Sukses

Meski Ada Kunker di 2 Provinsi, Jokowi Pastikan Hadiri Peresmian Masjid PDIP di Jakarta

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memastikan, Presiden Jokowi tetap akan menghadiri undangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan Masjid At-Taufiq milik PDIP di Lenteng Agung.

Liputan6.com, Jakarta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memastikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap akan menghadiri undangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan Masjid At-Taufiq milik PDIP di Lenteng Agung.

"Jadi (datang peresmian masjid),” jelas Bey saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/6/2022).

Kepastian itu dijawab Bey, sebab Jokowi diketahui memiliki jadwal yang padat dalam kunjungan kerja (kunker) di dua provonsi, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara di hari yang sama.

“Iya betul (dua kunjungan kerja di dua provinsi hari ini). Pagi ini kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Petang sore nanti melanjutkan lagi kunjungan kerja ke Kendari, Sulawesi Tenggara,” ungkap Bey.

Sebagai informasi, saat kunjungan ke Jawa Tengah pagi ini, Jokowi akan mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang dan menghadiri kegiatan perhutanan sosial di Kabupaten Batang. 

Kemudian untuk Sulawesi Tenggara, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja di Kendari.

2 dari 3 halaman

Langsung Bicara dengan Megawati

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Istana Negara Jakarta saat pelantikan Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Kepala BPIP dan Wakil Kepala BPIP. Momen itu lalu disebarluaskan melalui Instagram Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Terkait isi pembicaraan tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Jokowi hendak mengonfirmasi kehadirannya saat peresmian Masjid At-Taufiq yang dibangun oleh PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Presiden menyampaikan akan hadir ke peresmian Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung besok," kata Bey kepada awak media, Selasa (7/6/2022).

Namun demikian, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap hal lebih lebar. Menurut dia, obrolan empat mata antara ketua umumnya dan kepala negara terkait persoalan bangsa yang memang sudah secara rutin dilakukan.

“Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega. Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena (obrolan) terkait masa depan bangsa dan negara, " ujar Hasto dalam keterangan terpisah.

Hasto memastikan, hubungan Megawati dengan Jokowi tidak ada kerenggangan karena perbincangan keduanya dilakukan secara mendalam, dipandu oleh kesesuaian tentang arah masa depan bangsa dan dilandasi hubungan batin yang kuat.

3 dari 3 halaman

PDIP Terus Konsolidasi

“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin," lanjut Hasto.

Terkait arah Pemilu 2024, PDI Perjuangan dipastikan terus melakukan konsolidasi. Bagi Hasto, tidak ada hari tanpa konsolidasi, baik untuk untuk capres dan cawapres semua ada dalam kendali sang ketua umum.

“Semua kader harus kedepankan disiplin, jangan terbawa arus, dan jalan terbaik memenangkan Pemilu adalah turun ke bawah. PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah,” Hasto memungkasi.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • PDIP