Sukses

Airlangga: Membangun Kesepahaman dalam Politik Butuh Waktu, Tak Bisa dalam Keterpaksaan

Airlangga mengatakan, membangun koalisi tidak bisa dilakukan dalam suasana keterpaksaan atau keterdesakan.

Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, PAN dan PPP resmi dibentuk lebih awal. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya tetap membuka diri bagi parpol lain yang ingin bergabung di KIB. 

Airlangga juga membeberkan alasan mengapa koalisi dibentuk  jauh sebelum Pilpres berlangsung. Hal ini berbeda dengan yang sebelumnya, dimana koalisi dibentuk setahun atau bahkan beberapa bulan sebelum pemilu berlangsung. 

"Membangun politik persatuan harus dimulai dari sekarang, kesepahaman dan chemistry harus jauh-jauh  hari kita lakukan agar kita dapat melangkah kedepan dengan satu irama, satu frekuensi yang sama, serta sejalan dalam membangun kemajuan bangsa dan masyarakat indonesia," ujar Airlangga, Minggu, 5 Juni 2022. 

Airlangga menambahkan, membangun koalisi tidak bisa dilakukan dalam suasana keterpaksaan atau keterdesakan.

"Membangun kebersamaan politik harus dimulai dengan silaturahmi dan komunikasi yg intesif sperti yang kita lakukan pada malam hari ini," imbuhnya. 

Airlangga meyakini, akan ada partai-partai lain yang tertarik untuk bergabung dengan KIB. " Kami memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Lihat saja para senior yang hadir malam ini rata-atata sudah memakan asam garam di berbagai kabinet. Bila para senior ini bisa jalin kerja sama, ke depan saya yakin partai lain pun akan tertarik bergabung dengan KIB," kata Airlangga.

Airlangga pun membuka pintu untuk partai lain yang ingin bergabung. " Koalisi ini sangat terbuka untuk bergabung ya Parpol lain untuk bersama-sama di dalam perahu ini".

"Kami menyadari, membangun bangsa tidak dapat dilakukan oleh satu golongan atau sendiri-sendiri. Membangun bangsa memerlukan sinergi, kerja sama dan kolaborassi,"  ujar Airlangga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akhiri Polarisasi

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan tujuan terbentuknya KIB. Menurutnya, KIB hadir untuk menghilangkan politik identitas di Pilpres 2024.

"Pilpres melahirkan gejala polarisasi yang harus kita segera akhiri bersama-sama," kata Zulhas.

Zulhas menegaskan bahwa KIB merupakan koalisi yang religius. Atas tujuan menghilangkan politik identitas, membuat ketiga partai itu sepakat dalam membuat kesepahaman.

"Kita adalah koalisi religius, baik muslim tradisional maupun modern. Itu yang akan kita dorong, itu yang membuat kita menandatangani kesepahaman," terangnya.

Zulhan menambahkan, KIB mendorong munculnya tiga pasangan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kita mendorong agar sekurang-kurangnya ada tiga calon ada pada pilpres mendatang," kata Zulkifli Hasan.

Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons soal pertanyaan banyak pihak yang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibentuk terlalu dini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.