Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan pendidikan akademik harus diimbangi dengan pendidikan karakter.
“Kami di Kemendikbudristek selalu percaya pendidikan akademik harus diimbangi dengan pendidikan karakter sebab di masa depan tantangan yang akan kita hadapi akan semakin beragam dan skalanya jauh lebih besar sehingga SDM unggul bukan hanya pintar secara akademik, tapi juga memiliki mentalitas yang tangguh,” ujar Nadiem dalam acara webinar nasional dengan topik “Pembentukan Karakter dan Mentalitas Unggul Generasi Emas Berbasis Pancasila melalui Pendidikan” yang diselenggarakan PPM Manajemen di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Oleh karena itu, lanjut dia seperti dikutip dari Antara, pihaknya terus berupaya memastikan agar profil pelajar Pancasila meliputi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif dapat terwujud.
Advertisement
Nadiem juga sebelumnya mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila kali ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan, membumikan dan mewariskan ide dan gagasan Soekarno-Hatta sebagai bekal Indonesia melompat ke masa depan.
Baca Juga
Untuk itu perlu merapatkan barisan, bergerak serentak melahirkan pelajar Pancasila dan mewujudkan merdeka belajar.
Demikian disampaikannya saat berbicara di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta*dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022", Rabu, (1/6/2022).
"Tentu tidak ada yang meragukan kedaulatan Pancasila yang sampai hari ini menjadi petunjuk bagi kita menjalani kehidupan bermasyarakat dan bertanah air. Kita harus mengakui zaman sudah berubah. Generasi muda kita punya cara berbeda dalam memaknai semangat nasionalisme dan kebangsaan. Oleh karena itu, upaya untuk membumikan pemikiran Bung Karno-Bung Hatta perlu dilakukan," kata Nadiem.
"Bukan untuk mengurangi esensi ide beliau, tapi untuk mewariskan kepada generasi penerus Indonesia," sambungnya.
Bumikan Pancasila
Karena itu, menurut dia, pihaknya terus mendorong pendidikan Pancasila yang lebih membumi dan relevan untuk generasi muda.
"Sejalan dengan visi Presiden Jokowi, yakni mengedepankan pendidikan karakter murid secara utuh dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, Kami saat ini telah mendorong pendidikan Pancasila yang lebih membumi dan lebih relevan dengan generasi muda saat ini melalui implementasi kurikulum merdeka," papar Nadiem.
Untuk itu terus dikampanyekan melalui konten-konten edukasi yang ditayangkan di kanal-kanal media sosial.
"Dengan cara ini nilai-nilai luhur Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno-Hatta menjadi semakin dekat dengan anak-anak kita, generasi penerus yang akan meneruskan cita-cita pendiri bangsa Indonesia," kata Nadiem.
Advertisement