Liputan6.com, Jakarta - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hingga Kamis 2 Juni 2022 yang hilang terbawa arus Sungai Aare Swiss belum juga kunjung ditemukan.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat itu telah hilang sejak Kamis 26 Mei 2022 lalu. Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya turut terjun langsung mencari keberadaan Eril di Swiss.
Advertisement
Baca Juga
Guna mencari keberadaan Eril, Kepolisian Maritim Kota Bern pun melibatkan berbagai komunitas dan unsur masyarakat guna memperluas jangkauan pencarian di sepanjang bantaran Sungai Aare. Adapun komunitas tersebut antara lain klub pendayung, komunitas berkebun, dan klub pemancing.
Berdasarkan informasi yang diterima keluarga Ridwan Kamil di Bandung dari KBRI Bern menyebut bahwa pihak kepolisian setempat memastikan, para komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare memiliki awareness yang tinggi serta telah menaruh perhatian yang besar pada status dan proses pencarian Eril.
"Kepala Kepolisian Bern menyampaikan bahwa mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya," ujar Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 1 Juni 2022.
Selain itu, Polri menyatakan bahwa Interpol sudah menerbitkan dokumen pencarian orang hilang atau yellow notice terkait hilangnya Eril.
"Ya betul, Interpol sudah merilis yellow notice Eril," tutur Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis 2 Juni 2022.
Berikut update terkini pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang terbawa arus Sungai Aare Swiss dihimpun Liputan6.com:
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Kepolisian Kota Bern Libatkan Komunitas Setempat
Untuk mengoptimalkan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang pada Kamis 26 Mei 2022lalu, Kepolisian Maritim Kota Bern melibatkan berbagai komunitas dan unsur masyarakat guna memperluas jangkauan pencarian di sepanjang bantaran Sungai Aare. Adapun komunitas tersebut antara lain klub pendayung, komunitas berkebun, dan klub pemancing.
Berdasarkan informasi yang diterima keluarga Ridwan Kamil di Bandung dari KBRI Bern menyebut bahwa pihak kepolisian setempat memastikan, para komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare memiliki awareness yang tinggi serta telah menaruh perhatian yang besar pada status dan proses pencarian Eril.
"Kepala Kepolisian Bern menyampaikan bahwa mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya," ujar Erwin Muniruzaman, Kakak kandung Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 1 Juni 2022.
Erwin berharap, pelibatan komunitas dalam pencarian Eril dapat membuahkan hasil, setidaknya menemukan titik terang keberadaannya. Informasi sekecil apapun yang didapat agar segera disampaikan kepada kepolisian setempat.
"Sehingga diharapkan memang sekiranya ada informasi maupun temuan bisa cepat sampai kepada pihak otoritas," harap Erwin.
Â
Advertisement
2. Polisi Swiss Patroli di Pintu Air Engehalde dan Dua
Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Bern, Swiss, merilis siaran pers lewat situs resmi kemenlu.go.id, pada Kamis 2 Juni 2022 waktu Indonesia, terkait pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Diduga hilang terbawa arus Sungai Aare, Swiss, keberadaan anak sulung Ridwan Kamil hingga kini belum terlacak. Polisi mencari dengan beragam metode.
"Pencarian Sdr. Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, kota Bern hari ini terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone," terang pihak KBRI dalam siaran pers tersebut.
Pencarian di sejumlah titik potensial terus dilakukan dengan melibatkan polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, didukung Pemerintah Kanton Bern maupun komunitas di bantaran Sungai Aare.
Pencarian pada Rabu 1 Juni 2022 berfokus di sejumlah titik penting.
"Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde," pihak KBRI di Bern mengabarkan.
"Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee," imbuhnya lalu menambahkan, Ridwan Kamil dan istri melakukan pencarian secara mandiri.
"Orangtua Sdr. Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, hari ini masih memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare," urai pihak KBRI.
Rute yang ditempuh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya adalah rute darat termasuk sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia. Namun hingga kini, belum ada titik terang.
Â
3. Interpol Sudah Terbitkan Yellow Notice Hilangnya Eril
Polri menyatakan bahwa Interpol sudah menerbitkan dokumen pencarian orang hilang atau yellow notice terkait hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril yang hanyut terseret arys sungai Aaree di Kota Bern, Swiss.
"Ya betul, Interpol sudah merilis yellow notice Eril," tutur Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis 2 Juni 2022.
Menurut Dedi, dengan terbitnya yellow notice tersebut artinya seluruh negara yang menjadi anggota Interpol telah menerima informasi hilangnya anak Ridwan Kamil.
"Dari Interpol pusat yang ditujukan kepada seluruh anggota Interpol dunia," jelas dia.
Dedi menegaskan, langkah penerbitan yellow notice ini merupakan upaya proaktif Polri untuk ikut membantu pencarian Emmeril Khan Mumtadz yang hanyut di sungai Aaree, Swiss.
"Polri berkerja sama dengan Interpol, kepolisian Swiss dan KBRI setempat terus memantau secara aktif perkembangan di lapangan," kata Dedi menandaskan.
Â
Advertisement
4. Otoritas Swiss Berupaya Sebaik Mungkin Cari Eril
Sudah masuk hari ketujuh upaya pencarian, namun Emmeril Kahn Mumtadz, anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terseret arus sungai Aare, Swiss belum ditemukan.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, berbagai macam upaya terus dilakukan oleh KBRI Bern berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Dapat kami sampaikan bahwa pada 31 Mei 2022 telah ada pertemuan antara KBRI Bern dan dihadiri oleh pihak keluarga dengan Kepala Polisi Maritim dan Polisi Kanton Bern, kemudian juga dihadiri oleh Komisi Luar Negeri Pemerintah Kanton Bern," ujar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dalam press briefing, Kamis 2 Juni 2022.
"Dan kemarin pada tanggal 1 Juni juga telah ada pertemuan pak duta besar didampingi pak Ridwan Kamil dengan kepala protokol Kementerian Luar Negeri Duta Besar Beatrice Schaer."
Disampaikan bahwa pemerintah dan otoritas Swiss mengupayakan sebaik mungkin upaya pencarian dan saat ini terus diintensifkan dengan berbagai macam metode, baik itu melalui darat, perahu maupun drone.
"Tapi memang hingga saat ini belum bisa ditemukan.Upaya itu akan terus dilanjutkan," ujar Judha Nugraha.
Â
5. Kerahkan Anjing Pelacak dan Cari di Darat, Laut, dan Udara
Pada Kamis 2 Juni 2022 waktu setempat, otoritas di Swiss melakukan pencarian di jalur darat, laut, dan udara. Utusan Kementerian Luar Negeri Swiss juga sudah menemui pihak Ridwan Kamil.
Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Jumat (3/6/2022), penyelam sempat tidak dapat dikerahkan karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare pada Kamis kemarin.
Fokus pencarian adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan Jumat ini dengan tambahan dukungan anjing pelacak. Hari ini adalah tepat seminggu usai Eril dilaporkan terbawa arus pada Jumat lalu.
Duta Besar Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Eril.
Pencarian Eril di sungai Aare, kota Bern,masih terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone.
Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
Hingga 1 Juni 2022, Ridwan Kamil beserta istri masih memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh Ridwan Kamil termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.​
Advertisement