Sukses

HEADLINE: Perjalanan Panjang Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare

Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern pada Rabu 8 Juni 2022 pagi setelah hilang selama 14 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Atalia Praratya tak kuasa membendung air matanya saat menghubungi sang suami, Ridwan Kamil yang baru saja memandikan jenazah putranya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

Dalam sebuah panggilan video, Gubernur Jawa Barat tersebut memberitahu keluarganya di Bandung bahwa jenazah Eril sudah dimandikan. Atalia pun tak kuasa menahan tangis sembari menyebut nama Allah.

Jenazah Eril langsung dimandikan sang ayah di Kota Bern, Swiss sebelum diterbangkan ke Indonesia pada Minggu, 12 Juni 2022.

Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern pada Rabu 8 Juni 2022 pagi setelah hilang selama 14 hari. Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei 2022, pukul 11.24 waktu setempat.

Polisi wilayah Bern mulanya mendapat laporan temuan jenazah seorang pria di Bendungan Engehalde di Bern pada Rabu, 8 Juni 2022. Saat itu, jenazah Eril ditemukan oleh penjaga pintu air bendungan di cekungan luapan bendung.

Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa jenazah tersebut adalah WNI yang hilang di Sungai Aare sejak 26 Mei.

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan, pihak KBRI dan keluarga Ridwan Kamil kemudian dihubungi oleh kepolisian Swiss bahwa ada temuan jasad yang diduga Eril sekitar pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB.

"Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan. Itu betul ananda Eril," tutur Muliaman dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).

Kemudian pada Kamis siang waktu Swiss, lanjut dia, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi tes DNA, bahwa jasad yang ditemukan adalah Eril.

Hal itu pun turut disampaikan secara resmi oleh kepolisian Swiss lewat pemberitaan resmi.

"Selanjutnya sesuai prosedur hukum kepolisian Swiss, kepolisian menyiapkan berkas ke Pengadilan Bern untuk serah terima kepada keluarga," jelas dia.

Kemudian sekitar dua jam sebelum konferensi pers yang dilakukan pada 19.30 WIB, pihak Pengadilan Swiss telah memberikan kewenangan kepada keluarga Ridwan Kamil yang ada di Bern untuk menerima jasad Eril.

"KBRI Bern memastikan penghormatan hak-hak ananda Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai syariat Islam," kata Muliaman.

Jenazah Eril ditemukan setelah otoritas Swiss melakukan berbagai upaya pencarian dengan menerjunkan polisi maritim, pemadam kebakaran, hingga penyelam.

Usai dinyatakan hilang, pencarian dilakukan sepanjang 17 km area Sungai Aare. Mulai dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee. Proses pencarian dilakukan dengan jalan kaki menyusuri pinggiran Sungai Aare, namun tidak juga ditemukan.

Kemudian pencarian dengan menggunakan boat rutenya dilakukan secara zig-zag, satu boat diisi tiga orang terdiri dari pengendali boat dua menggunakan teropong yang bisa melihat kedalaman. Dalam pencarian tersebut, pihak otoritas Swiss memperkenankan pihak KBRI untuk melihat dari jarak dekat.

Tak hanya pencarian dengan boat, beberapa penyelam juga diturunkan untuk mencari di bawah permukaan air. Seiring dengan metode tersebut, petugas juga menggunakan drone yang terbangnya rendah untuk mencari Eril. Kemudian proses pencarian Eril dilakukan dengan anjing pelacak. 

Hingga hari keenam pencarian atau pada Selasa (31/5/2022) polisi maritim Bern kemudian melakukan evaluasi karena Eril belum juga ditemukan. 

Metode pencarian di Sungai Aare pun tidak lagi dengan penyelaman mengingat arus Sungai Aare yang sangat deras. Namun, area pencarian semakin diperluas hingga akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde yang jaraknya cukup jauh dari lokasi tenggelamnya Eril.

Pencarian Eril bukan hanya dilakukan oleh kepolisian Bern, tapi juga sang ayah, Ridwan Kamil. Setiap hari selama 7 hari di Bern, Ridwan Kamil menyusuri Sungai Aare. Sepanjang 5-8 kilometerpun ia tempuh berharap bisa bertemu dengan sang putra.

“Sesuai syariatnya kami berikhtiar, saya tiap hari selama 7 hari jalan kaki 5 Km, 8 Km menyusuri sungai itu, berharap segera bertemu," ucap Ridwan Kamil.

Meski kala itu pencarian belum membuahkan hasil, pihak keluarga sudah ikhlas atas takdir Eril.

Selamatkan Ibu, Adik dan Temannya

Ridwan Kamil menceritakan bahwa sebelum tenggelam, Eril sempat menyelamatkan Ibunda, Atalia dengan melarangnya ikut berenang.

"Pada saat peristiwa pun beliau melakukan perlidungan pada ibunya dengan melarang ibunya ikut, untuk mengetes dulu dan lain sebagainya, itulah karakter Eril," kata Ridwan Kamil.

Selain ibunda, Eril juga sempat menyelamatkan adiknya Zara dan seorang rekannya. Saat itu Eril begitu memperhatikan keamanan dan keselamatan saat berenang. Eril sempat memastikan titik yang aman sebelum berenang.

"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga kami yang di sana, jadi sebelum melakukan kegiatan berenang, ini Eril memastikan titik mana yang paling aman," kata Paman dari Eril, Elpi Nazmuzzaman saat saat jumpa pers di Gedung Pakuan, Sabtu (28/5/2022).

Selain itu Eril memastikan titik renang terdapat tangga, sehingga tidak berenang dengan meloncat.

"Dan dipastikan titik turunnya ada tangga, jadi itu sudah dilakukan survei beberapa titik, jadi tidak langsung. Yang selanjutnya adalah memastikan tidak loncat, jadi turunnya perlahan, dan kalau dari sisi kesiapan," katanya.

Saat itu, Eril juga memastikan adik dan temannya lebih dahulu sampai ke daratan saat arus di Sungai Aare semakin deras. Elpi menduga ada sesuatu yang tidak bisa dikendalikan sehingga Eril hilang terbawa arus.

"Nah, ini informasi keluarga Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, setelah itu mungkin ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan. Jadi poinnya adalah secara fisik mental siap, secara lokasi sudah dipastikan safety, tapi mungkin ada sesuatu hal yang di luar ukuran manusia," ujarnya.

Saat terseret arus, Eril sempat berteriak minta tolong. "Ada sesuatu tidak terduga hingga Eril berteriak 'help'," ujar Elpi.

Teriakan Eril saat itu terdengar oleh warga di sekitar sungai. Hingga akhirnya, warga melaporkan peristiwa itu ke kepolisian setempat.

Ridwan Kamil menduga putra mengalami kram ketika berenang di Sungai Aare. Kondisi tersebut diyakini menjadi penyebab hanyutnya Eril.

"Pas kejadian, anak kami itu terduga ada kram karena Eril itu lebih tinggi dari saya di usia yang lagi bagus-bagusnya badannya," tutur Ridwan Kamil di sela-sela acara pengajian yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengatakan putranya memiliki hobi berenang dan mempunyai lisensi menyelam sehingga menurut logika fisik seharusnya dalam kondisi aman. Meski demikian, Emil tidak menafikan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu mengenai masa depan.

"Tapi kita tidak pernah tahu, makanya disebut musibah. Dan dalam syariatnya, setiap musibah kita harus menyampaikan Innalillahi wa innailaihi rojiun," lanjut Emil.

Menurutnya kata yang berarti sesungguhnya segala sesuatu itu milik Allah SWT dan akan kembali pada-Nya itu tidak hanya untuk keberpulangan, melainkan juga untuk setiap musibah yang tidak terduga.

2 dari 3 halaman

Jenazah Utuh dan Beraroma Eucalyptus

Ridwan Kamil menyampaikan rasa syukurnya sebab jenazah putra sulungnya, ditemukan dalam kondisi utuh.

“MASYA ALLAH, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh,” ucapnya bersyukur seperti dikutip dari Instagram resmi miliknya, Jumat (10/6/2022).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa aroma dari jasad sang putra berwangi daun eucalyptus. Dia pun tidak berhenti bermunajat dan mengatakan jika Sungai Aare telah melindungi almarhum Eril selama dinyatakan hilang 14 hari.

“Maha Besar Allah, atas izin Mu, selama 14 hari sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya,” tutur Emil.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh sang Ibunda, Atalia. Ia mengungkap bahwa putra sulungnya ditemukan dalam keadaan utuh dan tersenyum.

“Alhamdulilah Allahu Akbar! Ditemukannya a Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi setelah 14 hari menghilang, membuat saya yakin seyakin yakinnya bahwa Allah menjaga dan memuliakannya,” katanya.

Meski sudah tak bernyawa, namun sang ibunda bersyukur lantaran jasad Eril sudah ditemukan. Rasa khawatir dan gundah seorang ibu berubah menjadi rasa syukur.

“Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan. Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam, karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah,” tuturnya.

Di Instagram pribadinya, istri Ridwan Kamil itu tak henti-hentinya mengucapkan hamdalah dan takbir sebagai tanda syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kasih sayang-Nya kepada Eril.

“Terima kasih pula saya sampaikan kepada semua yang turut membantu dalam proses pencarian sampai kepulangannya; otoritas swiss, pemerintah RI, KBRI, keluarga, sahabat dan masyarakat serta semua yang turut membantu dan mendoakan dari berbagai belahan dunia,” katanya.

Dibekukan Sungai Aare yang Sedingin Es

Ridwan Kamil menjelaskan alasan ilmiah mengapa jasad Eril bisa utuh. Di akun instagramnya, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa suhu sungai yang dingin dan minim fauna membuat jenazah tidak berubah bentuk.

“Sesaat setelah memandikan jenazah Eril, penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh: Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau di dasar sungai selama 14 hari,” tulis Emil dalam akun instagram pribadinya, Jumat (10/6/2022).

3 dari 3 halaman

Jokowi Turun Tangan Atas Kepulangan Jenazah Eril

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun langsung memerintahkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar (Kedubes) untuk membantu kepulangan jenazah Eril.

"Saya sudah perintahkan kepada kementerian luar negeri, kepada dubes untuk secara maksimal membantu kepulangan jenazah dari Swiss ke Indonesia," kata Jokowi kepada wartawan di Persemaian Rumpin Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).

"Dan kita harapkan, Insya Allah bisa segera terlaksana pemulangan jenazahnya," sambungnya.

Jokowi mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan Ridwan Kamil beberapa hari lalu untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya Eril. Dia pun bersyukur jenazah Eril sudah ditemukan.

"Saya sudah 2 hari yang lalu saya sudah berkomunikasi dengan Pak Ridwan Kamil untuk menyampaikan duka cita yang mendalam, tapi alhamudillah sudah ditemukan," jelas Jokowi.

Sementara KBRI Bern di Swiss menyatakan bahwa jenazah Eril akan segera dipulangkan ke Tanah Air.

"Untuk selanjutnya KBRI Bern akan mendampingi pihak keluarga untuk proses pengurusan repatriasi. KBRI juga akan mengawali repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia," ujar Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/6/2022) malam waktu Indonesia.

"Kami memohon doa dan dukungan teman-teman media sekalian. Agar seluruh proses kepulangan saudara Eril berjalan dengan lancar."

"Setiba di Jakarta nanti Direktoral Perlindungan WNI Kemlu RI akan memfasilitasi kedatangan rombongan di Bandara Soekarno-Hatta."

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya, mengungkapkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz diperkirakan tiba pada Minggu (13/6/2022). Putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu rencananya dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung.

"Dapat kami informasikan lagi rencananya almarhum (Eril) akan dimakamkan di pemakaman keluarga itu di daerah Cimaung di Kabupaten Bandung," kata Wahyu di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/6/2022).

Ridwan Kamil sendiri saat ini masih berada di Bern, Swiss untuk pengurusan jenazah Eril.

"Terkait dengan rencana rencana besok hari dan selanjutnya, rencana kepulangan gubernur dan juga almarhum itu akan direncanakan pada hari Sabtu kemudian tiba di sini (Bandung) di hari Minggu," tutur Wahyu.

Wahyu mengaku pihaknya belum bisa merinci terkait rencana jadwal penerbangan Ridwan Kamil. Termasuk soal rencana lokasi persemayaman Eril setibanya di Bandung.

"Kami belum dapat menginformasikan lebih lanjut terkait dengan jadwal penerbangan baik itu jadwal penerbangan di sana dan ketibaannya di sini karena kami juga masih mencoba mengonfirmasi, tetapi Insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tibanya di sini di hari Minggu," tuturnya.

Ada dua kemungkinan lokasi persemayaman jenazah Eril. Pertama, di Gedung Pakuan dan kedua di rumah pribadi Ridwan Kamil.

"Kemudian setelah tiba di Indonesia, kami belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu di sini atau langsung ke pemakaman karena kita melihat waktu tibanya dulu. Kalau misalnya waktu tibanya apa memungkinkan untuk langsung atau apakah memang juga di semayamkan di sini jadi kita lihat perkembangannya di hari besok," ucap Wahyu.

Pihak Pemprov Jabar akan membantu memfasilitasi pemulangan jenazah Eril. Wahyu mengatakan, kesiapan yang dilakukan pihaknya saat ini adalah berkoordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta dan Kementerian Luar Negeri.

"Kita siapkan kita koordinasi dengan kementerian luar negeri kemudian dengan pihak bandara kemudian kesiapan dari bandara menuju ke sini atau langsung ke sana itu juga kita siapkan. Kemudian juga bagaimana kesiapan kalau misalnya disemayamkan di sini itu kita siapkan kemudian juga di lokasi pemakaman itu juga kita coba siapkan," ungkapnya.