Sukses

Respons Wagub DKI soal Survei CSIS Sebut 51,8 Ahli Tak Puas dengan Kinerja Anies

Wagub DKI Ahmad Riza Patria merespons hasil survei CSIS yang menyebut bahwa 51,8 ahli tak puas dengan kinerja dirinya dan Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons hasil survei CSIS yang menunjukkan sebanyak 51,8 persen ahli tidak puas dengan kinerja dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Riza, akan lebih adil jika penilaian kinerja terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilakukan oleh beberapa lembaga survei independen.

"Survei itu kan tergantung siapa yang melaksanakan surveinya. Kalau mau fair ya tunjuk beberapa lembaga independen, lakukan survei yang fair, dan kita dengar apa komentar warga, ya langsung saja datengin warga-warga, on the spot kan lebih baik," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 7 Juni 2022.

Kendati, Riza menuturkan bahwa apapun hasil survei yang ada sepenuhnya adalah hak warga DKI Jakarta. Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus memberikan kebijakan dan pelayanan terbaik dalam mengemban tugas.

"Ya itu silakan saja masyarakat itu punya pendapat masing-masing, mau bilang bagus, tidak bagus, puas tidak puas, itu hak warga. Bagi kami Pemprov dan seluruh jajaran berbuat sebaik mungkin untuk warga Jakarta tugas kami," ujar Wagub DKI.

Sebelumnya, lembaga survei CSIS melakukan penelitian terkait evaluasi ahli terhadap Kinerja Pemerintahan DKI Jakarta di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Penilaian dilakukan oleh para kelompok ahli dari beragam profesi yang dipandang mempunyai keahlian dan pengetahuan terkait tema penelitian. Para ahli terdiri dari peneliti, akademisi, pengusaha, wartawan, birokrat, hingga politisi.

 

2 dari 4 halaman

Hasil Survei Ahli CSIS

Hasil penilaian ahli tentang kinerja Anies - Riza menunjukkan bahwa sebanyak 51,8 persen mengaku tidak puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies - Riza.

Berdasarkan hasil survei tersebut hanya sebanyak 47,6 persen responden ahli lainnya yang menyatakan puas dengan kinerja Anies-Riza. Angka ini tentu berbanding tipis dengan kelompok ahli yang menyatakan puas dengan kinerja Anies - Riza.

"Para ahli terbelah dalam menilai kinerja pemerintahan DKI Jakarta, sebesar 47,6 persen mengaku puas, dan 51,8 persen mengaku tidak puas," kata Arya dalam keterangannya, Senin 6 Juni 2022.

CSIS juga mengungkapkan hasil penilaian ahli tentang kinerja Pemprov DKI dalam beberapa bidang.

Hasil survei menunjukkan mayoritas ahli tidak puas terhadap kinerja Pemprov DKI dalam bidang birokrasi, lapangan kerja, lingkungan seperti kualitas udara dan air bersih, hingga hunian layak.

Namun, angka kepuasan ditemukan cukup tinggi terhadap empat bidang lain. Pada bidang upah sebanyak 69, 4 persen ahli mengaku puas dengan kinerja Pemprov DKI. Selanjutnya pada bidang transportasi ditemukan 64, 7 persen ahli yang puas dengan kinerja Pemprov DKI.

Begitu pula pada bidang harga kebutuhan pokok, 54, 1 persen ahli menyatakan puas dengan kinerja Pemprov DKI. Terakhir pada bidang harmonisasi sosial ada 47, 1 persen ahli yang puas dengan kinerja Pemerintahan DKI.

3 dari 4 halaman

Ridwan Kamil hingga Erick Thohir Dianggap Layak Pimpin Jakarta

Lembaga survei CSIS melakukan riset terkait 10 figur yang dianggap layak memimpin Jakarta pasca-ibu kota itu pindah ke Kalimantan Timur. Survei ahli tersebut menunjukkan Ridwan Kamil dinilai layak menjadi pemimpin di Jakarta. Nama berikutnya ada Erick Thohir dan Tri Rismaharini.

Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan survei menguji 11 variabel kompetensi kepemimpinan, dari skala 1 sampai 10. Semakin mendekati angka 10, penilaiannya semakin baik.

"Ridwan Kamil (skor 7,11), Erick Thohir (skor 6,99), Tri Rismaharini (skor 6,78)," kata Arya dalam siaran persnya, Selasa (7/6).

Di urutan berikutnya secara berturut-turut ada Sandiaga Uno (skor 6,76), Emil Dardak (skor 6,20), Hendar Prihadi (skor 5,92), Gibran Rakabuming Raka (skor 5,87), Ahmad Riza Patria (skor 5,57), Nusron Wahid (skor 5,45), dan Ahmad Sahroni (skor 5,06).

CSIS juga menemukan, mayoritas ahli yang menjadi responden menilai Jakarta harus dipimpin seorang teknokrat dan memiliki kemampuan perencanaan serta eksekusi kebijakan yang baik.

Ditambah, Jakarta memiliki tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar dibandingkan daerah lainnya serta kontribusi Jakarta terhadap PDB Nasional.

"Sebesar 62,9% ahli berpendapat bahwa dibutuhkan pemimpin Jakarta yang memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan," papar dia.

4 dari 4 halaman

Indikator Survei

Arya menjelaskan, survei ini menggunakan tiga kriteria dalam menentukan nama-nama tokoh yang diuji dalam survei.

Indikator yang digunakan adalah pengalaman birokrasi dan kepemimpinan; popularitas tokoh; dan dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.

"Dalam proses survei ini, kami meminta persetujuan dan umpan balik dari ahli FGD," ujar Arya.

Survei ahli ini dilakukan pada 28 Maret – 12 April 2022. Melibatkan 170 ahli yang berasal dari beragam profesi mulai dari peneliti/NGO, dosen/akademisi, profesional, wartawan, pengusaha, anggota DPR/DPRD, anggota partai politik, birokrat, dan mahasiswa.

Pemilihan ahli dilakukan secara purposif kepada ahli yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam menganalisis isu-isu sosial, politik, dan ekonomi.

Dari 170 responden ahli yang berhasil diwawancarai, 110 sampel diwawancarai secara tatap muka dan 60 sampel dilakukan secara virtual.