Sukses

Wagub Riza Jadi Orang yang Tahan M Taufik Hengkang dari Gerindra

Riza menilai, sosok Taufik yang merupakan salah satu pendiri partai berlogo burung garuda hingga kini sangat dibutuhkan kontribusinya. Terkhusus untuk posisinya yang menjabat sebagai Legislatif DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Mohamad Taufik mengungkap jika banyak kader Partai Gerindra yang menahan rencananya untuk meninggalkan partai tersebut, salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

"Saya kira banyak ya yang nahan saya. Salah satunya beliau (Wagub Ahmad Riza)," kata Taufik kepada wartawan usai sidang rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).

Pada kesempatan terpisah, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyangkal terkait kepindahan dan menyatakan jika Taufik masih menjadi kader Partai Gerindra sebagai Ketua Pengarah Nasional DPP Partai Gerindra

"Sampai hari ini, Alhamdulillah, pak Taufik masih bersama kami semua di partai Gerindra, insya Allah," kata Riza.

Menurutnya, sosok Taufik yang merupakan salah satu pendiri partai berlogo burung garuda hingga kini sangat dibutuhkan kontribusinya. Terkhusus untuk posisinya yang menjabat sebagai Legislatif DKI Jakarta.

"Pak taufik punya peran dan kontribusi di Partai Gerindra, khususnya di DKI Jakarta selama kurang lebih menjabat 13 tahun memimpin gerindra di DKI dengan hasil yang baik. Harapan kami dan saya yakin tetap berada di partai Gerindra," tuturnya.

Namun apabila Taufik benar hengkang dari Partai Gerindra, kata Riza, hal tersebut adalah suatu yang biasa di dalam dunia politik, termasuk isu kepindahan ke Partai NasDem besutan Surya Paloh.

"Ya itukan biasa, kalau Cuma ada isu pendapat-pendapat gitu, supaya rame aja. Prinsipnya adalah Pak Taufik hingga saat ini tetap berada di partai Gerindra, Insyaallah. Tetap harus di Partai Gerindra dan tetap memperkuat barisan partai," ucapnya.

Alasan Tinggalkan Gerindra

Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik semakin memberikan sinyal kuat untuk keluar meninggalkan Partai Gerindra. Hal itu menyusul dirinya yang dicopot dari kursi Wakil Ketua DPRD, DKI Jakarta.

"Pindah partai kan hal yang biasa juga. Nggak usah terlalu dipikirin," kata Taufik kepada wartawan usai sidang paripurna di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).

Berkenaan dengan isu kepindahannya yang akan berlabuh ke partai NasDem, besutan Surya Paloh. Politikus Gerindra ini sambil berkelakar hanya mengamini isu tersebut

"Insyaallah (NasDem) kali yah," kata Taufik.

 

2 dari 2 halaman

Isu Pindah ke Nasdem

Meski belum menyatakan secara resmi kepindahannya, namun sinyal kuat Taufik akan memilih NasDem sebagai pilihan partainya. Lantaran partai berwarna biru emas itu sama memiliki latar belakang nasionalis sama dengan Gerindra.

"Gini deh, memang semua berdasarkan pancasila, tapi gerakan di partai itu bisa kita lihat mana gerakan yang bertumpu daripada agama, mana yang bertumpu pada gerakan nasionalis. Nah saya kan berangkatnya dari partai nasionalis. Pasti kalau mau bergeser pun, kecenderungan ke partai nasionalis," bebernya.

Meski belum secara resmi menyatakan tinggalkan partai, Taufik mengungkap alasannya saat ini sudah tidak nyaman berada di partai besutan Prabowo Subianto.

"Ya kita lihat perkembangan ke depan. Karena kita berpartai kan butuh kenyamanan. Kalau anda nggak nyaman di dalam suatu rumah kan pilihannya cuma dua, diam saja atau keluar dari rumah," katanya.

"Salah satunya (karena tidak nyaman). Ya bisa aja karena sirkulasi udaranya kurang baik," tambah Taufik.

Untuk diketahui jika posisi M. Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, akan digantikan Rany Mauliani. Pergantian itu berlangsung saat rapat Paripurna DPRD DKI, Kamis (2/6).

Dimana sebelumnya, Rany Mauliani menjabat sebagai anggota Komisi E DPRD DKI sekaligus Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI.

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam 

Sumber: Merdeka.com

 
 
Â