Sukses

Kembali Kerja, Ridwan Kamil Bawa Arkana dan Pimpin Rapat dengan Kepala Perangkat Daerah

Mengawali kegiatan kedinasan, Kang Emil tiba di Gedung Sate sekitar pukul 10.30 WIB bersama anak bungsunya, Arkana Aidan Misbach di hari pertamanya bekerja.

Liputan6.com, Bandung Kewajiban sebagai Gubernur Jawa Barat kembali ditunaikan oleh Ridwan Kamil, setelah lebih dari sepekan meminta izin untuk cuti dalam rangka mengikuti pencarian anak sulungnya, Eril. Mengawali kegiatan kedinasan, Kang Emil tiba di Gedung Sate sekitar pukul 10.30 WIB bersama anak bungsunya, Arkana Aidan Misbach di hari pertamanya bekerja.

Ketika sampai, Kang Emil disambut oleh para jurnalis yang sudah lama menantikan kedatangannya dan segera menanyakan kondisi beserta keluarga.

"Sehat, Alhamdulillah. Mulai kerja. Saya rapat dulu ya. Terima kasih semuanya," ucap Ridwan Kamil ketika bertegur sapa dengan para jurnalis di Gedung Sate Kota Bandung.

Kang Emil juga mengungkapkan akan memberikan pernyataan langsung kepada jurnalis terkait musibah yang menimpa keluarganya (Emmeril Kahn Mumtadz) di Swiss, di lain kesempatan.

"Nanti ada waktunya saya bicara ya," imbuh kang Emil.

Selanjutnya, ia berjalan menuju lantai dua untuk memimpin Rapat Pimpinan bersama sejumlah kepala perangkat daerah di Ruang Papandayan, Gedung Sate.

 

2 dari 2 halaman

Ridwan Kamil Pimpin Rapim

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan bahwa selama memimpin rapat Gubernur menerima sejumlah laporan perkembangan roda pemerintahan Jabar selama ditinggal dirinya berdinas di luar negeri. Selama ia melakukan perjalanan dinas luar negeri yang disambung dengan izin alasan penting, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum menjalankan tugas sebagai pelaksana harian (Plh) Gubernur Jawa Barat.

"Alhamdulillah hari ini Bapak Gubernur sudah memimpin Rapat Pimpinan (Rapim), yang dihadiri seluruh kepala perangkat daerah. Pada kesempatan dalam rapim pada intinya Pak Gubernur mendapatkan laporan terkait hal-hal selama ia bertugas keluar negeri. Khususnya rencana dekat yang akan kita lakukan yang sifatnya strategis," ungkap Setiawan.

Menurut Sekda, yang dibahas ada delapan hal. Pertama mulai dari anggaran, terkait dengan anggaran perubahan APBD 2022, rencana anggaran APBD 2023. Kemudian, penyederhanaan birokrasi fase kedua.

"Selanjutnya terkait hal-hal rutin, di antaranya update minyak goreng, penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, pelaksanaan haji, MTQ, dan juga Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2022," kata Setiawan.

 

(*)