Sukses

Bahas Capres 2024, Sekjen PDIP: Jangan Baru Hanya Bergerak di Satu Provinsi Sudah Merasa Diri Pemimpin

Menurut Sekjen PDIP ini, calon presiden yang nantinya akan dipilih partainya adalah yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan setiap permasalahan bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa partainya sampai saat ini belum menentukan pilihan mengenai siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Hasto, itu merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Hasto juga berpendapat, seorang calon presiden atau capres, sebelum memutuskan maju, harus lebih dahulu mengetahui kompleksitas negara kepulauan seperti Indonesia. Dia menambahkan, untuk menjadi pemimpin, syaratnya mesti mengenal seluruh rakyat Indonesia.

"Jangan hanya karena baru bergerak di salah satu provinsi, lalu sudah menyebut dirinya sebagai pemimpin. Ibu Mega selalu mengingatkan kenalilah seluruh rakyat Indonesia," kata Hasto di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Minggu (5/6/2022).

Meski demikian, Hasto mengungkapkan kualifikasi calon presiden yang nantinya bakal diusung PDIP. "Pemimpin harus memahami sistem pemerintahan kita, tata pemerintahan yang baik, dan pemimpin itu harus memiliki karakter yang kuat keberanian untuk mengambil tanggung jawab," ujar Sekjen PDIP ini. 

Menurut Hasto, calon presiden yang nantinya akan dipilih PDIP untuk Pilpres 2024 adalah yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan setiap permasalahan bangsa.

"Memiliki kualifikasi kepemimpinan teknokratis, kepemimpinan yang mampu memimpin orkestrasi dari seluruh jajaran pimpinan nasional. Kita akan bergerak pada satu arah, pemimpin yang menyelesaikan masalah-masalah rakyat tapi sekaligus membawa tanggung jawab bagi masa depan melalui penguasaan pengetahuan dan teknologi," jelasnya. 

Menurut Hasto, calon presiden pilihan PDIP harus benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan rakyat. Hasto menyebut, setiap kebutuhan rakyat harus bisa dipenuhi oleh pemimpin.

"Jangan sampai pemimpin tidak memahami sehingga misalnya rakyat memerlukan traktor untuk pengolahan tanah-tanah pertaniannya, kemudian yang dibuatkan adalah berbeda dari yang dibutuhkan rakyat," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Hasto PDIP Deg-degan Ditanya Megawati

Untuk diketahui, esok hari Senin 6 Juni, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan menghadapi sidang promosi terbuka doktoral di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor. 

Saat di sela-sela gladi resik Sidang Doktor di Unhan hari ini, Hasto mengaku khawatir lantaran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi penguji dalam sidang. Dia menyebut Presiden Kelima RI itu akan melayangkan pertanyaan yang sulit.

"Deg-degan, itu adalah hidup," ujar Hasto sambil tertawa di sela-sela gladi resik Sidang Doktor di Unhan, Minggu (5/6/2022).

Apalagi Hasto menyebut Megawati tidak memberikan kisi-kisi pertanyaan yang akan dilayangkan kepadanya.

"Iya dong, ditambahkan sama Bu Mega, 'Pokoknya saya akan kasih pertanyaan yang sangat suliit'. Jadi deg-degan," kata dia.

Meski demikian, Hasto mengaku siap menghadapi sidang doktoral. Apalagi, sidangnya bertepatan dengan hari lahir Presiden Pertama RI Sukarno.

"Alangkah bagusnya kalau disertasi ini sidang terbukanya pada tanggal 6 Juni bertepatan dengan hari lahir Bung Karno yang ke-121. Sehingga suatu kehormatan bagi kami, sehingga atas prakarsa dari Ibu Megawati Soekarnoputri kami bekerja keras," kata dia.Â