Sukses

Demokrat Dukung PKS dan PKB Bentuk Koalisi Poros Ketiga

Demokrat sendiri sempat diajak bergabung ke koalisi tersebut oleh PKB dan PKS. Herzaky menyatakan, setiap upaya untuk membangun koalisi harus didorong dan didukung.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mendukung upaya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membentuk koalisi poros ketiga untuk Pemilu 2024.

Demokrat sendiri sempat diajak bergabung ke koalisi tersebut oleh PKB dan PKS. Herzaky menyatakan, setiap upaya untuk membangun koalisi harus didorong dan didukung.

Sebab, dia tidak ingin ada pihak yang memaksakan Pilpres 2024 nanti hanya dua calon saja yang bertarung. "Untuk memastikan demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik," ucap Herzaky, Sabtu (11/6/2022).

"Jangan ada pihak-pihak yang memaksakan maksimal hanya dua calon yang bertarung, apalagi satu calon utama, dan satu calon boneka," imbuhnya.

Partai Demokrat berharap seluruh pihak mendapat ruang terbuka untuk Pemilu 2024. Herzaky juga ingin memastikan bahwa kompetisi dan kontestasi pemilu nanti berjalan adil.

"Jangan ada upaya menggergaji demokrasi dan kedaulatan rakyat di Pemilu 2024," tuturnya.

Saat ini Demokrat masih terus menjalin silaturahmi dan komunikasi politik dengan semua pihak. Demokrat menjajaki kesamaan visi dan chemistry dengan partai lain, termasuk dengan PKS dan PKB.

"Pendaftaran capres-cawapres sendiri masih di penghujung 2023. Masih banyak waktu buat kami untuk terus menjajaki berbagai kemungkinan. Masih sangat dinamis dan cair sampai dengan saat ini," jelas Herzaky.

 

2 dari 2 halaman

Inisiari Poros Ketiga

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginisiasi poros ketiga untuk Pemilu 2024. Benih-benih koalisi itu mulai diperlihatkan PKS dan PKB.

PKS dan PKB melakukan konferensi pers bersama di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6). PKB diwakili oleh Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid dan PKS diwakili Sekjen Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.

Aboe berharap pertemuan dengan PKB ini menarik partai lain untuk membangun koalisi poros ketiga. Saat ini PKS mengantongi 50 kursi, PKB 58 kursi, kurang tujuh kursi parlemen untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden 115 kursi.

Sementara itu, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hubungan dengan PKS ini menjadi magnet baru. Dia berharap bila hubungan ini terjalin hingga menjadi poros ketiga, maka luka polarisasi Pilpres masa lalu bisa hilang.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka