Liputan6.com, Depok - Kawanan begal kembali berulah di Kota Depok, tepatnya di Jalan Dongkal, Kecamatan Tapos. HS (13) menjadi korban begal usai pulang mengikuti bimbingan belajar.
HS mengatakan, pada Selasa (7/6/2022)., ia hendak pulang setelah mengikuti bimbingan belajar. Sekitar pukul 18.00 WIB saat melintas di Jalan Dongkal, terdapat dua sepeda motor mengikutinya dari belakang.
Baca Juga
“Waktu itu di belakang saya ada empat orang berboncengan dua motor,” ujar HS kepada Liputan6.com, Kamis (9/6/2022).
Advertisement
HS menjelaskan, sesampainya di sekitar stadion Sukatani keempat orang tersebut mendekatinya yang sedang mengendarai motor. Keempat orang tersebut merupakan pelaku begal dan sempat memintanya berhenti dengan berteriak.
“Saya hampir jatuh kena tiang karena sempat diserempet para pelaku,” jelas HS.
Tidak sampai disitu, setelah korban berhenti para pelaku mendatangi korban, seorang pelaku berusaha mengambil motor yang dikendarainya yakni honda PCX berwarna putih. Bahkan pelaku mengancam korban dengan menodongkan pisau di bagian leher.
“Pelaku sempat memukul dan menendang saya di bagian perut, tapi tidak ada memar,” terang HS.
Seorang Diri
HS mengungkapkan, pada saat kejadian korban ia hanya seorang diri dan tidak ada pengendara lain yang melintas. Usai mendapatkan motor yang digunakan korban, para pelaku langsung melarikan diri.
“Motor saya diambil pelaku yang langsung kabur, lokasinya memang sepi mungkin karena habis hujan dan maghrib,” ungkap HS.
Advertisement
Penyelidikan
Sementara, Humas Polsek Cimanggis, Aiptu Nanang Priyo membenarkan peristiwa pembegalan di Jalan Dongkal, Kelurahan Sukatani yang dialami HS. Keluarga korban sudah menerima laporan atas kejadian tersebut.
“Benar, korban sudah melapor ke Polsek Cimanggis,” ujar Nanang.
Nanang mengungkapkan, Polsek Cimanggis sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku begal. Polsek Cimanggis telah melakukan pemeriksaan terhadap orang tua korban.
“Untuk korban akan kami mintai keterangan di rumahnya, nanti Polsek Cimanggis yang datang ke rumah korban,” pungkas Nanang.