Liputan6.com, Manado: Kartu sehat dari pemerintah untuk warga miskin di Indonesia ternyata banyak digunakan oleh mereka yang tergolong mampu. Di sejumlah pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit umum di Manado, Sulawesi Utara, misalnya. Baru-baru ini, banyak pasien yang datang berobat dengan menggunakan kartu sehat justru berasal dari kalangan mampu. Keadaan ini membuat sejumlah dokter dan perawat mengeluh.
Di antara mereka yang mengeluh adalah Kepala Puskesmas Bahu Dokter Rampengan. Dia mengaku heran menyaksikan pasien menggunakan fasilitas kartu sehat tapi membawa handphone atau telepon genggam. Ironisnya, penduduk di sejumlah wilayah permukiman warga miskin di Manado, seperti di pesisir pantai utara Manado dan sebagian kawasan Ranomut mengaku hingga kini tidak mengetahui perihal pembagian kartu sehat.
Pemerintah memang mengalokasikan Rp 950 miliar bagi 47,9 juta jiwa penduduk miskin di seluruh Indonesia sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak agar mereka bisa menjalani perawatan medis gratis di sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Namun, kenyataan di lapangan, sejumlah warga tak dapat lagi menggunakan kartu sehat. Bahkan, ada yang tetap diharuskan membayar saat berobat ke puskesmas [baca: Menkes: Petugas Lapangan Jangan Terlalu Kaku].(SID/Tim Liputan 6 SCTV)
Di antara mereka yang mengeluh adalah Kepala Puskesmas Bahu Dokter Rampengan. Dia mengaku heran menyaksikan pasien menggunakan fasilitas kartu sehat tapi membawa handphone atau telepon genggam. Ironisnya, penduduk di sejumlah wilayah permukiman warga miskin di Manado, seperti di pesisir pantai utara Manado dan sebagian kawasan Ranomut mengaku hingga kini tidak mengetahui perihal pembagian kartu sehat.
Pemerintah memang mengalokasikan Rp 950 miliar bagi 47,9 juta jiwa penduduk miskin di seluruh Indonesia sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak agar mereka bisa menjalani perawatan medis gratis di sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Namun, kenyataan di lapangan, sejumlah warga tak dapat lagi menggunakan kartu sehat. Bahkan, ada yang tetap diharuskan membayar saat berobat ke puskesmas [baca: Menkes: Petugas Lapangan Jangan Terlalu Kaku].(SID/Tim Liputan 6 SCTV)