Liputan6.com, Jakarta - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hingga saat ini belum berhasil ditemukan usai hilang terbawa arus Sungai Aare Swiss sejak Kamis 26 Mei 2022.
Meski Eril belum berhasil ditemukan, sang Gubernur Jawa Barat dan istri Atalia Praratya harus kembali pulang ke Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Terlihat dalam unggahannya sosial media Instagram, Atalia membagikan potret dirinya tengah duduk di pinggir Sungai Aare bersama sang suami dan putrinya, Camillia Laetitia Azzahra. Dalam unggahan itu, Atalia menyampaikan harapan dan doanya untuk sang buah hati.
"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, dimana pun kamu berada…," tulis Atalia dalam unggahan foto di laman Instagram-nya, dikutip Kamis 2 Juni 2022.
Unggahan Atalia pun menunjukkan bentuk keikhlasan dalam menyikapi hilangnya putra yang kerap disapa Eril tersebut.
Dengan keikhlasan keluarga tersebut, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat (MUI Jabar) pun menyerukan kepada masyarakat muslim untuk melaksanakan salat gaib pada hari ini, Jumat (3/6/2022).
MUI Jabar dalam surat resminya mengumumkan seruan salat gaib dilaksanakan sebelum atau sesudah salat Jumat.
"Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat seruan pelaksanaan salat gaib untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz (putra Gubernur Jabar)," demikian bunyi yang diunggah dalam akun Instragam MUI Jawa Barat di @muiprovjabar sebagaimana dikutip Liputan6.com, Kamis 2 Juni 2022.
Disebutkan dalam unggahan itu, bahwa hal tersebut adalah hasil dari pertermuan dengan pihak keluarga Ridwan Kamil di kantor MUI Jawa Barat.
"Berdasarkan pertemuan dengan pihak keluarga gubernur di kantor MUI Prov. Jabar Kamis 2 Juni pukul 19.00-19.30," demikian sebagaimana dikutip.
Berikut sederet hal yang disampaikan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat (MUI Jabar) terkait anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril belum ditemukan usai hilang terbawa arus Sungai Aare Swiss dihimpun Liputan6.com:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Serukan Masyarakat Gelar Salat Gaib untuk Eril
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat mengajak dan menyerukan masyarakat untuk menggelar salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Sebagaimana diketahui, Eril putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil terseret arus di Sungai Aare Swiss. Hingga kini, keberadaannya masih belum ditemukan.
"Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat seruan pelaksanaan salat gaib untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz (putra Gubernur Jabar)," demikian bunyi yang diunggah dalam akun Instragam MUI Jawa Barat di @muiprovjabar sebagaimana dikutip Liputan6.com, Kamis 2 Juni 2022.
Disebutkan dalam unggahan itu, bahwa ini adalah hasil dari pertermuan dengan pihak keluarga Gubernur di kantor MUI Jawa Barat.
"Berdasarkan pertemuan dengan pihak keluarga gubernur di kantor MUI Prov. Jabar Kamis 2 Juni pukul 19.00-19.30," demikian sebagaimana dikutip.
Advertisement
2. Sebut Ridwan Kamil dan Istri Sudah Mengikhlaskan Eril Meninggal Dunia
MUI Jabar bersama keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu di kantor MUI Jabar sekitar pukul 19.00-19.30 WIB pada Kamis 2 Juni 2022 bertempat di kantornya.
Dalam pertemuan itu, poin pertama adalah Ridwan Kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini putranya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril meninggal dunia karena tenggelam.
"Bapak Moch Ridwan Kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," kata Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe’i.
Selain itu, kata dia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril, dari yang tadinya berstatus mencari orang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person).
"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," ungkap Rachmat.