Liputan6.com, Jakarta - Isu kerenggangan hubungan menerpa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri. Rumor kerenggangan keduanya bahkan semakin santer terdengar dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu lantaran dugaan adanya perbedaan pendapat antara Jokowi dengan Megawati terkait dukungan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Terutama usai pidato Jokowi di Rapat Kerja Nasional atau Rakernas V Pro Jokowi atau Projo di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2022.
Advertisement
Baca Juga
Ketika itu Jokowi diduga menyiratkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden atau capres 2024. Jokowi memang tak menyebutkan nama secara langsung, namun sejumlah pihak mengartikan adanya sinyal dukungan terhadap Ganjar.
Lingkaran dekat Jokowi maupun PDIP telah menepis isu kerenggangan hubungan Jokowi dengan Megawati. Mulai dari Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Pratikno, hingga Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Bahkan, Hasto mengingatkan para kader partai banteng bermoncong putih, terutama agar jangan ikut-ikutan dansa politik.
Pada akhirnya dalam dua pertemuan terkini Jokowi dengan Megawati sekaligus menepis adanya isu kerenggangan di antara mereka. Hal ini terutama dijelaskan Jokowi dan Megawati di hadapan para wartawan usai peresmian Masjid At-Taufiq di Kompleks Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu 8 Juni 2022.
Seperti apa pernyataan Jokowi dan Megawati? Bagaimana respons PDIP terhadap isu kerenggangan Jokowi dan Megawati? Bagaimana pula ragam tanggapannya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Panas Dingin Hubungan Jokowi - Megawati
Advertisement
Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati
Infografis Ragam Tanggapan Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati
Advertisement