Liputan6.com, Jakarta - MPR RI bekerja sama dengan Institut Filsafat Pancasila akan mengadakan sarasehan bertajuk 'Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara dan Relevansinya dalam Kehidupan Bersama' di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR, Senayan Jakarta, pada Kamis 2 Juni 2022 nanti.
Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Institut Filsafat Pancasila, Yoseph Umarhadi menyebutkan, selain memperingati Hari Lahir Pancasila, secara khusus sarasehan ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman tentang Pancasila yang selama ini lebih banyak bermuatan politis sebagai ideologi, menjadi pemahaman yang lebih filosofis.
Sebab, kata dia, sejatinya Pancasila adalah nilai-nilai dasar dan universal atau filsafat yang dihayati dan dihidupi selama ratusan tahun oleh Bangsa Indonesia.
"Para pendiri meletakkan bangunan negara ini di atas suatu dasar filsafat yang kokoh (philosophische grondslag)," tutur Yoseph dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Mantan anggota DPR periode 1999-2019 itu mengungkapkan bahwa menurut penelitian, memasuki zaman reformasi pembicaraan tentang Pancasila semakin mengendur dan jauh dari kehidupan masyarakat. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pun cenderung bersifat liberal dan prosedural.
Karena itu, setiap warga negara dan penyelenggara negara seyogianya harus memahami Pancasila dengan benar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-sehari, sehingga menjadi pandangan hidup, jiwa, dan filosofi dasar bagi Bangsa Indonesia.
Di sisi lain, Yoseph menyebutkan bahwa kesan pada umumnya menganggap Pancasila merupakan domain elite yang pembahasannya berada di Istana pada zaman Orde Baru, kemudian beralih ke Gedung DPR-MPR RI pada masa Reformasi.
Sebab itu, sarasehan ini diharapkan bisa memindahkan titik koordinat elitis menuju ke publik atau semua rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
Â
Prof Frans Magnis hingga Cinta Laura Jadi Pembicara
Dalam acara tersebut, MPR RI dan Institut Filsafat Pancasila akan menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya. Diawali dengan pidato pembukaan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sekaligus menjadi keynote speaker, pembicara selanjutnya adalah Prof Frans Magnis Suseno yang merupakan Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta.
Romo Magnis akan bicara tentang Pancasila sebagai konsensus negara yang sifatnya mendasar. Selanjutnya Yoseph Umarhadi sebagai Doktor Filsafat dan Penulis Buku Hakikat Manusia Pancasila akan bicara tentang materi bukunya.
Mantan Ketua BPIP Yudi Latief akan berbicara tentang Pancasila dalam kaitannya dengan ketatanegaraan. Sementara Cinta Laura yang didapuk mewakili generasi muda akan memberikan speech tentang bagaimana menghayati dan menghidupi Pancasila.
"Kami berharap dari sarasehan ini akan ada keluaran atau output berupa rekomendasi yang tegas dan jelas serta refleksi tentang Pancasila yang menjadi dasar negara kita kepada MPR RI," kata Yoseph.
Advertisement