang sejak 26 Mei 2022 belum menemukan titik terang.
Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril yang merupakan mahasiswa lulusan ITB ini terbawa arus ketika berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss. Kala itu, keluarga sedang berada di sana karena tengah mencari sekolah untuk Erill yang akan melanjutkan pendidikan S2 di Swiss.
Advertisement
Baca Juga
Elpi Nazmumazan, salah satu perwakilan keluarga, menjelaskan tentang kronologi kejadian hilangnya pria kelahiran 1999 ini.
"Kronologinya Eril berenang di Sunga Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondidi cuaca cerah," ungkap Elpi.
Proses pencarian Eril masih dilakukan hingga berita ini ditayangkan. Berbagai upaya tetap dilaksanakan hingga melibatkan berbagai pihak. Mulai dari otoritas setempat, tim penyelam, dan SAR yang terdiri dari unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern memastikan bahwa pencarian anak Ridwan Kamil tersebut tidak akan dihentikan. Hal ini diungkap pihak KBRI Bern, Senin.Â
"Pencarian kembali dilanjutkan hari ini (30/5), pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern," tutur KBRI Bern.
Lantas, sejauh mana perkembangan terkini pencarian Eril di Sungai Aare Swiss yang hingga hari ini memasuki hari kelima? Berikut update terbarunya:Â
1. Pantau Pencarian, Ridwan Kamil Perpanjang Cuti
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan perpanjangan cuti selama sepekan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar bisa berada di Swiss untuk memantau upaya pencarian anaknya yang terseret arus Sungai Aare, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Adapun, izin tersebut berlaku dalam kurun waktu 29 Mei hingga 4 Juni 2022 mendatang. Â
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, selama waktu tersebut, izin tersebut merupakan izin perjalanan dinas ke luar negeri dan kemudian karena adanya musibah.
"Maka Pemprov Jabar mengambil inisiatif khususnya untuk tanggal 29 Mei-4 Juni untuk meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait izin," kata dia dalam jumpa pers virtual, Senin (30/5/2022).
Setiawan menjelaskan, izin cuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah didapatkan dari Kemendagri pada 28 Mei 2022. Di mana Mendagri memberikan izin terkait dengan izin ke luar negeri dengan alasan penting.
Advertisement
2. Proses Pencarian di Hari ke-4, Minggu 29 Mei 2022
Pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022 memasuki hari keempat atau pada Minggu 29 Mei 2022 waktu setempat.
Pihak keluarga yaitu Elpi Nazmuzaman yang juga adik kandung Ridwan Kamil mengungkap teknis pencarian dilakukan menggunakan boat dengan rute zig-zag.
"Progres hari keempat dilakukan pencarian dengan menggunakan boat, rutenya dilakukan secara zig-zag, satu boat diisi tiga orang terdiri dari pengendali boat dua menggunakan teropong yang bisa melihat kedalaman," kata Elpi dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/5/2022).
Dalam pencarian tersebut, pihak otoritas Swiss memperkenankan pihak KBRI untuk melihat dari jarak dekat.
Tak hanya pencarian dengan boat, beberapa penyelam juga diturunkan untuk mencari di bawah permukaan air. Seiring dengan metode tersebut, petugas juga menggunakan drone yang terbangnya rendah untuk mencari putra Gubernur Jawa Barat itu.
Setelah sesi pencarian hari keempat berakhir, pihak kepolisian setempat menyampaikan hasil evaluasi kepada pihak keluarga. Dalam evaluasi, mereka terbuka menerima saran-saran dari keluarga.
"Namun dari sisi hasil masih sama dengan hari kemarin dan kita hanya berharap bahwa Allah SWT memberikan hasil yang diharapkan keluarga," kata Elpi.
Â
3. Terkendala Air Keruh
Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, masih belum membuahkan hasil hingga berita ini ditayangkan.
Emmeril atau karib disapa Eril itu terseret arus sungai Aare, kota Bern, Swiss, sejak Kamis 26 Mei 2022. Kala itu ia sedang berenang bersama adik dan temannya.
"Pada sesi sore kemarin, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern dalam siaran pers diterima, Senin (30/5/2022).
Menurut laporan otoritas setempat yang diterima pihak KBRI Bern, pencarian Eril tengah terkendala cuaca. Air Sungai Aare yang keruh menyebabkan Tim SAR kesulitan. Sebab, air di sungai saat ini tengah keruh akibat lelehan salju pegunungan.
"Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," jelas KBRI Bern.
Untuk metode yang digunakan, pencarian di sesi pagi akan dilakukan dengan boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.
"Area pencarian saat ini telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," tutur KBRI Bern.Â
Advertisement
4. Gunakan Drone
Selain pencarian dalam air, Otoritas Swiss juga menggunakan drone sebagai upaya untuk melihat dari atas sungai dengan arah pandang yang lebih luas.
Drone yang dipiloti oleh dinas kebakaran setempat tersebut diterbangkan dengan jarak rendah yang bertujuan untuk memperjelas jarak pandang dalam upaya penacarian anak Gubernur Jawa Barat ini.
Duta Besar RI di Bern Muliama D Hadad menjelaskan metode pencarian dengan teknologi tinggi
"Untuk metode pagi ini lebih intensif dengan boat search dan drone menyisir tepian sungai dan melakukan penyelaman," kata Mulaiaman D haddad dalam jumpa pers yang digelar secara virtual, Sabtu 28 Mei 2022.
Drone yang akan digunakan pada pencarian hari ketiga, lanjut merupakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai. Drone tersebut akan mencitrakan sungai sehingga akan membantu pencarian Emmeril.
Dia menuturkan dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.
"Jadi hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian. Ketika thermal tidak terdeteksi, maka tidak maksimal. Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," jelas Muliaman.
Â
Belinda FirdaÂ